2.🌸KAMAR APA PERPUS SIH?🌸.

32 4 0
                                    

"Eh,gw nginap ya di rumah lo, gw nggak mau pulang ke rumah,lagian ya bokap ama mokab gw itu sekolahin gw di pesantren salah satu alasannya ya karena mereka berdua lagi ke luar negri. Jadi di rumah nggak ada orang,please ya Ahya yang cantik plus imut tapi imutan gueeee" ucap Ita

"Ih,kamu tuh ya bawel banget,iya-iya DHITAAAAA . Kalau gitu aku bersihin kamar tamu dulu" ucap Ahya,sambari berdiri dari sofa dan menuju ke kamar tamu.

"Lah,gw nggak tidur sekamar sama lo?"tanya ita. Kenapa Ita nggak sekamar sama Ahya? Kan mereka sama-sama cewek.

"Ya,nggak lah" Ucap Ahya sambil membuka pintu kamar tamu.

Clek~

"Gw takut sendirian,emangnya kenapa sih nggak boleh"tanya Ita lagi.

Ahya hanya mengangangkat kedua alisnya. Dan segera masuk ke dalam kamar tamu,dan di susuli oleh Ita.

"ihhhhh,pokoknya gw nggak mau tidur di kamar ini. Pasti udah lama nggak kehuni kan? Pasti jadi angker deh,kamar tamu kan biasanya gitu."rengek Ita.

"Huuush,jangan bilang gitu ini kmar nggak angker kok,ini kamar bibi pembantu di rumahku,baru aja kemarin bibi cuti,makanya karena ada kamar kosong kamu tempati aja biar nggak angker, hihih"

"Pokoknya titik! GW NGGAK MAU TIDUR DI SINI! TITIK TANPA TANDA KOMA!" tegas Ita.

Ahya menghela berat,ia tak menghiraukan sahabatnya yang satu itu.

Ia kembali memasang seprai di atas kasur empuk. Dan menyapu,sementara Ita hanya duduk di atas kasur dengan tatapan wajah cemberut.

"Yeay,udah bersih dan nyaman insha Allah nggak angker. Hihihi" gurauan Ahya.

"Iiih,Malah nakut-nakutin segala!" Ucap ita,sambil membuang mukanya ke samping,dengan posisi tangan dilipat di depan dada.

"Kenapa sih,lo nggak ngijinin gw tidur di kamar lo?" Lanjut Ita

"Mau lihat kamar aku?,ayo"ucap Ahya,karena mempunyai alasan.

🌸🌸🌸

Mulut Ita terbuka sempurna,ia terkejut plus heran dengan keadaan kamar Ahya yang sedang ia lihat sekarang.

Ia hanya melongo sambil menelan ludah.

Sedangkan Ahya hanya berdiri sambil menyenderkan tubuhnya di dinding.

"Gimana?" Ucap Ahya sambil mengangkat kedua alisnya. Dan menutup mulut ita yang dari tadi hanya melongo.
"Udah,cukup buka mulutnya,ntar ada lalat yang masuk loh"

"Buset dah,ini kamar apa perpus?" Ucap ita,sambil sekali lagi menelan ludah.

Kamar Ahya sangatlah tertata rapih,namun keadaan yang membuat Ita terkejut adalah deretan rak-rak buku yang tersusun rapih di kamar Ahya layaknya perpustakaan.

Kamar Ahya sangat rapih,meskipun cukup luas,namun kamar Ahya tetap di dekor supaya lebih luas lagi.

Tempat tidur tingkat,(tapi di bawahnya nggak ada tempat tidur lagi,jadi naik ke atas pake tangga-tangga ) dibawah tempat tidur ada lemari baju dan meja belajar.

Di dekat jendela kamar terdapat tempat khusus bagi Ahya ia menamakan tempat itu dengan sebutan "my memories".

Sebuah kenangan yang ia selalu lihat di kamarnya.
Beberapa foto yang di tempelkan,buku album kenangan,ada tempat harta karun yang di dalamnya di isi dengan berbagai benda kenangan dari teman-teman mau pun orang terdekatnya.

Ita sangat heran,beda 1000% dengan kamarnya. Demi neptunus berbeda sekaliii!

"L-lo baca semua buku ini? Kamar lo rapih ya-_- "

"Iya iyalah ita,udah tau aku itu hobynya menulis ama membaca ya aku koleksi ajab ?"

"Hebat banget lo" ucap ita sambil tepuk tangan. Dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

.
.
.

"Eh,Ris gw mau sekolah di sekolah lo ya,biar sekelas dan sekolah,males gw di pesantren,gw nggak akan mau lagi ke pesantren titik!" Ucap ita. Sambil tiduran di atas kasur Ahya.

Ahya hanya tersenyum sambil tertawa kecil melihat pengakuan dari sahabatnya itu. Dan kembali membaca buku yang ia pegang.

"Loh,kok lo ketawain gw sih?" Ucap Ita,sambil mengangkat tubuhnya. Dan kembali duduk di ujung kasur.

"Iya-iyalah,katanya kamu mau jadi yang lebih baik lagi,tapiiiii-"ucap Ahya terpotong akibat sautan Ita.

"Tapi apa?!"

"Kok kabur dari pesantren hahah" ledek Ahya.

"IIH,NYEBELIN BANGET SIH!" ucap Ita,kemudia. Ia mengambil guling dan memukul Ahya.

Akhirnya mereka pun mai perang guling, ingat masa kecil aja.

Inilah yang di sukai Ahya,mempunyai sahabat yang bisa menerimanya apa adanya layaknya saudara kandung yang saling menyayangi.

🌸🌸🌸

Makasih ya yang udah mau baca dan vote

🌸🌸🌸

Sepasang Sepatu[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang