Sequel : Para pencium aura ; Aphrodisia, Polytron dan Kleopatra

3.2K 376 559
                                    

Ini adalah kali pertama bagi Yunho berjalan berdampingan dengan Mingi di area kampus.

Biasanya Yunho bersama dengan San, Mingi sendirian. Mingi bersama dengan San ketika Yunho berada di kesibukan aktivitas kampusnya. Tapi sekarang Mingi sudah bersedia menghabiskan waktu bersama Yunho, jadi keduanya melakukannya.

Para mahasiswa yang lewat, yang keduanya lewati, atau yang berpapasan dengan mereka, tidak ada yang merasa janggal melihat itu. Semua orang tahu Yunho adalah seseorang yang terpilih untuk menjadi teman satu kamar demigod paling dingin se-Cooperstone Institute itu. Jadi mereka pikir itu wajar untuk berjalan bersama teman sekamarmu.

"Hai Phaedon."

"Oh, hai, Aphrodisia."

Mata Mingi menatap kemanapun selain Yunho dan Yeosang yang sedang saling menyapa. Mingi tidak kenal Yeosang, apalagi akrab dengannya. Suasana ini terlalu awkward baginya.

Alamat bakal diabaikan karena Yunho yang keasikan mengobrol dengan Yeosang.

"Kuliah pagi?" Tanya Yeosang berbasa-basi. Yang dijawab dengan anggukan kepala dan jawaban iya dari sang lawan bicara. Yeosang adalah roommate San yang letak kamarnya bersebelahan dengan Yunho dan Mingi. Tapi mereka tidak keluar dari kamar bersama sama hingga baru bertemu di halaman utama kampus sekarang.

Yeosang mengalihkan tatap pada Mingi dan tersenyum miring.

"Kelihatannya hari ini kau bersama roommate-mu?" Dia bertanya retoris.

Yunho menggaruk bagian belakang kepala. "Ya, pergi bersama teman satu kamar itu wajar kan?"

"Iya sih. Eh, kau tidak mau mengenalkanku pada temanmu ini? Kita sudah tinggal di ruangan yang bersebelahan selama setengah tahun lebih tapi kami tidak pernah mengenal satu sama lain loh?"

Mendengar itu Mingi ingin sekali menghajar tetangganya ini. Ia malas bersosialisasi begini, malah diminta untuk berkenalan. Apa ia pergi saja meninggalkan keduanya sendirian?

"Tentu."

Shit.

Kenapa Yunho harus menjawab begitu?

"Yeosang, kau sudah tahu kan ini Mingi?"

"Siapa sih anak sini yang tidak tahu putra Hades yang terkenal paling dingin seantero kampus ini? Kalau ada, mereka pasti tinggal di bawah batu dan tidak tahu pembaruan berita berita terpenting kampus?" Suara Yeosang terdengar sinis. Padahal dia memang seperti itu. Terkadang membuat siapapun yang berbicara padanya jadi salah paham dan menganggap bahwa dia punya kepribadian yang sassy.

Yunho tertawa canggung. Lalu berbicara pada pria di sampingnya, "Mingi, ini adalah Kang Yeosang atau Aphrodisia. Anak Tata Busana, roommate-nya San di kamar sebelah kita. Mungkin kau juga sempat beberapa kali berpapasan dengannya ketika keluar masuk kamar?"

Yeosang mengulurkan tangan untuk berjabat. "Hai Thanos. Senang jika kau bisa tahu aku. Ngomong ngomong, aku juga adalah seorang pengendali api yang berasal dari Underworld, sama sepertimu."

Yunho menyikut lengan Mingi memberi kode. Dengan malas Mingi menerima uluran tangan itu, tanpa menatap Yeosang.

"Mingi, tatap wajahnya saat ia bicara padamu." Yunho berkata seperti seorang ibu yang mengajari anaknya cara untuk bersikap sopan santun pada tamu.

Dengan malas, Mingi akhirnya terpaksa patuh. Untuk Yunho.

Ia menoleh dan menatap mata Yeosang.

Yeosang menatap intens dan tersenyum sangat manis padanya.

[Sudah Terbit] 🔞 Dancing Like Butterfly Wings 🦋 YunGi [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang