23 . 🍁

610 83 34
                                    


" Jihyo ! "

" Apa lagi ?"
Jihyo menjawab malas panggilan Suga .
Lauren yang tidur di dukungan dia tepuk perlahan .

" Korang dah balik ?"
Hwasa keluar menegur .
Jihyo menghampiri Hwasa dan Lauren ke dukungan kawannya itu .
" Kau bawa masuk Lauren .
Aku ada benda nak bincang dengan Suga "
Ujar Jihyo sedikit perlahan .
Hwasa angguk faham dan bawa Lauren masuk .

" Jihyo "

" Suga, saya rasa tidak ada apa lagi yang kita boleh bincangkan .
Awak balik lah "
Jihyo tampak malas bercakap tentang mereka .
Hatinya terlampau sakit apa yang jadi pagi tadi di cafe nya sebelum Suga dan Lauren datang .

" Kau memang tak boleh nak terima aku ke Jihyo ?
Bukankah kau dah maafkan aku masa dekat jalan raya tu ?"
Suga membalas .
Tak akan lah Jihyo dah lupa tentang kemaafan tu .

Jihyo diam seketika .

" Nae, saya tak boleh terima awak .
Baliklah dan jangan ganggu saya lagi "

Suga terdiam .
Tidak sangka itu balasan Jihyo .

" Arghh— "
Suga jerit kasar sambil meraup wajahnya .
Tanpa sedar dia menyepak pangkin kayu .
Jihyo yang melihat terkejut, Suga terbongkok-bongkok dan nampak sukar untuk berpijak .

Jihyo menghampiri Suga .

" Suga— gwenchana ?"

" Ahh, "
Suga terjerit sakit dan terduduk di atas pangkin .
Jihyo melihat kaki Suga yang kebiruan .

" Yaaa— kenapa awak pergi sepak pangkin .
Tak pasal-pasal bengkak kaki .
Awak ni memang suka cari pasal ke macam mana ?
Tengok ni, kan dah lebam "
Jihyo membebel dan duduk mencangkuk depan kaki Suga .

Suga hanya diam melihat Jihyo .
Wanita itu tampak risau.

" Boleh tak awak jangan buat kerja gila ?"
Jihyo dongak tengok Suga membuatkan Suga tersenyum .
" Yang awak senyum-senyum kenapa ?
Seronok cedera ? "
Jihyo sambung marah .

" Kalau lah aku tahu kau akan kisahkan aku macam ni .
Aku rela cedera hari-hari "
Seloroh Suga .
Mendapat tamparan geram dari Jihyo di betis Suga membuatkan Suga mengaduh sakit akibat kakinya bergerak .

" Ingat kelakar ke ?"

Jihyo berdiri .
" Awak ingat kelakar ke cedera sebab saya ?
Menampakkan saya yang buat awak cedera .
Buat saya rasa bersalah !"

Suga geleng .
" Bukan macam tu Jihyo "
Sangkal Suga .
Jihyo salah faham .

Jihyo pandang suka dengann riak marah.
Dia pusing dan berjalan masuk kedalam rumah .

" Jihyo— Jihyo, aku main-main je "

Panggilan Suga tidak di hiraukan .
Suga mengeluh berat .
Kakinya yang bengkak dan lebam di pandang .

" Kalau cara ni boleh buat kau pedulikan aku , mati pun aku sanggup Jihyo "
Luah Suga dengan perasaan lemah .

Suga yang tunduk angkat kepala apabila ada sebuah kotak first aid di letakkan sebelahnya .
Jihyo duduk diatas pangkin, pembalut dia keluarkan .
Tanpa menghiraukan pandangan Suga , Jihyo duduk mencangkuk kembali di depan kaki Suga .
Dia mula membalut kaki Suga yang lebam .

Suga yang tidak percaya tengok Jihyo tanpa kelip .
Mungkinkah ini jelmaan Song Jihyo ?
Bukankan sebentar tadi Jihyo sangat marahkan dia ?
Jihyo dongak pandang wajah Suga sekilas dan kembali balut kaki lelaki itu .

[ C ] miracle in love • mygWhere stories live. Discover now