Bab 36

3.5K 443 37
                                    

Play Mulmed
(Ailee - I Will Go To You Like The First Snow)

....

"Lihat? Mereka punya cinta yang besar," ujar Sejeong pada pria di sebelahnya. "Cinta yang tidak pernah kudapat dari Sehun selama bertahun-tahun nyatanya berhasil dengan mudah dimiliki oleh wanita itu. Miris sekali rasanya."

Lee Taeyong menoleh pada atasannya itu dengan mulut senantiasa bungkam. Keduanya kembali menatap lekat pada sepasang manusia yang berpelukan begitu erat di depan sana. Bahkan gemerlapnya pesta di dalam seakan pudar digantikan besarnya pancaran cinta mereka.

"Apa nona baik-baik saja?" tanya Taeyong pelan. Pria itu hanya ingin memastikan wanita di sebelahnya itu sudah bisa menerima keadaan yang ada atau tidak. Ia berharap atasannya itu tidak sehancur perasaannya saat ini. Ah, apa Taeyong perlu mengakuinya secara langsung? Iya, pria itu menyukai Jennie.

Sejeong tersenyum miris di tempatnya. "Memangnya aku bisa apa kalau nyatanya mereka bahkan sudah memiliki anak?"

🌸🌸

"Kenapa kau tidak jujur mengenai siapa dirimu yang sebenarnya?" tanya Sehun. "Kau tahu? Aku hampir saja tumbang ketika kau muncul dengan Kim Seokjin. Seingatku dia hanya sunbae-mu di SMA," ucap Sehun lalu terkekeh pedih.

Semilir angin malam yang berhembus menerpa kulit mereka, namun sama sekali tidak berefek apapun karena pelukan mereka yang menghasilkan sensasi hangat dalam diri keduanya. Hingga tiba-tiba, Sehun tersentak di tempatnya. Pria itu melepas pelukan mereka dan menatap Jennie dengan wajah pias. Jennie jelas kebingungan. Apa lagi wajahnya kini pasti terlihat tidak karuan lagi karena menangis. Tapi nyatanya, Sehun sama berantakannya dengan dirinya.

"A-ada ap-"

"Sesuatu menendang perutku." Pria itu memotong ucapan Jennie dengan sorot wajah yang masih cukup terkejut. Netranya menatap lekat pada Jennie yang mendadak gelisah di tempatnya. "Jen-"

"Aku harus masuk." Jennie buru-buru berdiri dan menghapus air matanya. Namun ketika ia baru mengambil satu langkah untuk menjauh, Sehun segera menahan lengannya. "Sehun-ssi, acara keluargaku-"

"Jelaskan dulu padaku," ucap pria itu. Sehun jelas sangat terkejut. Ia hanya ingin memastikan bahwa dugaannya benar. "Apa kau hamil?"

"Sehun-ssi, apa yang kau bicarakan?" ucap Jennie mengelak.

"Apa kau hamil anak kita, Jen? Jawab aku dan jangan berbohong!"

Bola mata Jennie sejenak menampilkan keterkejutan. Sehun menebaknya dengan tepat sasaran. Tidak, harusnya Jennie merasa marah karena pria itu seenaknya mengakui padahal tidak pernah berkontribusi dalam kehamilannya meski memang Jennie sendiri yang menginginkan hal itu. Namun rasanya Jennie ingin tertawa keras kala hatinya justru merasa begitu senang ketika Sehun mengakui keberadaan buah hatinya.

"Anak kita?" ulang Jennie.

"Jika kau memang benar-benar hamil, usahaku untuk tidak akan melepasmu akan semakin kuat," ucap Sehun yakin. "Jen, jangan mengelak! Aku benar-benar merasakan tenangannya."

"Tapi ini bukan anakmu. Untuk apa repot-repot mengejar yang bukan hakmu?" balas Jennie sebisa mungkin menjaga suaranya agar tidak bergetar. "Pergilah. Aku tidak hamil anakmu, jadi jangan-"

Sehun mendengus miris dan membuang pandangannya ke sekeliling. "Kau mau membohongiku?" tanyanya kemudian menatap Jennie lekat. "Pria berengsek mana yang tidur denganmu dan menyentuhmu, eoh? Atau pria berengsek mana yang memaksamu melakukannya saat dirinya sedang mabuk? Aku, Jen. Aku! Aku pria berengsek itu."

My Fussy CEO | Complete (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang