Cerita ini sudah tamat di Karya Karsa, cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri
Pagi ini sebelum masuk kelas, Lala dan Clarissa mengobrol didekat lapangan. Sudah cukup jarang dia dan teman-teman gengnya tidak berkumpul bersama dan menghabiskan waktu seperti dulu. Selain karena mereka tidak satu kelas, tapi mereka juga punya kesibukan yang berbeda-beda. Clarissa sibuk menjadi pesuruh Axcel dari awal masuk sekolah, sementara Ares sibuk mendekati Anna karena menjalankan taruhan atau dare yang sudah disepakati saat bermain TOD di Kafe. Sedangkan Lala dan Chris juga cukup sibuk dengan teman-teman baru mereka.
"Udah lama kita gak nongkrong bareng nih, gimana kalau siang ini sepulang sekolah kita nonton bioskop bareng? Kebetulan ada film baru yang bagus nih, Ares sama Chris juga siap katanya!" ajak Lala antusias.
"Boleh deh, aku ikut juga. Kangen banget kumpul-kumpul kaya dulu!" pekik Clarissa senang.
"Iya lah, lagian lo sibuk mulu sama Kak Axcel. Dan Ares sibuk sama Anna, tersisa gue sama Chris doang!" gerutu Lala membuat Clarissa tertawa.
"Tenang, nanti aku usahain dateng gimana pun caranya. Walau harus mohon-mohon sama Kak Axcel, aku pasti akan datang," ujar Clarissa membulatkan tekadnya, karena dia benar-benar merindukan kebersamaan bersama para sahabatnya. Walau nanti Axcel melarangnya dan menyuruh-nyuruh Clarissa tapi dia sudah berjanji akan mengusahakan datang walau harus berdebat atau nantinya menerima hukuman dari lelaki itu.
"Padahal lo sama Kak Axcel gak ada hubungan apa-apa, tapi kalian udah kaya sepasang kekasih yang harus ijin kalau mau pergi. Ah, bukan rupanya, kalian malah terlihat seperti suami istri haha..." Lala tidak bisa menahan tawanya melihat Clarissa yang sudah seperti seorang istri yang harus minta ijin terlebih dahulu pada sang suami sebelum pergi bersama teman-temannya.
"Apaan sih, kan kamu tau sendiri kalau dia majikan aku," jawab Clarissa sambil terkekeh. Mereka baru berhenti bercengkrama setelah bel tanda masuk berbunyi.
***
Bel tanda pulang sudah berbunyi, Clarissa menghela nafasnya untuk memberanikan diri meminta ijin pada Axcel. Baru saja dia keluar dari kelasnya, ternyata Axcel sudah menunggunya didekat ruang kelasnya membuat para fans Axcel memekik kegirangan melihat idolanya.
"Clarissa, mampir makan dulu yuk!" ajak Axcel dengan nada bicara yang ramah, sangat jauh berbeda dengan cara bicaranya yang biasa. Kalau biasanya Axcel selalu sinis, kasar, dingin dan datar tapi sekarang dia berbicara dengan ramah, hangat dan menyenangkan. Namun Clarissa malah merasa aneh karena belum terbiasa dengan perubahan drastis yang terjadi pada Axcel belakangan ini.
"K-kak, maaf nih sebelumnya. Aku hari ini gak bisa nemenin Kakak, soalnya sudah ada janji sama temen-temen aku. Kalau Kakak marah, Kakak boleh kok hukum aku, tapi aku memang tidak bisa ikut hari ini," jawab Clarissa setelah memberanikan dirinya.
Axcel terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya tertawa karena ekspresi wajah Clarissa yang terlihat seperti seorang anak yang sedang meminta ijin untuk pergi malam minggu pada ayahnya yang galak.
"Hahaha... astaga Clarissa, memangnya aku segalak itu. Ya sudah, tidak apa-apa, kamu pergi saja bersama teman-temanmu," jawab Axcel membuat Clarissa membelalakan matanya melihat respon yang diberikan oleh Axcel.
"Kakak gak marah? Kakak gak akan ngehukum aku kan?" tanya Clarissa memastikan
"Ya, enggak lah, kita kan bisa pergi makan bersama lain kali. Maaf yah kalau selama ini sikapku padamu membuatmu takut," ujar Axcel tulus membuat Clarissa terharu, dia hanya bisa menjawab dengan anggukan sambil tersenyum.
"Clarissa, nanti malem aku kerumah kamu yah?" tanya Axcel
"Eh, iya, Kak. Kakak mau ketemu kak Angel yah?" tanya Clarissa memaksakan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GAME (Repost)
Romance[Wajib follow dulu sebelum baca!] Sebuah permainan truth or dare berujung petaka, atau mungkin cinta? Kala itu Clarissa dan teman-temannya sedang bermain sebuah game yang ternyata mengubah seluruh kehidupan mereka semua yang merupakan para pemain-p...