Part-11

22.8K 859 8
                                    

Baca selengkapnya sampai tamat di Karya Karsa, cari saja Wihelmina Miladi lalu masuk ke bagian seri.

Clarissa POV

Nanti malam ulangtahun Kak Axcel, tapi aku bingung harus memberinya kado apa. Akhirnya aku mengajak Lala pergi mencari kado ulangtahun untuk kak Axcel. Selama ini aku hanya pernah memberikan kado pada lelaki yaitu papaku dan kedua sahabatku yaitu Ares dan Chris.

"Duh, bingung nih mau kasih kado apa. Aku gak tau selera kak Axcel, apalagi kamu tau sendiri kan, La. Kak Axcel aja selalu pakai barang-barang yang mahal banget. Aku uangnya gak cukuplah buat beliin yang mahal gitu," keluhku pada Lala.

"Udah lah, Rissa, cari yang biasa aja. Kado itu kan gak di ihat dari harganya, asalkan niat ngasihnya tulus pasti dia udah seneng kok." Lala memberikan saran dan nasehatnya pada Clarissa.

"Hmm, iya juga yah. Atau aku belikan jaket sama topi aja?" tanya Clarissa meminta pendapat dari sahabatnya itu

"Boleh, kita cari-cari yang bagus tapi harganya terjangkau yuk!"

Akhirnya aku memutuskan untuk membelikan jaket dan topi sebagai hadiah untuk Kak Axcel. Aku memilih sebuah jaket berwarna hitam karena sepertinya Kak Axcel menyukai warna hitam.

"Lo beruntung banget deh, bisa diundang dipesta ulangtahunnya kak Axcel. Secara dia kan idola sekolah, pasti banyak banget yang pengin dateng tapi belum tentu dapet undangannya. Oh iya, dia kan bentar lagi lulus, duh, jadi sedih deh!" goda Lala padaku.

"Dih, apa sih. Eh tapi iya juga yah, kak Axcel bentar lagi lulus." Aku baru tersadar kalau ternyata Kak Axcel sebentar lagi akan lulus. Setelah memikirkannya ternyata waktu berjalan sangat cepat.

Dulu aku sedikit kesal dengan semua sikap kak Axcel padaku, hanya saja aku menerimanya. Sebagai tanda permintaan maafku karena dulu menjadikannya sebuah bahan game.

Aku dulu sangat ingin Kak Axcel cepat lulus dan berhenti menggangu hidupku. Tapi entah semenjak kapan, perasaanku padanya mulai berubah. Aku rasa aku mencinta nya. Apalagi belakangan ini sikap Kak Axcel padaku begitu manis, kami sering pergi bersama, menghabiskan waktu bersama dan aku rasa aku semakin mencintainya.

"Kayaknya lo mesti dipermak deh." Lala memberikan usul yang membuatku menoyor kepalanya.

"Kamu pikir aku barang, pakai di permak segala!" jawabku kesal.

"Dih, jangan ngambek gitu dong, sahabatnya aku. Jadi maksudku itu, kamu harus didandanin biar kak Axcel pangling sama kamu. Kamu harus jadi gadis tercantik nanti malam dipestanya kak Axcel." Penjelasan Lala membuatku diam tak tau harus berkata apa.

"Yuk, ke salon, dan nanti kita cari juga gaun yang cantik buat lo!" ajak Lala.

Akhirnya aku hanya menurut saja, Lala membawaku keliling Mall untuk mencari gaun untuk aku pakai malam nanti. Dia juga mengajakku ke salon dan meminta pegawainya mendandaniku untuk acara pesta. Ku tatap pantulan diriku di cermin saat pegawai salon telah selesai meriasku, aku terkejut melihat diriku di cermin. Sangat berbeda sekali, bahkan aku sampai tidak mengenali diriku sendiri.

"Cantik banget sih sobatku ini!" pekik Lala girang.

"Bisa aja kamu, La," jawabku malu-malu.

***

Aku telah sampai dipesta ulangtahun kak Axcel, aku pergi menggunakan taksi online yang sudah aku pesan. Ternyata yang diundang hanya anak kelas XII dan beberapa anak OSIS serta anak basket kelas XI, sisanya tidak aku kenal. Aku mengenakn gaun selutut tanpa lengan berwarna merah maroon. Riasanku sangat berbeda dari diriku yang biasanya, aku berjalan masuk sambil mencari keberadaan kak Axcel. Ternyata dia sedang berdiri dekat kue ulangtahunnya, kemudian aku menghampiri kak Axcel .

LOVE GAME (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang