Michelbrynt_
"hari ini bareng sama si kudanil, kita mau bikin kejutan buat kalian, semoga berkah hari ini 💪😇"
**********
Pukul 04.20 michel dan danial sudah sampai di sebuah panti asuhan, panti yang terawat sangat indah dan bersih. Pasti semua yang menginjak kaki disini akan betah dan tidak mau pulang, suasana yang asri dan penuh warna hijau dari pepohonan dan tumbuhan yang lain. Panti asuhan ini diberi nama "ALEXA". Nama yang bagus, michel sama sekali tidak berkedip karena suasana dan keindahan di panti ini sangat menenangkan hati. Michel dan danial memutuskan untuk masuk dan menemui pengurus panti.
"Assalamualaikum" ucap michel bersamaan dengan danial sambil mengetuk pintu
"dan? Kok sepi? Apa nggak ada orang ya?" tanya michel kepada danial
"iya nih,kita coba salam sekali lagi aja" jawab danial
"Assalamualaikum" ucap michel bersamaan dengan danial, tidak lama seseorang membuka pintu. Michel dan danial bernafas lega
"waalaikumsallam" ucap seorang wanita paruh bayah sambil memegangi tongkat
"Ibu sarah? Ini saya bu michel, masih inget ga?saya dulu sering kesini sama mama" ucap michel kepada bu sarah
"eh michel, terus laki laki ini siapa? Pacar kamu?" tanya bu sarah sambil menunjuk danial
"enggak bu,dia sahabatku..kami kesini mau ngasih kue ini ke anak panti, itung itung sedekah bu" ucap michel sambil memberikan kerdus kue
"Ya Allah terima kasih banyak, sini duduk dulu, jangan pulang dulu" Jawab bu sarah sambil mengajak michel dan danial duduk di teras panti
"Bu, pantinya asri banget ya bu, jadi tenang kalo kayak gini" ucap danial sambil menikmati suasana panti, michel tersenyum tipis melihat danial yang tidak berkedip sama sekali.
"Iya nak, ibu rawat dari awal tahun 1999 panti ini di bangun, almarhum suami ibu "bapak yuda" nitipin panti ini untuk menampung anak yatim dan piatu atau yang membutuhkan. Kami siap membantu, dan alhamdulillah banyak yang ngasih donasi untuk merawat panti ini dan membesarkan anak anak disini." ucap bu sarah
"Ibu..boleh nggak kita ketemu sama anak-anak disini, sekalian nanti kita bagi kuenya bareng bareng,pasti seru buu..mereka juga pasti suka" ucap michel sambil meyakinkan bu sarah
"eh iya tuh bagus ide lo chel, gimana bu boleh nggak?" tanya danial
"Boleh banget, pasti mereka seneng"
Bu sarah memanggil anak panti untuk bertemu dengan ku dan danial. Aku sangat bersyukur bisa bersedekah meskipun tidak seberapa, yang penting aku bisa bikin mereka bahagia
"hallo adik adik" ucapku bersama dengan danial. Anak-anak menjawabnya dengan antusias
"hallo kakak" jawab anak2
"Kenalin, nama kakak michel dan ini sahabat kakak, namanya danial" ucap michel
"haii kak michel, hai kak danial" ucap anak2 sambil melambaikan tangan
"jadi kak michel sama kak danial mau bagi bagi kue,mau ga? Yang mau angkat tangan" Ucap michel, dan danial melihat ku sambil tersenyum menyimpan banyak makna
"akuu kak akuu"
"aku mau kak"
"kakak ganteng,kakak cantik..aku mauu"
"Iya adek,tenang dulu yaaa...semuanya bakalan kebagian kok." ucap danial sambil memasang senyum indahnya itu
"yeyyyyy"
"Kak michel kak danial, kalian cocok banget, semoga langgeng dan jodoh ya biar sama sama terus sampai nanti" ucap salah satu anak panti
Aku dan danial saling menatap dan tersenyum tipis
"Doain ya dek,semoga jodoh" ucap danial sambil melihatku dan tersenyum.
"Apaan sih dan,kita kan sahabatan" ucap michel sambil memukul lengan danial
"cieee, pipi nya merah kayak kepiting rebus hahahah" ucap danial sambil memegang pipiku
Michel malu sekali, dan jika boleh jujur.. Michel sangat senang dan bahagia.
********
Setelah ke panti, aku dan danial memutuskan untuk pulang, karena hari sudah mau malam dan tidak sempat menikmati senja bersama. Tapi itu tidak masalah
"chel, lo jadi kuliah di korea?" tanya danial hingga membuat michel tersedak saat minum
"uhukkk.."
"ehh chell,hati hati dong" ucap danial. Lalu dia mengambil botol yang ada di tanganku
"Gatau tuh, kan bokap udah nggak ada urusan lagi sama gue dan mama. Kayaknya dia gabakalan peduli lagi" jawab michel sambil memandangi langit langit
" Gue bisa bantu kok,kan lo sahabat guee" ucap danial sambil mengenggam kedua tangan michel
"hmm..kalo gue jadi ke korea berarti gue ninggalin lo dong" ucap michel. Danial hanya tersenyum dan menatapaku
"chel, dengerin gue. Apa pun yang menurut lo itu positif, gue pasti dukung. Udah lo ga usah mikirin gue, itu cita cita lo dan masa depan lo. Gue kan udah gede, jadi udah bisa jaga diri dan lo juga bisa jaga diri juga dan satu lagi, lo ga boleh suka sama cowo dikorea sana ya" ucap danial sambil menepuk lembut bahu michel
"kok gitu, kan lo bukan cowo gue, ya berarti hak gue dong mau suka atau enggak sama cowok disana" ucap michel sambil tersenyum tipis
"ya-ya-ya gimana yaa.." ucap danial terbata bata sambil mengalihkan pandangannya
"Lo kenapa sih, aneh banget" Ucap michel seraya menepuk pipi danial
"aww sakit bego" balasnya sambil memegang pipi nya
"hahahaha"
"pokoknya lo gaboleh suka, kan cuma gue satu satu nya orang yang bakalan ngejagain lo chel, sampai kapan pun itu" ucap danial sambil menatapku penuh harapan. Michel yakin jika danial tidak menginginkan dia pergi jauh, karena mereka sudah bersama sama sejak kecil, oleh karna itu sulit untuk melepaskan satu sama lain
Michel terdiam mendengar apa yang danial bicarakan, michel sama sekali tidak bisa menjawab perkataan nya. Michel bersyukur bisa mempunyai sahabat yang selalu tulus dan peduli. Tapi bagi kami, rasa suka dan cinta akan datang kapan saja.
"hmmm,iya iya bawel lu mah..udah ah, gue mau masuk dulu. Takut mama nyariin, byee" ucap michel sambil melambaikan tangan ke danial
"Jangan bergadang chell, awass ya kalo gue tau lo masih online" teriak danial kepada michel
TBC😇
maaf kalau ada kesalahan kata/ typo. Makasih buat kalian yang udah baca, SPAM COMENT and VOTE adalah penyemangat ku buat lanjut bikin cerita 😇❤❤
Dan maaf juga jika ada kesamaan nama tokoh atau alur ya teman teman, karena itu unsur tidak kesengajaan.
Cerita ku ini murni hasil pemikiranku sendiri, jadi maaf kalau ada kesamaan. 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE
Teen Fiction"DISTANCE" Memiliki arti yaitu jarak. Jarak yang kadang membuat mereka semua resah,jenuh,bosan. Kali ini berbeda dengan 2 manusia yang tak memperdulikan apa itu jarak. Mereka terobsesi dengan hidup nya masing masing hingga tidak menyadari bahwa masa...