1. Our Story Begins

1.4K 112 0
                                    
















🌴Happy Reading🌴

















Sekarang sudah memasuki musim panas. Matahari terik yang menyengat mungkin akan menjadi hal yang biasa. Orang-orang yang menggunakan topi juga pasti akan lebih banyak dari musim-musim lainnya.

Contohnya saja, Jung Lisa. Ia adalah mahasiswi dari Yonsei University. Kini, gadis itu sedang duduk di cafetaria kampus bersama teman satu fakultasnya. Mereka mengobrol ringan, serta sesekali menyesap minuman dingin yang tadi telah mereka beli.

"Eh, besok, kan, hari Minggu, kita pergi, yuk!" ajak si gadis bermata kucing---Jennie.

"Kalian saja, lah. Aku malas," kata Lisa sembari mengaduk orange juice miliknya.

"Kau ini, ya! Kenapa, sih, selalu bilang malas ketika diajak pergi? Bosan aku mendengarnya." Kalau ini gadis berambut pirang yang berucap---Chaeyoung.

"Ayolah, Lis. Sesekali. Masa tidak mau, sih? Kita belum pernah pergi bersama, loh, sejak pertama kali masuk kuliah." Yang lainnya---Jisoo---ikut memprotes.

"Tugas kuliahku banyak."

"Heh! Kita ini satu fakultas. Tugasmu itu tugas kami juga. Kami saja tidak sesibuk itu. Kenapa kau repot sendiri, sih?" ujar Jennie kesal.

Lisa mencebik. Sial, alasannya gagal, pikirnya. Lisa pun langsung meminum minumannya, pura-pura tidak mendengar.

"Kita hanya akan pergi, Lis. Bukan melakukan pencurian setelah itu membunuh korbannya. Demi Tuhan, aku heran padamu. Kenapa kau takut sekali---aw!" Chaeyoung meringis. Jisoo baru saja menoyor kepalanya. "Ada apa, sih, Soo-ya?!"

"Perumpamaanmu itu seram sekali! Carilah yang normal, apa!"

"Hanya perumpamaan ini. Lagi pula benar, kan? Kita memang tidak akan melakukan itu."

"Sudahlah! Hentikan perdebatan tidak berguna kalian." Jennie menengahi. Kini ia beralih kembali pada Lisa. "Jadi bagaimana, Lis? Kau masih menolak?" tanyanya.

Lisa membalas tatapan Jennie. Kemudian melirik dua teman lainnya yang sama-sama sedang menunggu jawaban dari darinya. "Baiklah. Tapi, kemana dulu kita akan pergi?"

Jisoo dan Chaeyoung memekik senang dalam hati. Sedangkan Jennie langsung berjalan ke arah Lisa, dan memeluknya. Lisa pun memberontak karena malu.

"Jennie, lepaskan! Yak!"

Jennie tidak peduli. Ia justru malah mengecup kepala gadis itu berulang-ulang. Jisoo dan Chaeyoung tertawa menyaksikan aksi gila temannya itu.

"Kau ingin membunuhku?! Aku tidak bernapas, Jennie-ya." Pada akhirnya Lisa mendorong Jennie dengan sedikit kencang. Syukurlah pelukan tersebut langsung terlepas. Lisa pun menghembuskan napasnya lega. "Apa yang kau lakukan, huh?!"

Jennie menyengir. Ia kembali ke tempat duduknya dengan tampang tak berdosa. "Aku, kan, hanya memelukmu, Lisa sayang~" Gadis Jung sontak bergidik.

Jisoo yang melihat itu pun terkekeh. "Sudah, sudah. Lebih baik kita bahas tentang liburan besok," usulnya mengganti topik.

"Kita pergi ke pantai saja, bagaimana?" tanya Chaeyoung.

Mata Jennie berbinar. "Aku setuju! Saat musim panas, pantai pasti akan sangat menyenangkan."

Namun Lisa menggeleng tegas. "Tidak, aku tidak mau. Aku tidak ikut kalau ke pantai. Di sana pasti ramai di musim seperti ini."

"Kami tidak terima penolakan, Lisa. Pokoknya, besok kami akan menjemputmu," ujar Jisoo mutlak.

Summer Storm || Hunlice ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang