F I V E . 0 2

1.9K 134 0
                                    

THE ANNUAL PURGE DAY

finally. I guess...

Rose house, 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose house, 6.55 PM.

 "Kak Irene, jadi nanti aku ikutin mobil kalian aja dari belakang?" tanya Hanbin yang sedang memasuki pelurunya kesenapannya itu.

Irene mengangguk, "Inget, jangan kekecok sama mobil lain." ujar Irene sembari memberi kunci mobil miliknya. Sementara dirinya menggunakan mobil milik Wonu.

Hanbin mengangguk paham, lalu memerintah semua orang yang ikut dengan dirinya untuk sedikit lebih cepat cepat.

 "hhh.. Capek juga cuk. Pengen makan huee." kata Katie yang habis memasuki ransel terakhir berisi makanan dan minuman itu. Lalu setelah ia berkata seperti itu, Rose menghadiahkannya dengan pukulan keras menggunakan boneka berbentuk avocado—yang ia beri nama Avochaeng—miliknya itu.

  "Pabbo! Lemah banget, gitu-gitu cita-citanya jadi pacar Jungkook lu itu, nggak salah sih dia milih mbak IU daripada elu yang kerjaannya makan mulu." cibir Rose sambil memasuki dirinya dimobil yang akan dikemudikan oleh Hanbin.

Katie meringis, lalu ikut masuk dan memukul Rose balik menggunakan botol parfum yang ia beli sebulan yang lalu ketika event fanmeet Ariana Grande, idolanya, di Los Angeles.

  "Om Gongyoo juga nggak mau sama orang yang nggak bisa ngaca, kak. Impas, sakit banget gila itu boneka santet lu." setelah Kati berkata seperti itu, terjadilah adu mulut antara Rose dan Katie dimobil itu.

Lupakan dengan Katie dan Rose, Sella saat ini sedang melakukan stretching setelah menenteng tas berisi peluru tambahan dan beberapa benda tajam lainnya untuk berjaga. Varel yang sedikit tertinggal itupun akhirnya harus menata bawaan mereka dibagasi mobil milik Wonu dengan rapih.

  "Teh Vina," Sella menoleh kearah Varel, dan menaikkan satu alisnya seolah bertanya mengapa, "Teteh nanti nyuruh gua beneran buat ngejagain tuh 2 bocah tengil? Kok nggak boleh ikut sih aku teh?"

Sella mengangguk sekali lalu berkata, "Lo pake minggat sih waktu ada latihan shooting kemaren. Mana Lisa nggak berkabar untuk beberapa hari ini juga" 

Varel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu sambil terkekeh, "Maafin atuh, teh. Tapi kan udah ku—"

  "Semua langsung masuk mobil, bentar lagi dimulai. Cepet-cepet!" titah Wonu dari kejauhan sehabis mengunci pagar rumah Rose itu.

Semua segera bergerak, mematuhi perintah Wonu tadi. 1 menit berlalu, Wonu maupun Hanbin dimobil yang mereka kemudikan juga sudah menancap pedal dan pergi dari pekarangan cluster sederhana itu.

  "Dear god, semoga kami semua masih bisa berkumpul besok. Begitu pula kami masih bisa bertemu teman-teman kami yang saat ini tidak bersama." doa Wendy dalam diam.

[✔️] PURGE OVERNIGHT || blackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang