Yein melongohkan kepalanya sedikit dari pintu kamar, ia mengerutkan kedua alisnya bingung, tidak seperti biasa dorm yang ia tempati sesepi ini, biasanya keributan yang diciptakan para Eonninya terdengar keras sampai rasanya kepalanya ingin pecah.Pun sampai ia sudah keluar dari kamar, tak ada seorangpun yang ia temui, sebenarnya dimana Eonni Eonni nya itu? Mengapa mereka tidak mengajaknya jika ingin pergi? Serasa dirinya saja yang kesepian saat ini. Dasar menyebalkan!!!
"Hai!"
"Omo!!!" kaget Yein ketika menemukan seorang yang tak asing dipenglihatannya tengah tersenyum bodoh kearahnya.
Buru buru Yein menghampiri si pria yang tengah duduk santai diatas sofa ruang santai.
"Yak Oppa!! Sejak kapan Oppa disini? Kenapa bisa disini? Lalu dimana Eonni Eonni ku" tanya Yein dengan brutal setelah berhasil mendudukkan dirinya diatas sofa, disamping sang kekasih.
Jungkook hanya terkekeh kecil sembari mengelus pelan rambut gadisnya "Nggak kagen sama Oppa, hem?"
"Y-ya ya kangen, terus dimana Eonni Eonni ku? Terus kenapa kok Oppa bisa disini?!" tanya Yein lagi ketika pertanyaannya diabaikan oleh kekasihnya.
"Mereka pergi ke mall, awalnya mereka mau ngajak kamu, tapi karena aku dateng, mereka gak jadi ngajak kamu deh"
"Jangan bilang kalo Oppa yang ngelarang mereka buat ngajak aku?"
"Hem"
"OPPA!!! ih... aku tuh udah janjian buat beli barang barang itu sama Sujeong Eonni" ucap Yein sedikit kesal karena memiliki barang itu adalah impian Yein dari dulu, dan sekarang ketika impiannya akan terwujud, kekasihnya datang membatalkan impian itu begitu saja.
"Oh.. jadi maunya jalan jalan sama Sujeong, buka sama aku?" Goda Jungkook dengan bergaya seperti orang yang sedih.
"Aish.. gak gitu, soalnya yang tau barang barang itu cuma Sujeong Eonni"
"....."
"Oppa, kok diem?" tanya Yein ketika mendapati kekasih kelincinya diam.
"Kayaknya aku salah ya kalo dateng sekarang?!" ucap Jungkook sambil menundukkan kepalanya.
"Eh? Enggak kok!" kata Yein dengan menggeleng ngeleng kepalanya pelan
"Aduh... Oppa... maafin aku ya, aku cuma kebawa suasana tadi""....."
"Oppa maafin aku ya? Oppa mau kan maafin aku?!" tanya Yein dengan wajah melasnya dan oh jangan lupakan matanya yang sudah berbinar membuat Jungkook menganggukkan kepalanya tanda bahwa ia telah memaafkan sang kekasih.
"Dimaafkan!"
"Yeay.... Gantinya Oppa mau minum apa? Atau mau makan apa? Cemilan atau yang lainnya?" tanya Yein dengan semangat sambil siap siap untuk beranjak, tapi ketika ketika ia ingin berdiri, Jungkook menahan tangannya lalu menariknya agar duduk diatas sang pria.
Deg.
Blush.
"Ih... Oppa!!! K-kan aku mau ngambil makanan, k-kok malah ditarik?!" gagap Yein dengan wajah yang enggan menatap Jungkook takut jika prianya menyadari bahwa pipinya sudah merah bak kepiting rebus.
"Aku gak mau makan makanan!" Yein mendongak menatap Jungkook heran, perasaan kekasihnya ini sangat menyukai apa saja yang namanya makanan, tapi kenapa-
"Aku maunya makan kamu aja"
Blush.
Kenapa laki laki dihadapannya ini senang sekali membuat pipinya merah ataupun membuat jantungnya berdetak dengan cepat? Oh Tuhan... kenapa makhlukMu yang satu ini senang sekali membuatnya seperti ini?
Gemas mendapati gadisnya diam saja, satu kecupan mendarat dibibir Yein tepat, membuat sang empunya hanya bisa melototkan matanya kaget.
Chupp.
Satu kecupan lagi diloloskan untuk gadis kesayangannya ini.
"Yak Oppa!!! Apa yang Op-"
Chupp.
"YAK OPPA!!!"
Jungkook hanya bisa tertawa puas ketika mendapati sang kekasih ngambek dan oh jangan lupakan pipi itu telah memerah seperti tomat matang.
...
"Liat Jiae Eonni!! Wah baju itu seperti bajumu bukan?!" tanya Jiyeon saat mereka berjalan dimall, tak lupa dengan topi dan masker tentunya.
"Hemmm..." balas Jiae sambil menganggukkan kepalanya.
"Mungkin jika Yein ikut, dia akan senang melihat barang barang itu" sesal Sujeong ketika ia mengizinkan adiknya untuk bersama kekasihnya saat Jungkook datang tadi.
"Sudahlah Jeong-ah, sekarang dia juga tak kalah senang sedang bersama Jungkook" ucap Soojung lembut sambil mengelus pucuk rambut Sujeong.
"Kau! Memangnya kau juga tak jalan dengan kekasihmmu?!" tanya Mijoo dengan tatapan menelisik.
Sujeong mendongak, menatap Eonninya dengan tatapan nanar lalu kembali menunduk "Tidak, Taehyung Oppa sedang tidak enak badan".
'Ah... begitu rupanya' pikir Mijoo sambil mengangguk nganggukkan kepalanya ringan.
"Sudah jangan dipikirkan Eonni, sebentar lagi juga dia akan sembuh" kali ini ganti Jisoo yang menenangkan adiknya.
"Kita harusnya bersenang senang bukan malah bersedih seperti ini benar kan?!" ucap Jin yang dijawab anggukan semua member " Sojeong-ah hari ini Eonni Eonni mu akan membuatmu kembali tersenyum , oke?!" kata Jin lagi yang disambut anggukan Sejeong dengan semangat.
Hari itu Lovelyz bersenang senang, kebahagiaan terpancar jelas di wajah mereka, karena bahagia itu mudah, bersama teman bisa membuat bahagia walupun tanpa kekasih yang menemani.
...
Berbeda dengan member Lovelyz lainnya yang bersenang senang dengan cara mereka sendiri, dua pasang sejoli ini-- Jungkook Yein tengah menikmati makan ramen di dorm Lovelyz yang sepi ini dengan penuh keceriaan.
Mulai dari Yein yang menceramahi Jungkook tatakala pemuda Jeon itu makan ramen dengan mulut yang belepotan, lalu Yein dan Jungkook mulai bercerita tentang apa yang mereka alami selama seminggu ini didorm.
Benar benar romantis bukan?! Tapi bukan itu kenyataannya. Nyatanya salah satu dari mereka masih meragukan tentang hubungan ini.
Dan kini hanya tersisa Yein yang telelap diatas paha Jungkook dengan dengkuran halus khas dari gadisnya itu.
Perlahan Jungkook mengusap pucuk kepala Yein dengan penuh sayang sambil mengulum senyum kecilnya.
'Bisakah aku akan terus bertahan?'
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave 허락 [JEONGIN]
Fanfiction"Ku mohon jangan pergi" [Jeon Jungkook & Jung Yein]