E I G H T

1.5K 129 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



DORR!



DORR!



Jisa menghela nafas kasar, lalu ia memutar balikan mobil van medisnya yang ia takuti menarik perhatian purgers-purgers. Ia melajukan dengan segera dari tempat para purgers yang sedang saling menembak itu.


  "Jis, kenapa nggak lewat downtown aja? 'Kan deket ke tempat kitanya." tanya seorang gadis dibelakang van itu.


Jisa melirik kearah spion luar lagi, sambil menjawab "Banyak purgers, bukan korban." lalu sedikit cepat mengemudi mobilnya itu.


Gadis itu mendengus, lalu kembali menghitung peralatan medisnya. Handphne miliknya bergetar, sebuah notifikasi pop up messanger tertera begitu ia menyalakannya.


  "Jis, change plans. Kita kesana langsung kata Johnny, ketemu sama dia nya juga disana." ucapnya seusai menjawab chat dari seseorang tadi—yang diketahui namanya Johnny itu—Dihandphone nya.


Jisa tidak mengatakan apa-apa untuk menanggapi ucapan gadis itu, hanya mengemudi mobil itu ketempat yang dimaksud gadis itu. Hanya lagu Radio Ga Ga milik Queen itu yang terdengar saat ini.


Sesampainya mereka ditempat yang dimaksud itu, Jisa mematikan mobilnya dan bersiap-siap untuk turun.


Hal itu diikuti oleh gadis yang sedari tadi mengecheck barang-barang yang berhubungan dengan medis.


  "Sandra," gadis yang terpanggil itu menoleh, "Cassandra kan? Am i right?" tanya Jisa sekali lagi kegadis itu.


Gadis itu—yang bernama Agatha—mengangguk seraya tersenyum simpul. Memang keduanya baru berkenalan ketika diperintahkan Johnny untuk menjadi partner selama berpatroli itu, tepatnya beberapa menit sebelum tanda dimulainya malam penjernihan ini.


Keduanya berjalan ketempat yang di shareloc oleh Johnny itu. Keduanya tak ada yang membuka pembicaraan sekalipun, karena saat ini mereka sedang waspada jika ada purgers yang menyerang.


Jauh difikiran mereka berdua, kini didepannya terdapat sebuah kelompok remaja purgers perempuan yang sedang melihat kearah  mereka. Keduanya merasakan kedua kakinya melemas ditempat, terasa seperti jeli saking lemasnya.

[✔️] PURGE OVERNIGHT || blackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang