for u guys! hehe...
P U R G E O V E R N I G H T
B L A C K V E L V E T"Jennie," yang dipanggil tersebut menolehkan kepalanya kearah Irene yang berada disisi kirinya.
"Gue mau ngurusin beberapa hal buat kepindahan gue dulu. Lo nggak apa-apa kan gue tinggal sendiri?" tanyanya memastikan.
"Hmm.. " jawabnya acuh. Irene yang merasakan aura sekitarnya berubah pun meninggalkan Jennie yang sedari tadi tak bosan mendengarkan suara Katie dan dirinya yang sedang bernyanyi jauh sebelum kejadian bulan lalu. Dengan bantuan Irene pula untuk mencari video tersebut.
"Makanan udah jadi, ini gue taruh dimeja sebelah lo, ya." Irene memasukkan ponsel beserta powerbank nya kemudian meninggalkan ruangan itu.
Getaran ponsel miliknya seolah mengganggu dirinya. Tanpa ia ketahui siapa yang menelfonnya. menghela nafas kasar, lalu meraba sisi kanan bawah ponsel yang ia genggam dan menggeser tombol hijau itu keatas.
"Jen, mau gue temenin check up?" tanya Jovanka diseberang sana.
"Gausah. Gue bisa sendiri sama Jeno."
"Jeno bukannya lagi study tour?"
"Hari ini pulang. Lagi siap-siap dikamarnya." jawab Jennie dengan tenang. Tidak ingin dicurigai tentang dirinya yang sedang berbohong itu.
"Serius? Bukannya masih tanggal 6 nanti?"
Jennie hampir terciduk, ketidakbisanya untuk melihat membuat dirinya susah berbohong. "Change plan. Biasa." Jovanka yang mendengar jawaban Jennie tersebut hanya mengangguk paham.
"Yasudah.. Kalo ada apa-apa kabarin gue ya!"
Jennie hanya tersenyum, lalu teringat akan rencana yang ia sudah buat sejak lama. Ia membuka laci meja disampingnya sampai terpegang pisau yang biasa ia taruh untuk berjaga-jaga sejak lama, namun kini ia akan pakai untuk menemui ajalnya.
Dengan cara yang bodoh.
Ia tersenyum pahit, tetapi karena keputusannya sudah bulat ia akhirnya berinisiatif melakukannya.
Ia meraba recorder dibawah bantalnya, dan mulai merekam suaranya sambil flashback ria dengan menahan diri agar tidak menangis.
Dari ia yang memaafkan Laney yang ternyata menghianatinya, memori dengan kedua matanya yang terakhir teringat dengan Laney yang membawa dirinya kepemakaman orang tuanya dan Jeno dan berakhir dengan rasa sakit yang luar biasa ditengkuknya, dan terakhir dengan teman-temannya yang berusaha membuat dirinya lupa dengan trauma semua ini.
Sampai ia memiliki penyakit mental yang membuatnya terus gila, jika ada yang menyebut nama Katie atau Laney.
Ia menghentikan rekaman suaranya. Ia taruh didekat nampan yang berada makanan buatan Irene tadi. Lalu dengan cekat, ia menusukkan pisau itu ke dada kirinya.
P U R G E O V E R N I G H T
B L A C K V E L V E T❝Punten, paket! Hai sahabat-sahabat Kekeyi— eh maksudnya sahabat Adila Jennifer Kaysa haha!..
Maaf sebelumnya, udah buat kalian kecewa sama gue, tapi maaf.. Gue capek untuk menunggu giliran buat ketemu orang tua gue yang udah diatas sana.
Dan juga, gue mau nyusul Katie. Dia yang trus dateng ke mimpi gue setelah kejadian tanggal 22 yang sialan itu.
Gue juga mau minta maaf kalo gue ada salah misalnya gitu 'kan, ya? Masa sih gue nggak pernah salah? Pokoknya maafin hehee.. Padahal lagi bukan lebaran ini, yasudahlah..
Gue terlalu kenyang juga buat mengonsumsi pil-pil laknat itu. Gue mau sehat tanpa harus pil pemberian dokter itu hanya karena gue yang kadang berubah sikap tiap jam, menit, atau detik..
Gue izin pamit lebih dulu, ya.. Walaupun akhirnya gue harus melakukan hal ini karena tekat gue yang terlanjur bulat ini.
Jeno, maafin kakak, ya. Maafin kakak kalo mengacaukan kegiatan study tour nya hanya karena dapat kabar entah dari temen kakak atau yang lain mengenai kakak yang pamit lebih dulu, maaf kakak yang ninggalin kamu sendiri nanti.. I love you my bro!
Untuk Wonu, kalo kamu dengar ini aku mau kita putus! Nggak mau tau juga pokoknya cari pendamping yang lebih baik daripada aku, okey? Zeyeng kamu tigaribu, no cashback hehe..
Dan terakhir buat semua sahabat-sahabat gue, Kak Irene, Kak Sella, Kak Wendy, Kak Jisa, Jovanka, Rose, dan Lisa.. Terima kasih buat support dari kalian dalam bentuk apapun itu gue senang banget! Buat kalian semua, gue sayang banget pokoknya! Gue hangout dulu sama Katie diakhirat ya! Konyol emang, mana bisa jalan-jalan disana? Boro-boro ada Mall, hahaha!
Intinya, i love you guys 'til the moon and back or even more! Thanks untuk semuanya, gue titip Jeno, ya! Jangan sampai gue denger yang nggak-nggak nanti kalo diatas sana.
Adila Jennifer Kaysa, your kitty girl. goodbye and take care.❞
P U R G E O V E R N I G H T - BLACKVELVET
© KumKumaysz, 2020
***
a/n; Wiihh special chapter wkwkwk, buat yang merasa dibuat bingung sama aku wkwk... and tentang cerita ku yang baru...
Simon Says! Langsung aku publish ceritanya bersamaan dengan up bonchap ini! Blackvelvet lagi (karena aku revelinks hehehe), dan juga genre thriller lagi!
Kali ini beneran nuansa lokal yew, nggak kayak cerita ku yang abal abal ini... hehe...
Buat yang mau baca ceritanya open laman akun ini dan jreng jreng! Udah adaaa!!
sekian untuk bonus ini dan info ini, dan see you di story ku selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] PURGE OVERNIGHT || blackvelvet
Fanfic[FIN]❝Ada-ada aja sih malam ini. Dasar orang-orang gila❞ 📌BAHASA NON BAKU 📌HARSH WORD 📌TYPO EVERYWHERE 📌SLOW UPDATE 🏆31 in #blackvelvet (20/06/2020) 🏆31 in #blackvelvet (19/07/2020) 🏆1 in #Joy (22/09/2020) start: 01/03/2020 finish: 31/06/2020