"Okayyyy..... Saatnya kita menyusun rencana" ucap Jisoo yang kini tengah bersama Ying-ying di sebuah Restauran.
"Jadi kau menghubungiku sepagi ini hanya untuk merencana hal bodoh lagi?"
"Aku lebih suka kalau kau menyebutnya ini sebagai rencana gila dari pada rencana bodoh" gerutu Jisoo.
"Terserah kau sajalah".
"Oya tadi sebelum kau datang aku sudah memikirkan satu ide".
"Memangnya apa?"
Jisoo mengulurkan note book miliknya setelah melihat Ying-ying yang sudah mulai antusias dengan rencana pengagalan perjodohan ini.
"Obat pencuci perut? Apa itu tidak berlebihan?"
"Aku belum memikirkan rencananya sih untuk obat itu, tapi memang sepertinya obat itu akan berguna suatu saat nanti".
"Dari pada rencana obat seperti itu. Lebih baik kau coba saja mengubah dirimu sendiri".
"Maksudnya?".
"Gini loh... Kau kan gadis cantik Jisoo, stylemu oke, dan kau juga gadis yang memyukai kebersihan. Coba kau tunjukan sisi yang berbeda darimu di depan Suho dan bilang saja kalau itu dirimu yang sesungguhnya" Ying-ying yang awalnya enggan membantu Jisoo, akhirnya mulai membuka suaranya. Untuk saat ini ia memang harus ikut campur kembali dengan permasalahan Jisoo, dari pada gadis itu menggunakan cara melukai orang lain salah satunya obat pencuci perut.
"Ah... Iya, iya kau benar sekali. Kalau begitu apa yang harus aku lakukan?".
"Okay aku akan mengajarimu, dimulai dari cara pesan makanan, Noona Jisoo tolong perhatikan Ying-ying dengan baik" tatapan Ying-ying mulai tajam.
"Baik dengan senang hati".
Setelah menunggu selama 15 menit semua makanan pesanan Ying-ying akhirnya datang.
"Makanan sebanyak ini!?" Jisoo terkejut.
"Iya memang sangat banyak. Tapi untuk besok kau tidak perlu membeli makanan sebanyak ini. Aku Sebisa mungkin mejanya sangat penuh kau harus makan dengan sangat napsu agar kau terlihat seperti orang yang rakus. Caranya seperti ini ya" Ying-ying mulai mengambil paha ayam lalu menggigitnya.
Tak ingin ketinggalan Jisoo mulai mempraktekan hal yang sama yang dicontohkan oleh Ying-ying. "Seperti ini?".
"Iya benar. Oya paha ayamnya harus kau sisakan lalu ambil paha ayam yang lainnya. Terus makan saja keduanya seperti ini dan jangan sampai ada daging yang tersisa" jelas Ying-ying yang mulai mengemut tulang dari paha ayam.
"Apa aku harus melakukannya seperti itu?".
"Iya, kau harus melakukannya. Siapa tahu dengan cara seperti ini Suho menjadi ilfeel denganmu lalu membatalkan perjodohan kalian"
"Benar juga apa katamu. Baik aku akan melakukannya".
"Bagus, sekarang perhatikan aku dengan baik. Selanjutnya cara makan mie, biarkan mienya tetap panjang lalu langsung saja masukkan mulutmu. Buatlah mulutmu ini sangat penuh dan biarkan area mulut terkena saus, jika kau ingin mengelapnya gunakan lengan bajumu".
"Baik".
"Sip sekarang makan Soup Iganya. Awalnya kau makan saja dengan sendok lalu dilanjutkan menggunakan tangan. Ingatnya kalau makan yang ada tulangnya kau harus mengemutnya. Nahhh... Untuk kuahnya kau minum langsung dari mangkuknya seperti ini dan bersihkan mulutmu dengan tangan,". "Ahh.. Leganya" lanjut Ying-ying.
"Kalau makan steak bagaimana?"
"Sabar-sabar. Tunjukkan kalau kau seperti kesulitan memotong terus tusuk saja langsung dengan garpu lalu tangan".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Bodyguard
RomanceSiapa sangka pada pertemuan yang tidak sengaja ini, aku justru jatuh hati padamu? Lalu tanpa memikirkan hal yang lain aku langsung menerima perjodohan ini. Walaupun pada awalnya aku tidak berniat sama sekali, karena aku bukanlah tipikal pria yang su...