🌴Happy Reading🌴
Lisa tidak bisa tidur semalaman. Ia hanya membolak-balikkan badannya gelisah sambil memikirkan perkataan Sehun. Itu benar-benar menyeramkan. Lisa bahkan sampai takut pemuda tersebut akan macam-macam padanya.
Oleh karena itu, di pagi hari ini, mata si gadis Jung menghitam. Ia terlihat seperti panda yang tersasar sampai Korea Selatan.
Lisa menelungkupkan kepalanya di meja. Mood-nya benar-benar hilang. Ia benci hari Senin! Terlebih saat ada kelas pagi. Ingin mati saja rasanya.
Sepuluh menit berselang, masuklah tiga orang gadis yang diyakini adalah sahabat-sahabat Lisa. Siapa lagi kalau bukan Jisoo, Jennie, dan Chaeyoung.
Melihat Lisa dengan keadaan seperti itu, Jennie langsung buru-buru menghampirinya. Lisa sedang tidak baik, ia tahu. "Kau kenapa, Lis? Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Jennie.
"Iya, tumben sekali. Biasanya kau semangat menyambut kami datang." Chaeyoung menimpali.
Lisa hanya menggeleng tanpa minat mendengar cetolehan mereka. Ia masih pada posisinya.
Jisoo lantas menyentuh pelan bahu Lisa. "Kau bisa bercerita pada kami kalau ada masalah. Jangan seperti ini, Lis. Bangunlah."
Bagai sebuah mantra, Lisa langsung menurut. Ia duduk tegak di kursinya, kemudian menatap ragu-ragu tiga orang yang tengah mengelilinginya tersebut. Jennie duduk di depannya, Jisoo di samping kiri, dan Chaeyoung di samping kanan. Lisa menghela napasnya.
"Lis, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jennie lembut. Ia masih berusaha agar Lisa mau menceritakan masalahnya.
"Nothing, Jen. Aku hanya... Takut," cicit Lisa sambil menunduk dalam.
BRAK
Pintu kelas dibuka kasar oleh seorang pemuda. Dia adalah Oh Sehun. Sontak saja keributan langsung tercipta di sana. Ada yang keheranan, dan ada pula yang berseru senang karena kedatangan pangeran tampan.
Namun berbeda dengan Lisa. Saat ia mendongak guna mencari tahu si pelaku, justru pandangan mereka malah bertemu. Lisa pun langsung mengalihkannya. Ia jadi makin takut. Gadis itu menggigiti pipi dalamnya resah. Jari-jemarinya juga ia mainkan. Sekujur tubuhnya berkeringat dingin.
"Aku ingin bicara dengan kekasihku. Dia." Sehun menunjuk Lisa yang kini sedang mati-matian untuk tidak menangis. Ia lantas menyeringai menyadari hal tersebut.
Lisa merinding. Belum lagi ia mendapatkan tatapan tanya dari teman satu jurusannya.
"Maaf, tapi sepertinya kau salah orang, Sehun-ssi."
Oh, terima kasih, Jennie. Aku akan mentraktirmu besok, batin Lisa.
Namun tak semudah itu ternyata. Sehun justru menggeleng. "Tidak. Dia memang kekasihku. Tolong suruh dia kemari. Aku ingin bicara."
Jennie menatap bingung ke arah Lisa. Ia meminta penjelasan. "Benarkah, Lis?"
"Lisa, kau berhutang cerita pada kami," kata Chaeyoung.
Sedangkan Lisa hanya diam. Ia masih menunduk takut, berharap ada keajaiban yang tiba-tiba datang. Tidak bisakah ia menghilang saja?
Karena kesal Lisa tak kunjung bangkit, Sehun pun menghampiri. Pemuda itu menarik paksa tangan Lisa. Menyeretnya dengan kasar, membuat si gadis Jung meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Storm || Hunlice ✓
Fanfiction"Aku hanya ingin kembali pada badai musim panas saat itu---saat kau menyatakan cinta padaku." ~ Jung Lisa "Tapi aku, hanya ingin kau pergi." ~ Oh Sehun