chapter ini sedikit lebih mengandung kekerasan, bahasa yang kasar, dan hal lain yang mungkin sedikit menggangu kenyamanan membaca. boleh di skip kalau mulai merasa tidak nyaman 🙏🏻.
"SHUT THE FUCK UP! JUST END THIS NIGHT AS SOON AS POSSIBLE!"
"Knock-knock, saya sudah tiba. Mana sambutan hangatnya, remaja-remaja nakal?" ucap Sherly begitu memasuki gedung itu, lebih tepatnya dititik bertemu mereka.
"Wow! I didn't expect that!" sahut Amira dengan suaranya yang memenuhi tiap penjuru ruangan tak berisi itu.
Sherly tersenyum lembut, berusaha untuk tenang. Lalu ia memberikan aba-aba kepada para subordinates nya.
Amira tertawa puas, diikuti lima teman nya dibelakangnya. Tak ingin membuang waktu banyak, Sherly menantang, "Dimana dia? Tak sadarkah kalian bermain dengan perkumpulan yang ditakuti?"
Amira, Laney, Alexa, Rebecca, dan Natasha, baiklah itu yang saya tau pikir Sherly. Rebecca-yang berkostum tak senonoh bagi Sherly-kemudian mendorong kursi disampingnya, yang terdapat Alisha yang terikat dan dibungkam.
"Wanna take this bitch? Then, ayolah bermain bentar bersama kita." seru Alexa yang terlihat tidak sabar untuk 'bermain' dengan gergaji mesinnya.
Sherly mengalihkan ajakan tersebut, "Ayolah, kalian bisa bermain dengan purgers yang seusia dengan kalian. Saya dan Alisha bukannya terlalu tua untuk kalian."
"Tanteku sayang, jangan bilang anda sedang mengelak sekarang."
"Saya tidak mengelak, tapi coba bandingkan umur kalian dengan saya."
"Justru itu, bodoh. Tenaga kami yang anak muda jangan di sia-sia 'kan. Bukankah begitu, hmm?"
"Namun jika tenaga kalian digunakan hanya untuk membunuh para orang-orang tak berdosa itu apa bedanya?" final Sherly dengan menekankan setiap kata-katanya.
"Bukan seperti itu, kau nenek sihir.. " bantah Alexa yang sedari tadi menjawab setiap ucapan Sherly.
"See? Kalian bahkan belum menyiapkan otak yang cerdas untuk menjawab setiap ucapan dari si Sherly yang ber-IQ 149." cibir Sherly sambil terkekeh pelan.
"Stupid little bitch," sarkas Laney kearah Alexa yang sudah menciut ditatap begitu datar oleh Laney, "Dan lu wanita paruh baya, seharusnya lo tau alasan kita ikut serta dalam annual purge yang diselenggarakan kembali setelah 5 tahun lamanya. Malam ini adalah malam dimana gue memanfaatkan hak gue dengan bebas dan tanpa aturan,"
Sherly menaikkan sebelah alisnya, "Diluar ekspetasi saya, ternyata masih ada saja orang yang berpikiran minim seperti anda."
Laney menggeram, "SUDAH LEBIH BAIK KITA MULAI SAJA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] PURGE OVERNIGHT || blackvelvet
Fanfiction[FIN]❝Ada-ada aja sih malam ini. Dasar orang-orang gila❞ 📌BAHASA NON BAKU 📌HARSH WORD 📌TYPO EVERYWHERE 📌SLOW UPDATE 🏆31 in #blackvelvet (20/06/2020) 🏆31 in #blackvelvet (19/07/2020) 🏆1 in #Joy (22/09/2020) start: 01/03/2020 finish: 31/06/2020