"Ying-ying ingat ya rencana kita" bisik Jisoo.
"Baik".
Setelah menceritakan semuanya kepada Ying-ying semalam, Jisoo akhirnya meminta bantuan Ying-ying agar dapat lepas dari Suho dan pergi menemui Taehyung. Tentunya rencana ini harus berhasil, karena sejak beberapa hari yang lalu Jisoo maupun Taehyung sama sekali belum bertemu kembali. Hal ini dikarenakan Suho yang selalu menempel pada Jisoo, membuat gadis itu tidak bisa bebas untuk bertemu dengan Taehyung.
Waktu pemotretan pun telah berlalu, kini kedua gadis itu masih berada di ruang ganti. Mereka akan segera menjalankan rencana gila Jisoo.
"Entah kenapa sepertinya rencana gilamu ini tidak dapat bertahan lama" Ying-ying tampak gugup.
"Tidak-tidak ini akan berhasil. Suho tidak akan mengetahui jika kamu bukanlah Jisoo, bentuk tubuh kitakan hampir sama".
"Tapi bagaimana jika Suho bertanya padaku nanti apa yang harus aku lakukan? Sedari awal aku tidak pernah menyetujui ide gila ini, kenapa kau masih saja memaksaku" Ying-ying tampak pasrah melihat Jisoo mulai memakaikan jaket, topi maupun kacamata hitam.
"Kan aku sudah bilang, kau hanya cukup menggerakkan kepala untuk menjawab semua pertanyaannya".
"Aku akan mati jika ketahuan".
"Makanya jangan sampai ketahuan, karena jika ketahuan kita berdua akan mati" bisik Jisoo. "Oke ehm... Sudah rapi nih... Buruan keluarlah, ingat ya jangan sampai gagal".
"Ah bagaimana ini" Ying-ying yang begitu takut itu pun terus melangkahkan kakinya mendekati Suho.
"Sudah selesai?" tanya Suho.
Seperti yang dikatakan oleh Jisoo sebelumnya, Ying-ying hanya perlu menjawab dengan menggerakkan kepalanya saja.
"Ya sudah yuk pulang. Oh ya sini lepaskan jaketmu terlebih dahulu, cuaca hari ini sangat panas untuk apa kau mengenakan jaket setebal ini? Lalu juga mengenakan topi, kacamata hitam?" Suho bingung.
Untuk menjawabnya Ying-ying langsung memeragakan kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri dan menujukan jari-jarinya yang membentuk sebuah huruf.
"Jadi apa kau kedinginan atau mungkin kau sakit?"
Ying-ying menganggukkan kepalanya tetapi juga ia langsung menggelengkan kepalanya
"Jadi?" Suho semakin di buat bingung oleh sikap Jisoo.
Dan Ying-ying sekali lagi memperagakannya dan di bantu juga dengan jari-jarinya yang lentik itu.
"Jadi kau menyamar karena takut ada seseorang yang membuntutimu?".
Ying-ying kembali menganggukan kepalanya dengan setuju.
"Kau seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan hal begitu, karena aku akan terus bersamamu. Jadi ya sudah yuk kita pulang saja sekarang".
"Syukurlah jika pria ini mempercayainya, aku sangat lega. Jisoo kali ini sangat keterlaluan membuatku hampir mati saja".
"Jisoo, ayo kita pulang. Kenapa kau justru terdiam disana? Apa ada masalah?".
Ying-ying langsung menyusul Suho dia pun menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia baik-baik saja.
"Oh ya kenapa kau tidak berbicara saja seperti biasanya? Jadi kau tidak perlu sampai lelah untuk menjelaskannya".
"Duh.... Bagaimana ini? Ahh iya", Ying-ying yang terlihat gugup itu akhirnya menemukan solusinya.
"Uhuk... Uhuk..." tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Bodyguard
RomanceSiapa sangka pada pertemuan yang tidak sengaja ini, aku justru jatuh hati padamu? Lalu tanpa memikirkan hal yang lain aku langsung menerima perjodohan ini. Walaupun pada awalnya aku tidak berniat sama sekali, karena aku bukanlah tipikal pria yang su...