Baca selengkapnya sampai tamat di Karya Karsa cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri
Clarissa POV.
Aku sangat terluka mengetahui fakta bahwa kedua orang yang aku sayangi menghianatiku, bahkan mereka sangat membenciku. Memang itu salahku karena dulu mengikuti permainan konyol itu, aku bahkan tidak menyangka bahwa akibatnya akan seburuk itu.
Merusak hubungan kak Axcel dengan wanita yang sangat dia cintai, bahkan menghancurkan hati Anna, gadis yang polos itu. Aku juga sedih, mengapa kak Angel membenciku, setahuku selama ini mama dan papa selalu berbuat adil pada kami. Tapi dia ternyata merasa bahwa kehadiranku itu sumber petaka untuknya, merebut kebahagiaan dan kasih sayang keluarga kami. Aku sama sekali tidak pernah ada niatan buruk, aku bahkan selama ini selalu mengalah padanya.
Setelah diusir dari rumah Axcel aku segera memesan taksi lalu pulang kembali ke rumahku, aku langsung mengunci diri di kamar dan menangis. Seandainya dulu aku dengan tegas menolak semua itu, mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Aku segera menelpon Lala untuk menceritakan segalanya, Lala ikut bersedih dengan nasib buruk yang aku alami. Dia juga takut akan menemui gilirannya mendapatkan karma karena game yang dulu kami mainkan. Karena Ares dan aku sudah mendapatkan kesialannya, tinggal Lala seorang.
Aku teringat kata-kata kak Angel, dia menginginkan aku pergi dari hidupnya. Aku terus menangis tak tau harus bagaimana. Aku juga tidak mau hidupku menghancurkan kebahagiaan orang lain. Aku tidak mau karena kehadiranku, kak Angel jadi kehilangan kebahagiaanya.
Hatiku terasa sakit saat mengetahui fakta ini, bahwa dua orang yang sangat aku sayangi justru menjadi orang yang paling membenciku. Padahal aku benar-benar mencintai kak Axcel dengan sepenuh hatiku, tapi dengan teganya dia menghianati dan mempermainkanku.
"Hiks.. hiks.. memang ini salahku, aku tak seharusnya bermain permainan bodoh itu. Andai dulu kami tidak bermain permainan konyol itu, aku tak sepenuhnya menyalahkan kak Axcel dan kak Angel yang telah menyakitiku. Ini juga akibat diriku sendiri, mungkin ini yang dirasakan Anna saat itu. Aku salah karena ikut terlibat juga atas hal buruk yang menimpa Anna, mungkin ini balasannya," kataku pada diriku sendiri.
Aku merasa sangat bersalah pada Anna, seandainya aku memberitahunya tentang ini semua. Seandainya aku rela bertengkar dengan teman-temanku demi menyelamatkan hati orang lain yang tidak bersalah. Seandainya waktu bisa diulang, aku pastikan bahwa aku akan memperbaiki semuanya.
Setelah lelah menangis, tiba-tiba muncul sebuah pemikiran untuk menyelesaikan ini semua di benakku. Akhirnya aku bisa membuat keputusan terbaik, jika Kak Angel tidak ingin aku berada didekatnya karena dianggap sebagai perusak kedamaian dan kebahagiaanya, maka aku akan pergi saja yang jauh.
Dengan kepergianku, Kak Angel tidak perlu lagi kesal dan sebal melihat wajahku. Dengan kepergianku, Kak Axcel juga pasti merasa lebih baik dan bisa menjalani hidupnya tanpa bayang-bayang dari orang yang di bencinya. Bisa saja setiap melihatku akan mengingatkan Kak Axcel pada hal buruk yang aku ciptakan.
Dan kalau aku pergi jauh dari mereka, aku bisa memulai hidup baru dan menjalani hidupku yang baru. Aku jadi tidak selalu terbayang-bayangi rasa bersalah, rasa sedih, rasa kecewa, dan rasa sakit hati yang aku rasakan.
Aku mengusap bekas air mataku dan menghampiri kedua orangtuaku, benar sepertinya ini yang terbaik. Ternyata mereka sedang berada di kamar, aku mengetuk pintunya dan masuk setelah dipersilahkan.
"Mah, Clarissa pengin pindah sekolah. Aku pengin pindah ke rumah nenek di luar Negeri. Aku kangen nenek, dan pengin jagain nenek disana," kataku membuat kedua orangtuaku terkejut.
"Loh, kenapa tiba-tiba, Sayang? Kamu ada masalah disini?" tanya Papa padaku, sepertinya dia peka terhadapku yang tiba-tiba minta pindah
"Gak kok, Pah. Aku cuma pengin banget pindah ke rumah nenek aja. Aku mohon ya, Pah, Mah. Please, aku mohon kali ini aja," pintaku memohon dengan sungguh-sungguh membuat mereka menghela napas, kemudian mereka nampak saling bertatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE GAME (Repost)
Romance[Wajib follow dulu sebelum baca!] Sebuah permainan truth or dare berujung petaka, atau mungkin cinta? Kala itu Clarissa dan teman-temannya sedang bermain sebuah game yang ternyata mengubah seluruh kehidupan mereka semua yang merupakan para pemain-p...