Sabtu, 09 Januari 2016
Hari itu adalah ulang tahun Papah Sasha, sehingga Sasha dan keluarganya akan pergi untuk merayakannya. Acaranya akan diadakan di restoran yang terletak di sebuah Hotel bintang lima di Jakarta. Beberapa rekan-rekan dan kerabat kerja Papah Sasha juga diundang untuk datang.
Kak Vivi semalam menginap di rumah bersama suami dan anaknya. Saat ini mereka sedang bersiap-siap sedangkan Sasha sudah siap lebih dulu dan ia menunggu di sofa ruang tengah. Sambil menunggu, Sasha menghubungi pacarnya yang bernama Aldo Daren Wyn, laki-laki yang usianya 2 tahun diatas Sasha, Aldo memiliki darah Jerman yang berasal dari Papahnya.
Sasha menghubungi Aldo untuk memastikan dia jadi ikut atau tidak, karena sejak siang tadi Aldo bilang masih belum bisa memastikan.
"Hallo....gimana sayang?Jadi ikut kan kamu?" Ucap Sasha ketika sudah tersambung
"Emmm...gimana ya yang, aku pengen banget ikut sebenernya. Tapi Papah aku kan hari ini landing, terus aku harus jemput, abis itu rencananya kita mau dinner bareng di rumah yang."
"Yah...jadi kamu ga ikut?" Sahut Sasha dengan nada kecewa
"Maaf ya....aku janji deh besok ke rumah, mau kasih kado ke calon mertua hehehe."
"Bener ya? Yaudah deh, salam buat Papah sm Mamah kamu ya. Bye sayang."
"Bye...jangan sedih ya, love you."
"Iya ngga, love you too."
Walaupun kecewa tapi Sasha bisa mengerti kalau pacarnya itu memang tidak bisa ikut bukan tidak mau.
Sasha memberi tau kakak-kakaknya kalau ia akan berangkat bersama mereka karena Aldo tidak jadi ikut. Mamah dan Papah Sasha sudah terlebih dahulu berada disana karena semalam mereka menginap di Hotel tersebut. Sepanjang perjalanan Sasha bermain dengan keponakannya yang sudah pandai berceloteh kata-kata.
Sesampainya di Hotel, Sasha bersama kakak-kakaknya dan juga keponakannya langsung menuju lantai 8 Hotel, disanalah restoran tempat acara ulang tahun Papah Sasha dilaksanakan. Disana sudah ada Papah dan Mamah Sasha serta para tamu yang diundang oleh Papah Sasha.
Mamah Sasha menanyakan Aldo saat Sasha menghampirinya. Sasha menjelasakan kenapa Aldo tidak bisa ikut kepada Mamahnya.
Acara malam itu diisi dengan makan malam yang dihibur dengan live music, suasananya sangat meriah dan Papah Sasha terlihat sangat bahagia. Seluruh tamu juga sangat menikmati acara malam itu.
Setelah acara makan malam selesai, keluarga Sasha meninggalkan restoran kemudian menuju lantai 15. Papah Sasha sudah memesan beberapa kamar untuk ditempati oleh Sasha dan juga kakak-kakanya. Sasha satu kamar dengan Kak Vero dan Kak Citra. Citra adalah pacar Vero, ia akan tidur satu ranjang dengan Sasha sedangkan Vero diranjang yang lainnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, Sasha mengecek ponselnya barangkali ada pesan masuk atau panggilan dari pacarnya namun ternyata nihil. Akhirnya Sasha memutuskan menghubungi pacarnya namun tidak ada jawaban. Ia berpikir, mungkin Aldo sedang quality time bersama keluarganya atau mungkin pacarnya sudah tidur sekarang. Karna sudah menjelang tidur, Sasha berniat untuk menghapus makeup dan mencuci mukanya. Namun ternyata pouch makeup yang di dalamnya terdapat makeup remover dan skincare lainnya tertinggal di mobil.
"Kak Ver, anterin Sha ke mobil yuk! Sabun muka Sha ketinggalan nih."
"Sendiri aja gih masa ga berani." Sahut Kak Vero meledek Sasha
"Ih sayang jangan dong, udah malem gini parkiran pasti sepi. Ayo sana anterin Sha." Citra tidak tega kalau membiarkan calon adik iparnya itu harus ke parkiran mobil sendirian

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kita
RomanceCerita seorang laki-laki berparas tampan dan pintar lalu jatuh cinta pada seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya. Gadis yang memiliki masa lalu pahit dengan kekasihnya sehingga membuat orang tuanya melarangnya untuk menjalin kasih selain denga...