Chapter 17: Lovesick Girl

129 35 20
                                    

Budayakan vomment

Happy Reading💓

.
.
.
.
.

Sakit hati. Siapa sih yang tak pernah merasakannya? Mungkin hanya orang orang yang tak pernah mendapat cinta dan kasih sayang saja. Dua kalimat dengan enam kata ini bahkan bisa memporak porandakan hidup seorang raja sekalipun. Dengan perkataan maupun perlakuan.

Benar apa yang telah pepatah katakan, jika kau berani jatuh untuk seseorang, maka kau juga harus siap sakit hati karenanya. Dan Yein adalah salah satu diantara berjuta juta manusia yang membenarkan apa yang telah pepatah tadi katakan. Bahkan sampai merasakannya.

Memangnya ia siapa sih, berani mengharap seorang big star internasional bernama Jeon Jungkook untuk membalas perasaannya. Sekedar kata sayang saja tidak pernah, apalagi cinta.

Yein memang sudah tau tentang perjodohan antara dirinya dan Jungkook sejak lama. Ia pernah sekali mendengar pria Jeon tampak merayu sang ibu untuk berusaha membatalkan perjodohan itu lewat telepon, namun ibu Jungkook menolak dengan alasan perjanjian antar bebuyut mereka.

Sejak saat itu, Yein lebih memilih diam, seakan ia tidak pernah tau apapun tentang hal itu. Tetap tersenyum dan terlihat bahagia di depan prianya. Namun, satu fakta yang baru ia ketahui. Jika kekasihnya, Jeon Jungkook tidak pernah mencintainya dan semua yang telah pria itu lakukan untuknya hanya rekayasa semata.

Yein sangat sakit hati. Tentu saja. Pacaran hanya karena paksaan dan selama ini ia dibohongi tentang perasaan Jungkook. Pria itu membuatnya seakan ia wanita yang paling bahagia di dunia. Lewat tutur katanya yang lembut maupun lewat perlakuan.

Okey, mungkin ini berlebihan. Tapi, memang itu kenyataanya. Terlanjur jatuh, walau ternyata hanya di PHP in. Terlalu sakit memang.

Sekarang, ia sudah tau semua alasan tentang Jungkook yang tak pernah mengatakan 'i love you' padanya, membalas kalimat cintanya, tak memberitahu siapa wanita yang sedang ia cintai dan tidak pernah memberikannya kesempatan untuk membuka ponsel Jungkook barang sedikitpun.

Di PHP in, dibohongi, disakiti dan dikhianati. Komplit sudah sakit hati yang Yein rasakan. Ia tidak tau sampai kapan harus bertahan dengan keadaan dibalik kata baik baik saja. Sudah lelah karena dirinya hanya dianggap fiktif belaka. Jika semua telah terjadi, siapa yang akan bertanggung jawab pada perasaannya?

Kring kring!!!

Mom is calling....

Menghela nafas, lalu mulai mengangkat telepon Mom nya. Biar Yein tebak, pasti ada hubungannya dengan Jungkook.

"Hello Mom?".

"Hi sayang. Bagaimana?".

Mengerutkan kening bingung.

"Bagaimana apanya?".

"Bagaimana hubungan kalian? Mom jadi nggak sabar".

Yein merotasi bola matanya malas. Benar kan apa yang ia bilang?! Mom nya selalu membahas hal itu. Bukannya ditanya kabar anak sulungnya, malah langsung tanya tentang hubungan nya dengan Jungkook. Memang tak ada ada bosan bosannya. Yang pasti ujung ujungnya juga menjurus ke pertunangan, pernikahan, anak dan masih banyak lagi yang tentunya belum keduanya pikirkan sama sekali tentang masa depan.

"Mom, please.... Itu terlalu jauh buat kita. Kita masih punya karir yang panjang, jadi Mom jangan mikir terlalu jauh dulu. Semua ini bisa diatur nanti".

"Iya, Mom tau sayang. Tapi gak ada salahnya kan kalo Mom ingin cepat punya cucu".

Astaga, apa apaan Mom nya ini. Masa depan nya dan Jungkook sebagai seorang idol harus di kemanakan? Ia saja tidak yakin bisa berakhir bersama pria Jeon itu. Jikapun iya, ia juga tak yakin akan bahagia dengan banyaknya haters yang berhamburan mengincar dirinya.

Leave 허락  [JEONGIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang