P R O L O G U E

11.1K 432 0
                                    

"WOY KAK PASTA! BALIKIN NGGAK?!"

"NGGAK! LU NYA YANG CARI GARA-GARA DELUAN, HAHAGH"

"Guys, CAN YOU TWO BE QUIET?!"

Semuanya, termasuk Rose dan Katie, terdiam begitu mendengar bentakan dari Irene.

Bagaimana tidak, dimana semuanya berkumpul untuk menyusun strategi agar bisa bersiap-siap untuk malam penjernihan yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi.

Rose dan Katie pun menciut, dan segera duduk dengan Wendy diantaranya. Saat ini, hanya Wendy yang bisa menenangkan Rose dan Katie begitupun dengan Irene.

"Kalian sih, dibilangin bandel. Udah tau kita berkumpul disini buat ngomongin sesuatu yang serius malah bercanda gara-gara hershey doang. Sekarang diem dulu ya, kakak nenangin kak Irene dulu" ucap Wendy menenangkan kedua gadis tersebut, lalu beranjak kearah Irene.

Disisi lain, Lisa dan Sella sedang menyusun strategi agar bisa melindungi ke tujuh temannya yang lain tersebut. Ya, bela diri mereka yang diharapkan oleh teman-temannya mereka untuk bisa melindungi mereka.

Ada Jisa dan Jovanka yang sedang berkemas keperluan persediaan makan mereka, waspada karena berdiam diri dirumah bukanlah ide yang bagus. Dibantu dengan Katie akhirnya.

Back to Irene dan Jennie yang sedang memikirkan dimana tempat yang aman untuk mereka bersembilan singgah selama dua belas jam full. Sampai Jennie yang sudah stress dan menyenderkan dirinya dikasur dikamar Rose tersebut.

"Presiden states gila" gumam Jennie yang masih terdengar oleh Irene, Irene tersenyum miring dan melanjutkan kegiatannya tersebut.

"Gua tau, dan ini bukanlah ide yang bagus. Melakukan pembersihan dan kita akan termasuk targetannya." ucap Irene yang sedang membuat peta bagaimana mereka bisa keluar dari rumah Rose tanpa diketahui oleh orang-orang amerika disekitarnya.

Wendy yang mendengarnya mengangguk setuju, sampai pada akhirnya menimpali "Padahal presiden bodoh itu bisa saja memakai cara yang lebih logis lagi"

"Agree" lanjut Rose yang tiba-tiba ikut berkumpul diantara ketiga orang sibuk itu. "Kayak dadakan banget nggak sih? Kalo nggak pake acara gini-ginian, mungkin sekarang gue lagi nunggu jam flight gue ke ausie dibandara"

Semua yang diantara ketiga para gadis itu terdiam, karena sibuk dengan pikiran masing-masing. Sampai terdengar sahutan Jisa,

"Perlu diingat lagi, kita disini harus belajar mengikhlaskan jika diantara kesembilan kita akan pergi terlebih dahulu. Memang susah, but i hope kita semua survive tanpa harus kehilangan salah satu dari kita."

Dan mereka semua kemudian menghela nafas berat, menandakan mereka putus asa.










welcome to america, dear. a country where you can celebrate a 'party' freely and unrestricted








© 2020, KumKumaysz

[✔️] PURGE OVERNIGHT || blackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang