8.🌸SAHABAT BARU🌸

18 3 0
                                    

Ahya

Aku hanya di berikan waktu selama tiga hari untuk membuktikan bahwa aku tidak bersalah. Kenapa aku jadi merasa gelisah sekarang?

Bukankah aku tidak bersalah? Lalu kenapa aku gelisah?

Aku segera memakai pita nya dan aku ikatkan di rambutku.

Aku berusaha sabar untuk segala ujian yang di.berikan oleh Allah swt.

Karna aku yakin setiap ujian dan musibah pasti ada hikmahnya.

Sesampainya di lapangan aku segera berdiri di dekat tiang bendera dan harus hormat bendera dengan satu kaki di angkat.

Tiba-tiba di saat yang bersamaan aku merasa ada yang berdiri di sebelahku dan ikut hormat bendera sambil mengangkat satu kakianya.

Saat aku membalikkan kepalaku ke samping sosok yang kulihat adalah seorang pangeran.

Ah! Kenapa aku menyebutnya pangeran. Dia adalah Ken Alvian.
Cowok yang memberikan topi kepadaku.

"Kamu ngapain di sini?" Tanyaku.

"Cuma mau nemenin kamu di hukum aja" jawab Ken.

"Memangnya kamu dapet hukuman yg sama juga?" Tanyaku lagi.

"Aku cuma nggak mau kalau kamu ngerasain beban ini sendirian,tapi yang aku mau, aku juga kita bertiga merasakan beban yang dialami oleh kamu" ucap Ken.

"Karena sahabat itu saling menguatkan,selalu berada di samping sahabatnya jika sahabatnya itu kesulitan atau sedang sedih"Lanjut ken.

Aku masih bingung,yang dia katakan bertiga,satu orang lagi siapa memangnya?.

"Iya,kita bertiga bakalan jadi best friends forever" ucap Ita yang tiba-tiba berada di sampingku.

Aku mulai tersenyum, bahagia Rasanya.

"rasanya hukuman ini tidaklah memberatkan bagiku. Memang yang kurasa kakiku mulai penat dan lelah,tapi jika kita bertiga selalu ada di bersama-sama,aku yakin beban salah satu dari kita akan berkurang" ucapku.

"Yeah,Kita kayaknya nambah member baru nih heheh"ucap Ita

"Ka-kamu ma-mau nggak jadi sahabat aku?" Ucap Ken ragu.

"Jika memang jalan hidup kita akan menjadi sahabat kenapa tidak?" Ucapku.

"Jadi kamu mau jadi sahabat aku?" Ucap Ken tersenyum gembira.

"Senyuman yang terlihat di kedua wajah sahabatku sangatlah membuatku senang dan bahagia. Meski sekarang aku sedang di sangka menjadi seorang pencuri di sekolah..uhufft" batinku.

🌸🌸🌸

"Eh btw Ahya kemana ya?" Tanya Intan.

"Kuping lo tuli apa? Tadi itukan kita habis nguping di depan Ruang Bk. Dasar budek!" Ucap Zeze.

"Emangnya dia kemana?" Tanya Alista.

"Oh,iya lo kan tadi nggak ikut kita berdua" lanjut Intan

"Jadi Ahya itu dihukum di lapangan" ucap Zeze.

"Gw seneng banget bisa liat dia di hukum! " gumam Zeze sambil tersenyum licik.

"Kuy ke kantin!" Ajak Intan.

"Iya nih cacing-cacing di perut curi semua nutrisi..eh ayo buruan" ajak Alista.

"Dasar cacing kremi!" Ledek Intan yang jarang akur dengan Alista sebab mereka suka mengejek.

"Dasar kebo! Gini-gini biar kurus cowk-cowok tetep mau sama gw!"

"Lo kira cuma lo doang? Gw juga ada keles!" Ucap Intan sambil memainkan beberapa helai rambutnya.

"Lo ngajak berantem sama gw hah!?" TantangAlista.

"Ayo lo kalo berani!" Jawab Intan yang tak mau kalah.

Akhirnya mereka berdua berkelahi dan saling menjambak rambut satu sama lain.

Akhirnya perkelahian mereka bedua menjadi tontonan di dalam kelas.
Zeze tambah marah dan berusaha memisahkan mereka berdua.

"UDAH BERHENTI! ALISTA! INTAN." Teriak zeze.

"Klain ngapain berantem sih? Kapan akurnya? Ingat kita jadi geng bertiga itu untuk satu tujuan saja!" Ucap Zeze pelan.

"Lo sih diluan!" Ucap Intan.

"Enak aja! Siapa yg ngata-ngatain gw?" Jawab Alista tak mau kalah.

"Udah-udah! Kayak anak kecil aja tau nggak!" Ucap Zeze.

Assalamu'alaikum guys..
Love you all muach...muach..

Maaf ya part kali ini pendek soalnya Author lagi sibuk,Author harus ngerjain ulangan online juga tugas online...
Maap ya guys 😔

Nah gimana yah,sebenarnya apa sih misi Zeze dan tujuan Zeze..
Apa latar belakang daru semua ini?

Penasaran kan?
Yuk dibaca aja...jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote cerita ini...
Oke,sekian terima kasih...

Bersambung______________________________________________



Sepasang Sepatu[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang