"Kamu nggak apa-apa kan Ahya?" Tanya pria tersebut.
"Nggak apa-apa cuman luka kecil aja kok" jawab Ahya.
"Luka kecil sih kecil,tapi kalau di biarin bisa infeksi" ucap ken. Yang masih membopong Ahya di koridor.
"Aduuuh,Ahya ke uks aja! " saran Ita. Yang ikut memegang Ahya.
"Aku nterin ya:)" tawar pria tersebut.
Ahya tersenyum tipis dan mengangguk kecil. Dan berjalan menuju UKS.Ahya pov
Aku seperti merasa ada yang aneh dari tingkah laku pria ini. Dari wajahnya sepertinya tidak pernah melihatnya di sekolah ini. Kenapa dia begitu dekat denganku? Padahal kita baru saja bertemu tadi pagi.
Jika kulihat-lihat ia tampan,tinggi dan juga putih. Ah! Kenapa aku memikirkannya?
"Woi,lo jangan ngelamun!" ucap Ita membuatku tersadar ke dunia nyata.
"Nggak kok" balasku. Aku kembali melihat lututku yang berdarah. Dan mengingat kembali kejadian tadi di lapangan.
Kenapa Zeze tega menjatuhkaku dan mempermalukanku di depan semua orang? Apa salahku padanya? Kenapa setiap aku sudah mendapatkan semuanya ada saja orang yang membenci dan ingin membalas dendam padaku?
Perlahan pria itu membantuku duduk di atas tempat tidur dan lanjut mengobati lututku yang berdarah,dan menutupinya dengan balutan kassa juga plester luka.
"Makasih,oh iya nama kamu siapa?" Tanyaku pada pria tersebut. Aku belum tahu siapa namanya dan dari kelas berapa?
"Oh iya lo anak baru kan di sekolah ini?"Sahut Ita yang sedang duduk di sampingku.
"Sama-sama
Namaku Ken. Ken Alvian,aku anak baru di sekolah ini. Aku kelas XI IPA B " Jelas pria yang bernama ken Itu. Aku tersenyum tipis. Jadi ken namanya. Kenapa dia tau namaku? Dan aku kamu? Belum pernah kutemui pria yang memanggilku dengan sebutan aku dan kamu. Apa dia kakak kelasku dong."Duh maaf ya kak aku mlah manggil aku kamu,padahal kakak lebih tua dari pada aku"
"Nggak apa-qpa" jawab kak Ken.
Pov and
🌸🌸🌸
Di kelas X Ipa A~
"Brak~
Alista mengehentakan meja zeze. Sekilas segeng centil wa alay itu terkejut.
"Buset dah,lo ngagetin gw aja" ucap zeze sambil menjitak kepala Alista.
"Ih,apaan sih? Gw baru dateng udah main jitak aja. Gw dapet info dari anak-anak di koridor" ucap Alista sambil memajukan bibirnya beberapa cm. Dan mengusap kepalanya yang habis di jitak oleh zeze.
"Kabar apaan?"
"Tau nggak cowok yang nolong Ahya tadi dilapangan? OMG! DIA ITU ANAK BARU DI SEKOLAH INI,dia itu masih jomblo,anak orkay,ganteng ,hmmm kayaknya gw bisa jadi pacar nya deh" ucap Alista.
Ucapannya itu membuat Intan dan Juga Zeze saling menatap dan menaikkan ujung bibirnya.
Dengan semangat Zeze berdiri dari tempat duduknya dan beranjak ke depan kelas,dan di susuli oleh Intan dan juga Alista."Eh,lo ngapain ke depan?" Bisik Intan.
"Udah diem aja!" Balas Zeze.
"HAI GUYS,GW MAU KASIH TAU KALIAN SESUATU,GW ITU PACARNYA-"
Semua mata murid tertuju padanya. Sepertinya ada ocehan nggak jelas yang akan di buat oleh zeze lagi.
"stt nama cowok tadi siapa?" Bisik zeze pelan kepada Alista.
"Ken,ken Alvian anak kelas XI IPA 2." Jawab Alista.
"Gw pacarnya Ken Alvian anak baru di sekolah ini sekaligus pacarnya anak orang kaya, dan gw minta sama kalian jangan berani-berani deketin Ken!" Ancam Zeze.
Apa daya,semua anak menuruti perintahnya. Dan tak ada yang berani membantah ucapan dari zeze.
Dari arah depan pintu X IPA A tiba-tiba pak Bambang masuk membawa laptopnya.
Reflek Zeze cs langsung terburu-buru kembali ke tempat duduknya masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak" ujar pak Bambang.
"Pagiii Paaak Bambang yang gantengg" jawab semua murid yang ada di dalam kelas.
Suasna tiba-tiba menjadi hening. Mata Pak Bambang menjadi tajam seperti mata burung Elang, dan mulai menyorot satu persatu siswa yang ada di dalam kelas.
Braak!
Suara hentakan yang tedengar dari papan tulis. Yap,itu adalah pukulan penggaris kayu yang patah.
"Kenapa kalian diam?! "Bentakan Pak Bambang yang membuat semua siswa yang ada didalam kaget. Semua siswa menelan ludahnya,dan Zeze Cs saling menatap.
"Pak Bambang kayaknya lagi marah nih" bisik Intan pelan kepada zeze.
"Hari ini kita akan belajar IPA! Intan,ambilkan infocus di ruang bapak!" Pinta pak Bambang. Dengan segera Intan mengangguk dan mengambil infocus yang di suruh.
Ketika Intan keluar menuju ruangan yang disuruh untuk mengambil infocus. Kebetulan sebelum ke ruangan guru Intan melewati Uks.
Pikiran Intan kembali mengingat bahwa Ahya ada di sana.
Ia menyempatkan diri ke Uks terlebih dahulu sebelum mengambil infocus yang disuruh.
Perlahan ia membuka pintu uks dengan hati-hati dan memasukkan kepalanya terlebih dahulu untuk mengecek ada yang melihatnya atau tidak.
Dan kembali menutup pintu dengan perlahan. Ia melai mendekati tirai yang menjadi pembatas antara pintu dan ranjang. terdengar percakapan dua orang.
"Oh,salam kenal ya kak ken"
"Iya. Kamu mau aku antar ke kelas?"
"Nggak usah kok,aku bisa sendiri"
"Nggak apa-apa"
"Ngerepotin kak"
Tbc
_______________________________________________________<<
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang Sepatu[HIATUS]
Romance"Dia adalah pria yang selalu membuatku tetap tegar dan membuatku selalu yakin untuk tersenyum kepada dunia. Dia adalah pria yang sellu membuatku baper,setiap aku melihat wajahnya,terkadang aku seperti bermimpi bagaikan seorang pangeran yang turun da...