F O U R

2.2K 189 2
                                    

  "Sekarang jujur sama kakak, apa yang dia katakan emang benar sampai buat kamu menjaga jarak sama dia?"

  "Sekarang jujur sama kakak, apa yang dia katakan emang benar sampai buat kamu menjaga jarak sama dia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  H-2 to the night of annual purge 

"Jis, kamu nggak perlu sampai nuduh adek kamu sendiri gitu. Dia kan ju—"

"Leave me alone. Aku butuh waktu sendiri dulu." 

Potong Jisa lesu, sejak ia berbicara seperti itu tempo hari lalu, sekarang tinggalah bekas tamparan yang ia dapatkan dari Jennie.

Jisa menatap kosong foto kebersamaannya dengan Jennie dan Lisa ditangannya. Sebenarnya ada apa saat ini?

Kepalanya kembali pusing, sehingga ia menenggelamkan kepalanya diantara lutut yang ia tekuk itu. Mengingat kejadian yang ia rasa seharusnya tidak ia ucapkan.


 PLAK!

Semua menatap Jennie dengan begitu terkejut, raut mukanya pun bukan Jennie yang biasa, tetapi Jennie saat ini merasa sangat marah.

  "Lo belum mnyelidiki apa-apa loh kak ini, jangan seenaknya fitnah temen kakak sendiri yang notebane-nya juga udah kayak adek lo sendiri, Kak!"

Teriak Jennie yang begitu emosi setelah spontan menampar Jisa tadi. Jisa terkejut bukan main, sambil memegang pipinya yang perih itu, ia beranjak dan meneriakinya balik.

  "LO BISA KAN ENGGAK PAKE NAMPAR GUE GINI, JANE?! GUA TAU LU EMOSI, TAPI BARU KALI INI LO BISA MAIN FISIK SAMA YANG LAIN APALAGI ORANG ITU GUE! GUA BENCI LO ASLI!"

Kata terakhir Jisa seolah menohok hati Jennie, Jennie tidak berkutit, tapi ada rasa dari dalam dirinya untuk meminta Jennie kembali bermain fisik. Jisa juga merasakan hal yang sama, kata terakhir itu spontan keluar dari mulutnya

Saat Jennie akan menampar Jisa lagi, seseorang menahannya

  "JENNIFER KAYSA! BERHENTI!" suara Irene membuat Jennie membeku ditambah dengan tatapan dingin dari seorang gadis bernama Irene Arabelle itu.

Irene menghempaskan tangan Jennie kasar, lalu menoleh kepada Jisa

  "Lo juga, nggak perlu sampe embel-embel benci gitu. Lo boleh emosi, tapi tolong buat kontrol semuanya dengan baik" 

[✔️] PURGE OVERNIGHT || blackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang