ragu

403 191 140
                                    

"Hey... Gadis ku ini, apa tidak lapar? Sedari tadi aku lihat kau hanya makan ice cream saja" ucapnya sambil memeluk gadis itu dari belakang.

"Taehyung, kau sudah datang. Ishhh... Aku makan ice cream kan karena ingin menunggumu datang" kesalnya.

"Maaf aku telat. Tapi seharusnya kau makan dulu saja, tidak perlu menunggu ku seperti ini. Aku tidak ingin kekasihku menjadi sakit".

"Tidak apa-apa aku kan hanya ingin makan bersamamu".

"Dasar keras kepala. Ya sudah kalau begitu, kita langsung makan saja" Taehyung segera merangkul tubuh kekasihnya itu dan menggiringnya pada bagian makanan yang terdapat di pesta tersebut.

¤¤¤¤¤¤¤

Kini Suho telah siap dengan setelan jas hitamnya. Setelah perbincangan yang cukup panjang bersama Paman Chae Beak satu jam lalu, ia pun segera pergi menghadiri undangan pesta dari rekan kerjanya. Sesampainya disana Suho langsung memarkirkan mobilnya dan masuk untuk menemui rekannya.

"Suho, akhirnya kau datang juga".

"Iya, aku datang. Terimakasih sudah mengundang ku di pestamu ini".

"Santailah sedikit, kau ini seperti sama orang lain saja. Sudah nikmati pestaku ini, disini banyak gadis-gadis cantik, kau pasti akan menyukainya".

"Haekyung... Haekyung pikiranmu memang tidak pernah berubah. Maaf ya aku ini bukan playboy sepertimu. Semua gadis cantik langsung kau dekati dan kau beri harapan untuk menikahinya tapi setelahnya kau justru meninggalkan mereka begitu saja".

"Kau ini bisa-bisanya menyakiti ku dengan kata-kata pedas seperti itu. Aku ini orang yang sangat baik, mereka saja yang salah mengartikan kebaikan ku ini" Belanya.

"Drama sekali hidupmu ini" cibir Suho, yang akhirnya diiringi tawa oleh keduanya.

"Oh ya aku harus pergi untuk menyambut rekan lainnya. Nanti setelah selesai aku akan kembali menemuimu".

"Oke".

Setelah Haekyung pergi, Suho sedari tadi hanya mengambil minuman saja dan enggan mengambil makanan karena terletak jauh dari posisinya berada saat ini. Sambil menunggu Haekyung kembali Suho pun memandang tempat di sekitarnya, melihat setiap tamu yang terus berlalu lalang. Mereka melewati Suho ada yang dengan berbincang-bincang, ada juga yang mengambil minuman maupun hanya sekedar melewati tempat itu seorang diri.

Suho terdiam, pandangannya saat ini hanya tertuju pada seorang gadis cantik yang sedang memakan ice cream. Suho pun tersenyum saat melihat tingkah dari gadis itu yang seperti anak-anak saat memakan ice cream. Ya gadis yang ia pandangi itu tak lain adalah Jisoo, gadis yang akan dijodohkan dengannya. Jika boleh jujur Suho bukanlah tipikal orang yang suka diatur untuk menentukan apa yang ia sukai, apalagi dalam menentukan pendamping hidupnya. Tapi sepertinya kali ini ada yang berbeda karena Suho sudah mulai tertarik dengan Jisoo.

Namun seketika senyumannya luntur, perasaannya pun berubah menjadi tak karuan saat melihat seorang pria memeluk Jisoo dengan mesra. Sebenarnya Suho sendiri sudah tahu, jika hal ini akan terjadi karena sebelumnya Paman Chae Beak sudah memberitahunya, jika putrinya sebenarnya sudah memiliki kekasih tetapi Paman Chae Beak tidak merestui hubungan keduanya karena menurutnya pria itu membawa pengaruh buruk untuk putrinya.

My Husband My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang