Budayakan vomment
Happy reading💓
.
.
.
.Bahagia. Itulah yang Jeon Jungkok rasakan saat ini. Ia sedang dalam mood yang amat sangat baik. Tidak ada lagi kegundahan dalam hatinya. Bisa bertemu lagi dengan wanita yang sangat dicintai, bukankah sangat membahagiakan?!
Tepat satu bulan berlalu, ia menemukan wanitanya di persimpangan jalan. Malam itu, wanitanya sama sekali tak menolak tatkala dipeluk. Malah, si wanita bilang kalau ia sudah mencintai Jungkook dan mau menjalani hubungan serius dengannya. Dan sejak itulah, hari harinya yang suram telah kembali berwarna berkat -si kekasih barunya-.
Ia hanya tak sadar, jika disana ada hati yang sangat terluka karenanya untuk kesekian kali.
"Kook-iee, ayo kesana". Ajak si wanita sambil menggaet lengan Jungkook pelan.
"Noona tidak lelah, hm? Kita dari tadi sudah keliling mall lho. Lebih baik makan dulu".
Memanyunkan bibirnya. "Jadi, Kook-iee gak mau nemenin noona?". Tanya si wanita dengan nada manja.
Jungkook seketika panik. "Eh.. G-gak gitu Jieun noona. M-maksud--".
"Ssst.. Aku bercanda tauk. Lagian wajahmu lucu baget sih. Badan berubah, tapi kelakuan tetep aja. Udah ah, ayo makan". Jieun kembali menggaet lengan si pria kelinci.
Dan Jungkook? Pria itu nampak senang bukan kepalang. Wanitanya kembali. Masih dengan sifat sifat manja. Yang malah membuatnya semakin jatuh terlalu dalam.
"Ih aku kok jadi gerogi gini ya?!". Jieun tampak menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave 허락 [JEONGIN]
Fanfiction"Ku mohon jangan pergi" [Jeon Jungkook & Jung Yein]