BAB 11

30 7 5
                                    

Michel berbaring di sofa sambil menonton tv. Sedangkan Givan sibuk mengerjakan skripsi dan jarang berkumpul bersama keluarga. Saat michel ingin mengganti chanel tv, tiba-tiba ada seseorang tak dikenal menelfon michel.

Drttt drttt

+0856**** is calling

"siapa sih? Nomor nggak dikenal juga" gumam michel sambil menatap layar ponselnya. Michel pun mengangkat telfon itu.

"Halo?siapa ya?"

"Gue steffy"

"Steffy siapa? Nggak kenal"

"Intinya lo harus jauhin danial. Kalau lo tetep deketin dia, lo bakal tau apa akibatnya"

Ancaman itu membuat michel terkejut, tidak ada hujan, angin dan petir. Orang itu mengancam michel seperti itu.

"Maaf sebelumnya, danial itu sahabat ku. Memangnya kamu ada urusan apa sama danial?"

"Lo nggak perlu tau tentang itu. Intinya lo harus jauhin danial"

"Aku harus tau dong, apa alasan kamu suruh aku jauhin danial. Kamu nggak ada hak untuk itu. Aku dan danial itu bersahabat dari kecil. Kalau danial punya masalah sama kamu, aku juga harus tau apa masalahnya."

"Banyak omong banget ya lo. Bodo amat, mau lo sahabatnya, adik nya, sudaranya. Gue bodo amat, intinya lo harus jauhin danial!!!! Awas ya, kalau lo berani deketin dia"

Titttttt (sambungan berakhir)

"Ini orang nggak jelas banget sih. Gue harus cerita ini ke danial" Batin michel. Lalu michel berganti pakaian dan mengeluarkan mobilnya dari garasi. Michel akan menemui danial malam ini, karena ini menyangkut persahabatan mereka.

•••••

Sekitar pukul 20.27 michel telah sampai di rumah danial. Sudah beberapa kali michel mengetuk pintu rumah danial. Tidak ada satu orang pun yang membuka pintu. Suasana di rumah danial cukup dingin. Michel merasa tidak nyaman, apalagi penerangan sedikit redup. Tiba tiba dari belakang, seorang laki laki memegang bahu michel.

"Ada apa?"

"Aaaaaaa...hantuuuu" Teriak michel ketakutan dan menutup seluruh wajahnya.

"Heh, monyet. Ini gue, danial. Muka ganteng gini dikira setan" Ucap danial. Akhirnya michel membuka sedikit matanya, dan benar itu danial.

"Gila ya lo! Udah bikin gue jantungan. Emang lo nyebelin kudanil!!" Jawab Michel kesal

"Maaf, lagian lo malam-malam ngapain kesini? Sendirian lagi. Awas, ada yang nyulik nanti" Ucap Danial

"Mana ada orang yang nyulik manusia se imut-imut gue gini hahaha. Oh iya, gue mau cerita sesuatu ke lo nil. Hmmm tapi, yang punya tuan rumah nggak nyuruh tamunya duduk di dalam gitu hah?? Disini tu dingin banget, serem lagi." Ucap michel dengan meng-kode danial agar peka.

"Hahahaha, gue lupa chel. Yaudah yuk masuk" Ajak Danial sembari membuka pintu rumahnya.

"Btw lo abis dari mana?" Tanya michel.

"Beli bakso, nih. Mau? Mumpung gue beli 2 bungkus nih" Ucap danial sambil menunjukkan 2 bungkus bakso di tangannya lalu menawarkan nya kepada michel. Michel yang melihatnya pun menelan ludan karna tergiur, tapi michel harus tahan godaan, karena michel sedang diet.

DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang