Yabuki Nako, gadis asal Jepang yang katanya pernah merebut gebetan dari Hwang Yeji sewaktu ia berada di kelas 10 sekolah menengah atas.
Hwang Yeji sendiri adalah gadis kelahiran Korea Selatan yang terpaksa tinggal di Jepang karena beberapa alasan. Salah satunya adalah, karena dia di jodohkan oleh Kenta Takada.
Sejujurnya Nako bukanlah seseorang yang suka dengan sesama jenisnya (Lesbi). Dulu, Nako suka dengan lelaki seperti wanita pada umumnya, tapi karena peristiwa buruk yang menimpa sang kekasih, membuat Nako menutup hatinya.
Awalnya Nako memang menutup hatinya untuk pria yang berusaha mendekatinya. Tapi seiring berjalannya waktu, tepatnya saat ia sudah memasuki sekolah menengah atas, ia membuka hati hanya untuk wanita saja.
Bingung? Tentu, Nako bingung dengan dirinya sendiri yang malah senang saat teman perempuannya memperlakukan dirinya bak seorang ratu.
Ada perasaan aneh saat Nako mendapat perhatian lebih dari teman perempuannya, terlebih itu kamu.
Kamu adalah saudara Nako, Ibu Nako adalah adik dari ayahmu.
Kamu pindah sekolah karena ingin memulai hidup baru, menjauhi kehidupan toxic mu yang ada di Korea. Lalu memilih pindah ke Jepang, negara tetangga yang ternyata memberikan dirimu kisah unik disana.
Sifatmu memang apa adanya sekali, kalau badmood ya bakal marah-marah dan bilang kalau sedang dalam mood yang buruk. Dan jika good mood, kamu akan berperilaku baik dan lembut.
Pun, kamu orangnya tidak tegaan. Melihat anak burung yang terjatuh dari sarangnya saja sudah membuatmu panik bukan main.
Apalagi ini terhadap manusia, terlebih masih ada ikatan darah denganmu. Jelas kamu melindunginya sebisa mungkin.
Pembullyan yang mereka lakukan terhadap Nako sangat kelewatan, tak jarang mereka akan mengatai Nako 'pelacur' dan melemparinya dengan sampah kaleng minuman.
Jahat, satu kata yang bisa mendeskripsikan mereka semua.
Mereka tidak tau masalah apa yang sebenarnya terjadi antara Nako dan Yeji si mantan primadona sekolah mereka, yang mereka tau hanyalah 'membully Nako hingga dia tewas'.
Sangat kejam dan itu membuatmu geram.
Makanya sebisa mungkin kamu melindungi Nako ketika berada di sekolah.
Pun, kamu selalu menghiburnya dengan mengajak Nako pergi jalan-jalan berdua denganmu atau makan malam berdua di kedai ataupun restoran mahal.
Dan memberikan perhatian perhatian kecil lainnya pada Nako.
Tapi sepertinya Nako salah paham dengan sikapmu selama ini terhadapnya.
Ia selalu mengira kalau dirimu menyukai nya seperti seorang pria menyukai wanita pujaannya. Nako mengira, hubungan tanpa status mereka ini akan berakhir di jenjang pernikahan.
Pipi Nako yang selalu memanas jika kamu berbicara lembut padanya, pipinya yang akan berubah menjadi semerah tomat jika kamu mengelusnya, dan jantung Nako yang akan berdetak 2× lebih cepat dari normalnya jika kamu menggandeng tangannya.
Menurutmu, semua perhatian yang kamu berikan pada Nako itu adalah hal yang biasa dilakukan sahabat untuk temannya. Tapi tidak bagi Nako.
Semua yang kamu lakukan dan berikan padanya akan selalu spesial.
Terlebih saat dia tau kalau kamu kembali menjalin kasih dengan seorang pemuda asal Korea Selatan yang bernama Choi Beomgyu.
Itu berita ter-spesial yang pernah Nako dapat selain berita tewas kekasihnya dahulu.
Sakit hati? Siapa sih yang tidak sakit hati saat gebetan kalian yang seolah-olah memberikan harapan pada kalian untuk bisa bersama malah menjalin hubungan dengan orang lain?.
Tapi sekali lagi Nako sadar diri, disini dirinya yang salah karena selalu menganggap semua yang kamu lakukan terhadap Nako itu spesial.
Yah, Nako dilema di buatnya. Dirinya terdiam di bawah rindangnya pohon di sebuah taman yang tak sengaja Nako lewati.
Menatap sepasang kekasih yang sangat romantis, ah Nako pernah merasakannya, dan kini ia ingin merasakannya lagi.
Banyak anak kecil yang berlarian kesana-kemari, entah itu mengejar kupu-kupu yang terbang, ataupun bermain kejar-kejaran dengan teman seumuran mereka.
Nako iri, sudah lama ia tak mengalami itu semua.
Bermain bersama teman tanpa melibatkan perasaan suka dan manja pada kekasihnya.
Nako sendirian sekarang.
Hingga seseorang datang dan duduk di sebelahnya, memberikan sekaleng cola dingin padanya.
"Apa kau ada masalah? Kau terlihat melamun selama satu jam" Tanya orang itu membuka percakapan diantara mereka.
Nako hanya memegang kaleng cola itu sembari melirik lelaki di sebelahnya "bukan urusanmu" Ketus Nako.
Orang di sebelahnya terdiam sebentar, lalu menghela nafas "aku tak mengenalmu, pun tak tau apa masalah yang menimpamu. Tapi yakinlah kalau masih ada banyak orang yang sayang padamu, masalah tak akan selamanya menghampirimu, coba ceritakan masalahmu pada seseorang atau apapun itu untuk di ajak bercerita."
Nako terdiam, menatap lelaki di sebelahnya dengan tanda tanya besar di kepalanya, kenapa dia sangat sok perhatian pada Nako?.
"Siapa kau? Apa urusanmu denganku?" Tanya Nako.
Orang itu menggedik kan bahunya acuh "aku tidak ada urusan denganmu, hanya saja aku prihatin dengan dirimu yang melamun saja daritadi" Ujar lelaki itu, sesekali melirik Nako untuk melihat bagaimana reaksi wanita mungil itu.
Nako hanya diam tak berniat membalas.
"Namaku Hwang Hyunjin."
"Tidak tanya."
Hyunjin mencebik tak suka "kau sangat tidak sopan ya" Kata Hyunjin tak terima.
Nako yang melihat ekspresi Hyunjin yang terlihat lucu saat cemberut, lantas tertawa "namaku Yabuki Nako."
"Kau asli orang sini rupanya" Gumam Hyunjin.
"Mendengar namamu, kau orang Korea Selatan ya?" Tebak Nako yang mendapat anggukan dari Hyunjin.
"Aku pindah kesini karena urusan pekerjaan, eh? Apa kau masih SMP?" Tanya Hyunjin.
Nako melotot tak suka "aku sudah SMA! Bahkan sebentar lagi aku lulus!" Pekiknya kesal.
"Kau sangat mungil, ku kira kau anak SMP" Ejek Hyunjin di sertai tawanya.
"KAU MENYEBALKAN!"
Mungkin dengan kehadiran Hwang Hyunjin, Nako bisa kembali menyukai laki-laki dan mengikhlaskan kamu bersama Beomgyu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Beomgyu • Husband Series [Revisi]
FanficKata orang, cinta dan bodoh itu tidak beda jauh, hanya pelafalannya saja yang membedakannya. Tinggal kan jejak dengan cara coment atau vote ya guys🤗 Typo bertebaran~ Publish : 22.5.20 Revisi : 14.3.2021 By : fangirltengil