16

1.1K 145 4
                                    

"chenle!"

chenle yang sedang berjongkong memunguti buku buku nya yang jatuh pun menoleh saat sebuah suara memanggil nya, ia mendongak saat tubuh tinggi seseorang sudah berada di hadapannya.

"kenapa?" tanya nya menggunakan bahasa korea, karena orang yang memanggil nya juga orang korea jadi chenle tidak perlu menggunakan bahasa Inggris.

sungchan, pria itu bukannya menjawab malah berjongkok untuk membantu chenle memunguti sebagian buku buku nya yang masih berserakan di lantai, chenle yang bingung hanya diam memandangi sungchan yang memunguti buku bukunya.

tidak aneh bagi chenle, karena sungchan selalu berusaha mendekati chenle akhir akhir ini, chenle yang berpikir mungkin sungchan hanya ingin berteman dengannya, mengingat mereka juga satu tanah kelahiran kan.

tidak mungkin juga chenle berpikir sungchan mendekati nya karena sungchan suka dengannya, itu terlalu murahan, lagian juga chenle suka dengan seseorang yang jauh disana, yang mungkin sedang menunggu kepulangannya?

mereka kembali berdiri seperti biasa setelah buku buku chenle sudah tidak ada di lantai lagi dan berganti ke pegangan chenle lagi, chenle menaikkan satu alis nya memandang sungchan yang hanya diam saja.

"apa nanti kau ada kelas lagi?" tanya sungchan, chenle menggeleng sambil mengeratkan pelukan nya pada buku yang ia bawa.

"tidak, kenapa?"

"aku ingin mengajak mu jalan, apa kau mau?" chenle sedikit berpikir, akhirnya ia menggangguk, dia juga belum tau luas tentang los angel jadi sekalian saja.

"baiklah, aku bisa jam 7 malam."

"okey, sampai jumpa nanti malam!" ucap sungchan dengan semangat, chenle hanya menjawab nya dengan senyuman, sungchan pun melenggang pergi, dan chenle kembali berjalan menuju parkir an untuk pulang.

"chenle."

baru saja keluar dari gedung fakultas, ada seseorang yang memanggil nama nya lagi, kali ini seseorang lelaki manis, bermata bulat lucu, bertubuh hampir sama dengannya, chenle tersenyum cerah.

"hi, how are you?" tanya chenle saat lelaki itu sudah ada di samping nya.

"aku baik, hari ini juga hanya ada 1 kelas." chenle membulatkan matanya sambil menutup mulut nya tidak percaya, saat lelaki ini berbicara bahasa Korea, meskipun sedikit gelagapan.

"woah, kau sudah hampir lancar berbahasa korea!?"

"ini juga karena mu." ucap lelaki itu sambil tersenyum, menampak kan eye smile nya menambah kesan manis dari senyum manis nya.

"good job, i will teach you again."

"how about tonight?"

"eehh, i can't"

"why?"

"I have an appointment with sungchan."

wajah lelaki langsung berubah masam tanpa alasan, tetapi lelaki itu berusaha untuk tetap tersenyum.

"ah okey."

"i'm sorry hii—chan." ucap chenle.

lelaki itu mengelus surai chenle perlahan, sambil tersenyum.

"tidak apa apa, aku duluan ya byee~"

setelah nya lelaki itu melenggang pergi entah kemana, chenle pun berjalan ke motor nya yang masih terparkir di parkiran dengan motor mahasiswa lainnya.

🐭

haechan sedang berada di kafe menunggu seseorang datang, ia menunggu sambil bermain ponsel, sampai tidak sadar kalau seseorang yang ia tunggu sudah ada di hadapan.

brak!

tubuh haechan terjingkat kaget saat seseorang menggebrak meja nya, ia yang sudah tau siapa yang menggebrak meja nya menatap tajam orang itu.

"yak! renjun, lu ngapa suka ngagetin orang sih!?" ucap haechan kesal, renjun hanya mengangkat bahu acuh, ia duduk lalu menyambar minuman pesanan haechan dengan seenaknya.

plak!

haechan menjitak kepala renjun tidak terlalu keras, renjun sedikit tersedak lalu menatap tajam haechan, mark sedari tadi yang memperhatikan kekasih nya dengan temannya bertengkar tidak berhenti tertawa.

"ahahaha hei sudah, kita harus mengunjungi jisung!" lerai mark yang masih di sela tertawa, akhirnya mereka berdua pun berdamai walau masih tetap menatap sinis satu sama lain.

beberapa menit kemudian mereka mulai keluar dari kafe menuju rumah jisung, karena mereka sudah lama tidak mengunjungi jisung.

mereka pun sampai di rumah jisung, sepi seperti biasa hanya ada bibi lee yang mereka sangat kenal mereka kenal begitu pula bibi lee juga mengenal mereka.

"halo anak anak, ingin mengunjungi jisung ya?" sapa bibi lee, merek bertiga pun tersenyum.

"iya bi, jisung nya udah pulang sekolah kan bi?" tanya haechan, bibi lee menggangguk.

"iya jisung nya udah pulang, tapi akhir akhir ini dia jarang banget mau makan." ucap bibi lee membuat mereka bertiga lebih tepat nya haechan menggeram kesal.

"bi, siniin jatah makan jisung." ucap renjun, bibi lee pun menggangguk lalu berjalan menuju dapur mengambil jatah makan jisung, bibi lee kembali dan memberikan nampan berisikan makanan kepada renjun.

"semoga nampannya bersih ya." ucap bibi lee.

"kami pastiin nampannya bakalan bersih, kita dulu an ya bi!" ucap mark lalu mendorong pundak kedua temannya itu untuk menuju ke kamar jisung.

tok...tok...tok

sebelum masuk mereka bertiga mengetuk pintu terlebih dahulu, baru masuk ke kamar jisung, mereka melihat punggung jisung yang sedang duduk di meja belajar sepertinya dia melamun.

"sung." panggil haechan, jisung sedikit tersentak lalu membalikkan badan.

"kalian sedang apa kemari?" tanya jisung.

"pengen main aja, emang ga boleh?" ketus renjun lalu meletakkan nampan berisikan makanan nya ke depan jisung, "nih makan, nanti sakit baru tau rasa lu." ucap renjun, jisung menggeleng.

"ga napsu."

"makan sung, dikit aja." paksa mark.

"iya dikit aja, jangan mikirin chenle terus." tambah haechan.

jisung menghela napas perlahan lalu mulai mengambil sendok dan memakan makanan nya hingga ludes, jujur jisung lapar tapi hanya saja ia malas jadi tidak makan.

setelah selesai makan mereka bertiga mengobrol santai, untung saja obrolan dan lawakan mark, renjun, haechan berhasil membuat jisung sedikit tersenyum.

🐬

huft akhirnya nya ini book update, btw happy weekend~


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sempiternal [ Sungle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang