Chapter 14: Again

146 27 9
                                    

Budayakan vomment!

Happy reading💓

.
.
.
.

Satu bulan berlalu sejak terakhir kali adiknya datang ke Seoul. Yang berarti, sejak itu juga, tentang Hyoin yang bilang jika Jungkook bertemu wanita di cafe mini. Yein sebenarnya agak ragu. Mungkin Hyoin yang salah lihat atau bagimana, tapi setelah ia selidiki, pria yang adiknya temui kala itu memang Jeon Jungkook, kekasih sekaligus calon suaminya. Entah apa yang membuat mereka berdua bertemu, soal itu ia tak tau alasannya.

Yein juga merasa jika akhir akhir ini, Jungkooknya berbeda. Jungkook yang dulu selalu mengabarinya, entah hilang kemana. Hanya ada Jungkook yang tidak memberinya kabar, dengan hanya mengirim pesan. Boro boro mengirim pesan, membalas chatt nya saja paling cepat selama tiga hari. Itupun dengan kata kata singkat, padat dan jelas. Tidak pernah menelpon lagi. Selalu ia yang menelpon duluan. Entah kebetulan atau tidak, jika ia sedang menelpon, handphone lelaki itu selalu tak aktif atau sedang sibuk dengan paggilan lain.

Apa jangan jangan sesuatu yang ia pikirkan tentang Jungkook benar?! Pria itu terkenal, tampan dan multi talenta. Apa lagi yang kurang?

Boyfriend material bukan?!

Jikapun Jungkook bermain di belakangnya pun, ia bisa apa? Sudah baik pria itu mau menerima perjodohan ini dengannya, yang notabenenya artis tidak terkenal.

Apapun yang terjadi, ia akan tetap mempertahankan pernikahannya. Prianya. Ia yakin itu.

Pening. Dentuman yang ia pun tak tau apa itu, menghantam kepalanya keras. Rasanya kepalanya ingin pecah saja. Terlalu rumit dan semrawut layaknya labirin sempit yang harus ia lewati. Baru saja Jungyeop sajangnim bilang, jika comeback mereka akan diundur beberapa sekitar setengah bulan lagi. Dikarenakan tempat proyek yang akan mereka gunakan tiba tiba hancur. Entah apa penyebabnya, beliau enggan mengatakannya pada mereka.

Leave 허락  [JEONGIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang