[TAHAP REVISI]
Seorang laki-laki pernah mengalami kejadian buruk di masalalunya, menyebabkan dia harus tergantung pada obat penenang setiap hari.
Suatu hari, dia bertemu dengan seorang perempuan yang dapat mengubah hidupnya. Menyembuhkannya dari ra...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tenten yang mengerti Lee akan cerita, segera bangkit dari posisi tidurnya secara perlahan, memberi sedikit ruang untuk Lee duduk ditepi ranjang.
"Duduk, Lee. Aku yakin ceritamu akan lama."
Tenten tersenyum lebar, bermaksud untuk menghibur Lee yang terlihat sedikit murung.
Lee mendudukkan dirinya ditepi ranjang yang Neji dan Tenten tempati, dia menghembuskan nafasnya pelan sebelum mulai menceritakan kronologisnya.
"Tenten-chan ingat saat Neji menyuruhku mengecek barang digudang?"
Tenten mengangguk, tentu saja dia ingat. Kejadiannya baru beberapa jam yang lalu.
"Saat sedang mengecek barang, aku tidak sengaja menginjak ekor tikus dan langsung terjatuh karena kaget. Luka yang ada ditanganku karena terkena pecahan gelas kopi yang kubawa. Lalu wajahku, Tenten-chan bisa lihat sendiri jidatku hanya benjol sedikit."
"Tapi kenapa tadi di wajahmu ada banyak darah?"
"Itu darah dari tanganku. Kepalaku pusing karena terbentur cukup keras dengan lantai, aku refleks memegang kepalaku menggunakan tangan yang terluka."
Lee menundukkan kepalanya sejenak. Dia menatap tangannya yang tadi penuh darah, tapi kini tangan itu sudah diperban.
"Bodohnya aku, seharusnya aku ke ruang kesehatan dulu untuk membersihkan luka ku sebelum melapor pada Neji. Aku benar-benar lupa jika Neji phobia terhadap darah."
"Tunggu dulu, jadi Neji-kun phobia terhadap darah?"
Lee mengangguk "Iya, Tenten-chan. Kau tidak tahu?"
Tenten menggeleng, tiba-tiba saja terlintas dipikirannya untuk menanyakan tentang sesuatu hal yang sangat ingin dia tahu. Namun, dia tidak berani menanyakannya pada Neji. Dia hanya takut kekasihnya kembali terluka jika harus mengingat kembali hal itu.
"Apa kau tahu siapa yang menculik Neji-kun? Dan apa yang sebenarnya terjadi pada Neji-kun waktu itu?"
"Aku tidak tahu siapa dan seperti apa wajah penculiknya. Penculikan itu terjadi saat pulang sekolah, kebetulan saat itu aku tidak masuk sekolah. Aku dengar, orang itu adalah orang yang ingin menghancurkan Hyuuga."
Lee mencoba mengingat kembali kronologi kejadian belasan tahun lalu yang telah dia kubur dalam-dalam.
Sebenarnya dia juga enggan kembali mengungkit hal ini, tapi apa yang bisa dia lakukan selain menurut saat Tenten yang menanyakan tentang hal ini padanya?
"Neji adalah anak emas keluarga Hyuuga, hanya dia yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki pada saat itu. Sedangkan sepupunya perempuan. Mungkin itu juga salah satu penyebab kenapa yang diculik adalah Neji, bukan sepupunya. Tapi ini hanya perkiraanku saja."