2

2.7K 276 29
                                    

hari ini perkataan doyoung benar terwujud jaehyun mengajak mereka bertiga berlibur dipantai, kenapa kepantai? karena mereka tidak pernah ke pantai berempat.

doyoung sudah mengemasi semuanya mulai dari baju anaknya hingga suaminya semua sudah ia bereskan namun ada sesuatu yang menjanggal di hati doyoung.

Tapi doyoung menghiraukannya dan tetap bersikap senang meskipun hatinya berkata lain.

"kenapa perasaan ku tidak enak?" batin doyoung sambil memegang dadanya, "kau kenapa sayang? kajja anak anak sudah selesai ku urus" jaehyun menarik tangan doyoung untuk masuk kemobil.

doyoung hanya menurut lalu mengikuti jaehyun masuk ke mobil, akhirnya jaehyun menjalankan mobil menuju tujuan.

🐭

firasat doyoung benar saat perjalan mobil mereka tertabrak truk yang mengemudi adalah orang mabuk.

yang paling kecil saat tabrakan terjadi terbangun sebentar lalu merangkak kan tubuh kecilnya ke sang kakak yang badannya terlentang penuh darah.

"l-lele h-hyung? agun hyung, icung inin belcama lele hyung celamanya" ucap jisung sambil berusaha merangkak mendekat lagi ke sang kakak.

jisung berhasil mendekatkan tubuhnya ke sang kakak lalu menidurkan dirinya disebelah chenle, "hyung, icung alap icung celalu belcama lele hyung"

setelah berucap banyak orang yang membantu mengeluarkan korban dan saat itu juga jisung menghembuskan napas terakhirnya tepat disebelah sang kakak yang sangat ia sayang.

seseorang yang menggendong jisung mengecek deru napasnya namun tidak lagi terasa membuat orang yang membawa jisung memeluknya erat ia berpikir sang orang tua akan sedih anaknya meninggalkan mereka.

orang itu adalah lee taeyong, ia tidak sengaja melihat tabrakan itu awalnya ia tidak tau siapa yang tertabrak lalu ia kaget saat melihat kerumunan orang yang berkumpul.

dengan segera semua orang yang disana mengangankut jaehyun dan doyoung ke ambulan sedangakan chenle dan jisung digendong oleh taeyong ia juga ikut masuk keambulan.

🐬

taeyong lari tergesa gesa ke rumah sakit saat mendengarkan berita dari orang tua doyoung jika doyoung telah sadar dan mencari dirinya.

"doyoung?" doyoung tersenyum saat mendengarkan suara parau taeyong menggema di ruangan ia dirawat.

"bagaimana kabarmu?" tanya taeyong sembari mengelus punggung tangan sahabatnya sejak smp itu, doyoung hanya menggeleng pelan membuat tangisan taeyong semakin deras.

doyoung berusaha menghapus air mata taeyong,"aku tidak baik baik saja, jangan menangis taeyong, aku akan ikut sedih" taeyong menggeleng sambil memegang tangan doyoung yang memegang pipinya, "jangan bicara seperti itu kau akan baik baik saja doyoung"

"bagaimana chenle dan jisung? apa mereka baik baik saja dan juga jaehyun apa dia sudah sadar?" pertanyaan doyoung membuat taeyong mematung ia harus menjawab apa taeyong tidak ingin membuat doyoung sedih dan malah membuat imun doyoung melemah.

"j-jaehyun masih belum sadar" doyoung mengerutkan keningnya karena taeyong hanya menjawab setengah pertanyaan nya saja, "lalu? bagaimana chenle dan jisung?"

"e-emmm, chenle belum sadar sedangkan.....jisung" taeyong menggantungkan kalimatnya membuat doyoung menangis, "katakan bagaimana jisung? jangan b-bilang d-dia"

"j-jisung pergi terlebih dahulu doyoung" taeyong memelankan suaranya saat menjawab namun masih bisa didengar oleh doyoung, taeyong mengerutkan keningnya saat doyoung tersenyum kecil meskipun air matanya masih mengalir.

"tae? Apakah kau mau menuruti kemauan ku?" dengan cepat taeyong mengangguk, "jika itu darimu aku akan menurutinya"

"jagalah chenle dan jaehyun a-aku akan menyusul jisung" perkataan doyoung membuat taeyong menggeleng kan kepala, "jangan bilang seperti itu doyoung"

"aku tidak kuat lagi aku sudah susah bernapas meskipun memakai alat bantu, jadi aku titip mereka berdua buat mereka bahagia aku akan melihat kalian dari atas" setelah berucap doyoung menutup matanya erat lalu terdengar bunyi alat detak jantung yang datar menandakan doyoung tidak lagi.

lalu dokter datang dengan suster dengan tergesa gesa taeyong mundur mengahampiri ibu doyoung yang sudah menangis sedari taeyong datang.

"imo, ayo kita keluar saja" taeyong mengajak ibu doyoung untuk keluar dari ruangan taeyong memeluk erat ibu doyoung menguatkan wanita paruh baya di dekapan nya sekarang karena ia juga bisa merasakan bagaimana rasanya anaknya diambang kematian.

dokter keluar ruangan dengan wajah masam, "maaf tapi pasien doyoung tidak bisa diselamatkan maaf kan kami" dokter itu membungkuk pada ibu doyoung.

ibu doyoung semakin menangis dipelukan taeyong, "terima kasih dok sudah berusaha" dokter pun melenggang pergi untuk mengurus kematian doyoung.

dan tanpa mereka tau seorang baru saja melahirkan seorang anak yang bisa dibilang adalah reikranasi jung jisung yang meninggal kemarin.

hari ini adalah lima febuari tepat jung jisung ulang tahun namun dia sudah pergi dan digantikan oleh reikranasinya yang namanya juga sama "park jisung"

dan juga kematian doyoung.

🐭

kehidupan keluarga jung semakin membaik meskipun masih ada luka yang membekas di hati jung jaehyun dia kehilangan bidadari dan malaikat nya secara bersama karena insiden kecelakaan itu.

dan parahnya chenle hilang ingatan dan tentunya dia tidak tau siapa jung jisung dan siapa jung doyoung yang ia tau hanyalah jung jaehyun ayahnya, jung taeyong ibunya dan dia adalah anak satu satunya dikeluarga jung.

kenapa chenle memanggil taeyong ibu karena jaehyun memutuskan untuk menikahi taeyong setelah taeyong memberi tahu pesan terakhir doyoung sebelum tuhan memanggilnya untuk pulang dan berjanji akan berusaha mencintai taeyong.

hari ini tepat satu tahun kepergian doyoung dan jisung, jaehyun dan taeyong ingin pergi mengunjungi makam mereka berdua tentunya tanpa chenle karena luka di kepalanya masih belum sembuh dan kata dokter tidak baik jika mengingatkan chenle sesuatu apa lagi dengan umur chenle yang masih sangat muda.

mengingat kan sesuatu kepada orang yang hilang ingatan akan membuat kepalanya berkerja dua kali lebih cepat dan menimbulkan rasa sangat sakit jika mereka tahan mereka tidak akan pingsan sedangkan chenle masih kecil dan bisa saja di meninggal dikarena kepalanya yang berkerja dua kali lebih cepat.

"jae? kau sudah siap kajja kita pergi sebelum bibi kim datang bersama chenle" ucap lembut taeyong di ambang pintu lalu mendapatkan anggukan dari jaehyun mereka pun menunggunjungi makam doyoung dan jisung berdua

To be continued

dah lah biarin aja gaje😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dah lah biarin aja gaje😂

see you next chapter

Sempiternal [ Sungle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang