Chapter 16: Can I?

235 37 20
                                    

Budayakan vomment

Happy reading💓

.
.
.
.

"Setahuku, Jungkook memang tidak pernah menyukai wanita yang lebih muda darinya. Type idealnya memang mirip dengan apa yang ada didalam diri Yein, namun satu yang tak Yein punya. Ia lebih muda daripada Jungkook". Jelas Seokjin pada Myungeun suatu pagi di sebuah cafe dekat supermarket mini.

Awalnya, baik Seokjin maupun Myungeun sama sama ingin membeli bahan masakan yang habis di supermarket. Namun, tampaknya takdir berkata lain. Mereka di pertemukan dan duduklah keduanya di sini.

Myungeun menganggukkan kepalanya. "Aku juga sudah merasa begitu sejak awal. Kelihatan sekali jika hanya Yein saja yang menginginkan hubungan mereka".

"Anak itu benar benar. Maafkan adikku itu ya. Dia memang terlalu labil dalam masalah hubungan percintaan".

"Kenapa harus minta maaf, toh juga bukan kesalahan oppa. Oh iya, menurut oppa, Jungkook menganggap Yein apa? Pelarian?".

Seokjin menyeruput jus nya dengan sedotan, "mungkin. Aku juga tidak tau?". Lalu ia mengedikkan kedua bahunya acuh.

"Oppa seperti sedang menyembunyikan sesuatu dariku". Myungeun memandang Seokjin curiga. Laki laki ini memang sangat mudah ditebak. Cara bicara, cara kelakuan, semua sudah dihafal Myungeun di luar kepala. Ia sangat sangat mengetahui bagaimana sifat sahabat kecilnya ini.

"Sebenarnya ada yang ingin kuceritakan tentang Jungkook padamu, tapi.....", Seokjin kembali berpikir, apakah keputusannya saat ini tepat atau tidak.

"Tapi?". Myungeun benar benar dibuat penasaran. Bukan kepo, hanya penasaran saja. Berbeda bukan?

"Kau harus berjanji untuk tidak membocorkannya pada siapapun, termasuk Yein". Seokjin memantapkan hatinya. Mungkin dengan cara ini, ia dapat solusi yang tepat.

"Aku berjanji. Sekarang ceritakan!".

"Yang benar! Pokoknya kau harus berjanji tidak menceritakannya pada siapapun!".

"Iya iya. Sudah. Aku mau dengar".

"Ku bilang yang benar Myungeun!".

Myungeun memutar matanya malas. Sifat Seokjin kembali muncul. Tidak mudah percaya pada orang, walaupun orang itu sangat dekat dengannya. Termasuk Myungeun, sahabat kecilnya sendiri.

"Iya. Iya. Aku berjanji Jin oppa!!".

"Sepertinya aku sedikit ragu pada ucapanmu".

"Jika oppa ragu, kenapa ingin bilang padaku?". Cibir Myungeun sambil berdecih pelan. Ia benar benar dibuat penasaran tingkat dewa. Tapi, malah ini yang ia dapat.

Leave 허락  [JEONGIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang