Bu Gina yang kini matanya menjadi terbalik semua berjalan secara merangkak bergerak menghampirinya. Pandangan Nurul entah mengapa langsung tertuju kearah alat vital pria yang secara tidak logis tumbuh dari dalam kemaluan Bu Gina.Organ intim tersebut berdiri tegak, besar dan berurat, seperti telah tak sabar untuk digunakan.
Dengan tangan begemetar, Nurul berusaha menarik tangannya bersama guting yang di pegang. Secara perlahan, tatapan matanya masih mengarah ke bu Gina. Tanpa basa-basi, ia pun langsung mendekap gunting tersebut, serta dengan sigap membangunkan tubuhnya.
Bu Gina tersenyum jahat, "sekarang, mau kemana kamu cantik!" ucapnya dengan nada datar tapi menyeramkan sambil memutar kepalanya 360 derajat sehingga membuat Nurul bergidik ngeri.
Bu Gina kemudian melompat dan hinggap pada ujung sebelah kanan langit-langit ruangan. Nurul pun berjalan mundur ke arah meja kecil berlaci. Bu Gina terlihat menjatuhkan dirinya kembali, "mau kemana? Tidak ada siapa-siapa kan?" Suaranya serak bergema dan juga sangat menyeramkan. Tenggorokannya seakan ada yang mengganjal.
"apa mau mu setan?..." ucap Nurul sambil terus menodong gunting yang di pegangnya. Terlihat tangannya sangat gemetar ketakutan.
Bu Gina semakin dekat,
"brakk!"
"ahkkk!"
Gunting yang di genggam Nurul pun di tepak olehnya. Hingga membuat tangan Nurul tersentak ke kiri dan badannya pun ikut tersungkur.
"brakk!"
Bu Gina menubruk perabotan disaat terkamannya ke arah Nurul berhasil dihindari.
"Kyaaaarhhg" seru bu Gina dengan mata melolot.
Nurul berusaha kabur namun pintu gudang tersebut dengan ajaib tertutup sendiri. Mata Nurul melebar, dadanya sesak seakan nafasnya tertahan.
Bu Gina tertunduk, kemudian kembali mendongakan wajahnya ke atas. Dengan rambut terurai panjang, ia tertawa dengan keras, setelah itu tersenyum jahat. Ia mengelus-elus pangkal pahanya, alat vitalnya terlihat berdetak sekarang.
"Bu Gina sadar bu ini Nurul...!!" badan Nurul semakin gemetar takut, seakan menggigil layaknya orang menahan rasa dingin. Ia terus menatap bu Gina. Air matanya menetes dari balik kacamatanya.
"Makananku!" geram bu Gina kian mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setan Gedung Kosong
HorrorGerombolan remaja penasaran mencoba memanggil arwah demi sebuah kesenangan, apa jadinya ternyata yang mereka panggil justru hantu yang telah lama mendekam didalam perut bumi ?