Ancaman 2

485 17 0
                                    


"Hei.. hei.. kenapa kalian ini ?" Seorang laki-laki sebaya menghentikan Doni dan Raka, mereka berdua ngos-ngosan

"Dim.. Dimas kan ? tolong Dim, kita-kita dikejar.." Doni terbata-bata menjelaskan

"Kalem, tenang, tergesa-gesa itu sifat setan lo"

"Iya ! Itu ! kita dikejar itu!" Raka menyahut

"Itu apaan, yang jelas"

"Setan!" mereka berdua berkata bersamaan

***

Nurul perlahan bangkit, ia memijit-mijit kepalanya yang terasa pening sambil melenguh kesakitan, ia terkejut dan sontak berusaha menutup tubuhnya yang telanjang sebisanya dengan kemeja putih SMA yang masih menempel di badannya, kebingungan dan ketakutan bercampur aduk menjadi satu saat matanya menangkap pemandangan gedung angker yang tempo hari ia kunjungi

"Grrrr...." dari kegelapan muncul sosok hitam legam berbulu, mahluk itu merangkak ke arah Nurul dengan mata merah menyala

Didalam kepala Nurul tiba-tiba seperti diputar sebuah rekaman dengan kecepatan tinggi disaat ia melihat sang hantu yang sempat meminjam raganya, ingatan saat Nurul dirasuki mahluk ini akhirnya muncul.

"Jangan.. jangan..!!" Nurul memohon sambil menyeret tubuhnya mundur, "Jangan masuk ketubuh saya lagi, saya tidak mau jadi budak kamu lagi, saya bukan pembunuh" kedua tangannya berusaha menghalangi mahluk yang semakin mendekat. Namun apa daya, sekuat apapun Nurul memohon, mahluk tersebut sudah terlanjur merasa nyaman tinggal didalam tubuhnya, maka ia pun melompat semakin dekat, tepat saat Nurul membuka mulutnya hendak menjerit, mahluk tersebut memasukkan tangannya ke dalam mulut Nurul, seketika teriakan Nurul berhenti, tangan Nurul menggapai leher dan dadanya yang mulai menggelembung ketika sang hantu sedikit demi sedikit seperti tersedot ke dalam mulutnya, seluruh tubuh mahluk itu pada akhirnya berhasil tertelan oleh Nurul dan kembali menguasai gadis malang tersebut.

Setan Gedung KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang