11

1.4K 183 2
                                    

"park jisung!!"

chenle maupun Jisung kaget akan suara gebrakan pintu dan panggil an nama jisung, mereka berdua menoleh ke arah pintu kamar jisung, mereka melihat tiga orang mungkin di atas mereka datang, jisung kenal mereka tapi chenle tidak.

"yak, mark hyung, renjun hyung, haechan hyung!" teriak jisung kesal.

yang merasa namanya di sebut hanya tersenyum tanpa dosa dan berjalan menghampiri jisung dan chenle.

"eh, sung, ini siapa?" tanya lelaki paling mungil.

"kakak kelas ku"

mereka bertiga menatap chenle, membuat chenle sedikit risih dengan tatapan mereka, ini tidak bisa percaya, jisung mereka mempunyai teman selain mereka dan taehyun!?

"wah, kenapa kamu tidak pernah bilang punya teman baru, kamu sangat lucu" heboh lelaki berkulit eksotis sambil berjalan menghampiri chenle dan mencubit pelan pipi chenle, chenle hanya tersenyum bingung.

"ngapain dia kesini sung?" tanya lelaki yang terlihat paling tua disana.

"partner dance ku"

"ah orang yang pernah kau ceritakan itu, ya?" ucap lelaki itu dengan kekehan kecil.

jisung mebulatkan mata nya menatap lelaki itu, "yak, yak! diam mulut mu, mark hyung!" ucap jisung kesal, mark hanya terkekeh pelan.

karena kekehan mark terdengar sampai telinga kedua orang yang sibuk mengunyel unyel chenle pun mengalihkan pandangannya ke dua orang yang sedang berbincang itu.

"kalian membicarakan apa?" tanya lelaki mungil bernama huang renjun.

"gapapa, cuman ngomong biasa aja" jawab jisung.

tok...tok...tok

sebuah ketukan pintu kamar jisung terdengar, haechan pun berjalan untuk membukakan pintu kamar jisung, saat terbuka ia melihat bibi Lee berdiri dengan membawa nampan berisikan minuman dan beberapa camilan.

"ini, untuk kalian" ucap lembut bibi lee.

"ah, seharusnya tidak usah repot repot membawa kan kami camilan, bibi lee" ucap haechan sambil menerima nampan yang di bawa bibi lee.

"tidak apa apa"

"terima kasih"

setelah berucap haechan berjalan masuk ke kamar jisung lalu menaruh nampan yang ia bawa ke salah satu meja yang ada di kamar jisung.

🐬

terdengar suara musik dari dalam ruangan dance milik jisung, dia dan chenle sedang latihan setelah sepenuhnya sembuh, mereka sudah berlatih sangat lama, dan kurang satu minggu lagi menuju hari h.

karena jisung, chenle menyukai dance dan mulai handal menari tapi tidak sepintar jisung, sesekali saat menarik an tarian chenle tersenyum memandang jisung begitu pula jisung.

brak!

jisung menghentikan tariannya saat melihat chenle terjatuh, dengan segera ia menghampiri chenle dengan raut wajah sangat khawatir.

"akh!" ringis chenle sambil memegang pergelangan kaki kiri nya.

"hyung!" pekik jisung lalu mengecek pergelangan kaki kiri Chenle dan memegang nya pelan mengecek apa sakit atau tidak.

"awh!"

"sakit, hyung?" chenle menggangguk.

"haish, kau keseleo hyung!" ucap jisung, ia pun duduk bersilah sambil menggerak gerak kan kaki kiri chenle perlahan.

Sempiternal [ Sungle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang