Gerbang sekolah masih terbuka lebar untuk para siswa dan siswi. Danial dan michel heran, padahal mereka sudah telat 5 menit, tapi gerbang masih tetap terbuka. Aneh, ada apa?
"Syukurlah,masih dibuka..yuk chel kita masuk" Ucap danial
"Eh kudanil, kok aneh ya..masih dibukak loh ini, padahal ini jam 07.25 loh. Padahal kita udah telat banget, takutnya kita di jebak sama pak bayu biar orang itu gampang nangkep kita, eh danial. Jangan turun dulu..gue takut" Jawab Michel sambil menarik tangan danial untuk masuk lagi kedalam mobil.
"Positif thingking aja chel, mungkin pak bayu lupa nggak ngunci gerbangnya, kita lari aja chel." Ucap Danial
"Yaudah, tapi gue duluan ya, lo dibelakang gue" jawab Michel sambil membuka pintu mobil
"Iya iya, sana turun cepetan, gue nyusul" Ucap Danial
Lapangan sekolah terlihat sangat ramai, para siswa siswi masih berlalu lalang meramaikan lapangan. Danial dan michel terheran heran, ada apa ini? Namun Pandangan michel tertuju kepada Seseorang yang tengah sibuk menyiapkan sound sistem.
"Eh danial, itu siapa ya? Yang pakai baju merah maron. Dia bukan warga sekolah ini kan? Apa orang baru disini?" Tanya Michel
"mungkin chel, tapi aku kayak pernah liat muka nya, tapi dimana?" Pertanyaan Danial sukses membuat Michel mengetahui siapa orang berbaju merah maron itu.
"Guee tauu, dia kan Arkan Giandra. Selebgram itu loh, yang suka ngecover lagu. Ih lo tau kan? Dia ituu idola gue" Jawab michel Sambil menggoyangkan tubuh danial
"Biasa aja kali chel, gue tau kalo itu. Tapi masalahnya itu orang kok bisa disini. Jadi saingan gue aja, kan disini gue yang paling ganteng" ucap danial
"Ih bodo amat, yang penting gue bahagia sekarang..uwuwuwu...gue mau kesana dulu yaa nill..bye bye kudanill" Jawab Michel sambil berlari meninggalkan Danial
"Lah kok gue ditinggalin"
*******
Arkan Giandra mulai memainkan gitarnya, Lalu di lanjut oleh kawan kawan Arkan. Band giandra memang sukses membuat para ciwi ciwi melting. Eitt tidak ciwi ciwi saja cowo cowo pun ikut melting loh. Saking lembutnya suara dari Arkan.
Michel berlari hingga posisinya berada didepan, paling depan. Matanya mulai berkaca kaca, melihat idolanya itu sudah didepan matanya. Michel tidak berhenti menepuk pipinya itu, saking tidak percaya nya dan menganggap itu mimpi. Danial pun tidak mau kalah dengan michel, dia juga harus berada di posisi paling depan, agar michel tidak sampai dekat dekat dengan Arkan Giandra.
"Chell" teriak danial. Teriakan danial itu tidak ada respon dari sosok michel. Karena kerasnya musik hingga gendang telinga danial rasanya akan pecah.
Jangannn kau pilih diaa.. 🎵
"Michelll, chell" Teriak danial untuk kedua kalinya
"Danialll, jangan ganggu gue. Kita seneng seneng aja yukk, ada idola gue didepan. Ya Tuhan, ini mimpi atau nggak ya" Ucap michel sambil melompat lompat saking bahagianya. Danial juga ikut bahagia, jika melihat sahabatnya itu bahagia. Hingga danial berpura pura menikmati konser dadakan itu agar michel tidak kecewa padanya.
Konser berakhir pukul 09.00 .
Para siswa siswi pun membubarkan diri dan memilih kembali ke kelasnya karena perintah dari bu ajeng ( guru BK). Michel sangat kecewa karena konsernya berakhir secepat itu, andai ada sedikit waktu, pasti michel akan meminta foto kepada idolanya itu."Chel, balik yuk. Udah selesai nih" Ajak danial sambil merangkul Bahuku
"Hmmm, yaudah" Jawab michel Pasrah.
******
Jam istirahat pun tiba. Para siswa dan siswi berlarian menuju ke kantin. Tapi tidak dengan dua sejoli ini. Mereka berdua memutuskan untuk dikelas memakan bekal yang sudah mereka bawa dari rumah."Danial..nanti anterin gue ya ke perpustakaan" Ucap michel
"Hmm, ya. Tapi kok tumben?" tanya danial heran.
"Itu, aku lagi cari buku buat belajar Bahasa korea, rencana sih mau kuliah disana. Lo mau kan bantuin gue?" Tanya Michel, hingga membuat danial tersedak
"Uhuk uhuk uhuk"
"tolol banget sih lo nil. Nih minum" Ucap michel sambil memberikan air mineral kepada danial.
" sahabat sendiri kesedak aja di katain tolol. Nggak ada akhlak lo chel" Ucap Danial
"Ya maaf, tapi beneran kan, lo mau bantuin gue?"
"Iya iya, bawel. Makan dulu tuh nanti keburu nggak enak kalau dingin."
"Siap mas broo"
Sesampai di perpustakaan, danial dan michel memencar untuk mencari buku yang michel inginkan. Dengan cara itu, mereka mudah untuk mendapatkan buku yang michel cari. Buku yang berjudul "Kamus Lengkap" itu ditemukan oleh danial. Kini danial membuka halaman pertama dan terakhir, apakah ini benar kamus lengkap? Ternyata iya, danial berhasil menemukan buku impian michel
"Monyet, gue udah nemu bukunya nih." ucap danial sambil memperlihatkan kamus tebal itu
"Wahhh, makasihh kudanil. Lo emang baik banget sih, eh iya nih. Arkan giandra belum pulang loh, nanti anterin buat fotbar yuk.." Ucap michel dengan mengedipkan mata sebelah kanannya. Danial merasa salting ketika michel melakukan hal genit itu. Mata yang indah dan cantik, bulu mata yang lentik ditambah dengan alis tebal, tidak lengkap jika itu saja. Bahkan michel mempunyai kulit putih dan bibir merah alami, seperti keturunan orang turki, padahal michel tidak punya hubungan darah dengan orang turki.
"Danial, kok lo ngelihatin gue kayak gitu sih, jadi ambigu nih gue..heh dasar otak mesum. Itu mulut nggak bisa mingkem apa?" Ucap michel sambil menjewer telinga danial.
"Aw aw aw... Iya iya chel maaf. Lagian lo cantik banget, jarang jarang lo gini" jawab danial sambil memegangi telinganya
"Baru tau gue cantik? Dari dulu bego, lo nya aja setiap hari ngatain gue monyet bau. Orang gue nggak bau kok, wangi. Nih cium aja ketek gue, meskipun ini udah siang, tetep aja masih wangi ketek gue" Ucap michel sambil mengangkat satu tangannya
"Heh bodo, gila ya lo. Ini tempat umum, gimana sih..nanti aja kalau udah sah. Gimana? Setuju ga?" Jawab Danial
"Nggak akan, gue tadi cuma bercanda ngomongnya. Kenapa lo bawa ke hati. Lagian omongan lo itu ,beuhhh. Cuma modus doang" ucap michel
"Gue juga bercanda chel, wah wah wah, gue tau pasti lo minta beneran ya...biar gue halalin. Tenang chel, nanti ya nanti." jawab danial sambil mengedipkan sebelah matanya
"Dasar kudanil. Gue nggak minta lo ngehalalin gue, gue nggak mau diantara persahabatan kita menyangkut pautkan rasa cinta." Ucap Michel.
"Heh bambang, gue juga bercanda ngomong nya tadi. Lo nya aja yang baper. Dah lah percuma gue adu mulut sama lo sampai ke akar akar nya pun nggak bakalan selesai" Jawab Danial. Lalu danial berjalan meninggalkan michel yang tengah berdiri di depan rak buku.
"Heh dasar lo ya, tungguin gueee"
Maaf jika banyak typo🙏
Semoga suka ya
Author bakal cepet cepet buat up part baru🙌Jangan lupa votment juga,karena itu yang bikin author semangat. ❤🙏
Vote and coment ❤
Dan maaf juga jika ada kesamaan nama tokoh atau alur ya teman teman, karena itu unsur tidak kesengajaan.
Cerita ku ini murni hasil pemikiranku sendiri, jadi maaf kalau ada kesamaan. 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE
Teen Fiction"DISTANCE" Memiliki arti yaitu jarak. Jarak yang kadang membuat mereka semua resah,jenuh,bosan. Kali ini berbeda dengan 2 manusia yang tak memperdulikan apa itu jarak. Mereka terobsesi dengan hidup nya masing masing hingga tidak menyadari bahwa masa...