Part 5

715 142 16
                                        

Joy memakan makanannya dengan lahap, makanan Jepang selalu menjadi favorite nya terutama Sushi. Pria dihadapannya menatap nya penuh keterkejutan. Oh hayolah, di hadapannya adalah wanita dengan tubuh yang proporsinya sempurna. Tapi makan porsi kuli.

"Kau kaget?",

"Kau bahkan tidak lagi gendut tapi cara makanmu tak berubah", komentar V terlalu jujur.

"Mari kujelaskan Tuan Kim. Pertama, aku memilih untuk makan sehari sekali. Biar sekali makan langsung puas. Kedua, wanita tidak suka di sebut gendut. Mungkin inilah alasan kau tidak bisa menemukan wanita diluar sana dan menjadikan perjodohan kita batal", jelas Joy sambil kembali melihat buku menu, menambah pesanan tentu saja. V menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Pertama, kurus belum tentu cantik. kedua, buat apa menyiksa dirimu? Pertanda kau kurang mencintai dirimu sendiri kan? Ketiga, alasan kau tetap saja tidak mengalami kemajuan dengan Jungkook, kau kurang mencintai dirimu sendiri", V membalas penjelasan Joy. Membuat bibir wanita itu terkatup rapat.

Aku memang tidak begitu menyukai diriku sendiri sih. Paham juga si konyol ini, pikir Joy.

"Jangan bawa-bawa kisah cintaku. Daripada kau. Dengan konyolnya sebagai remaja picisan menyatakan cinta pada gadis yang sudah jelas terang-terangan menyukai pria lain", ujar Joy. Namun pada akhirnya matanya membulat dengan ucapannya sendiri. Bagaimana bisa ia mengungkit ini, dan faktanya gadis yang dimaksud adalah dirinya sendiri.

"Gadis bodoh itu, akan kupastikan jatuh kedalamku sedalam-dalamnya", Joy refleks menatap ke arah V . Ia melihat kesungguhan dari wajah tampan pria itu. Lalu meneguk ludahnya sendiri dan segera menyesap ice matcha miliknya.

"Ah, iya. Ini untukmu", ujar Joy seolah mengalihkan pembicaraan sebelumnya. Namun memang kebenaran sebotol perfume di dalam paper bag itu adalah untuk V.

"Besok aku akan launching ini, di mall milikmu yang mewah itu. Mohon bantuannya ya", Joy kembali menjelaskan dengan sedikit selipan candaan di dalamnya. V menatapnya tak mengerti, namun bulan sabit itu terbentuk jelas pada bibirnya.

"Kenapa tiba-tiba?",

"Aku membayar hutang kado ulang tahunku padamu. Tahun itu kita sudah keburu bermusuhan kan?", V mengangguk mengerti lalu mengerutkan keningnya.

"Kau niat atau tidak sih? Tidak ada kardusnya",

"Hey! Bahkan aku baru selesai meracik ini. Kemasannya lihat saja besok, kalau kau pergi ke acaraku akan kuberikan",

 Kemasannya lihat saja besok, kalau kau pergi ke acaraku akan kuberikan",

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah-baiklah. Terima kasih",

"Kalau begitu, bayarkan Sushi ku ya. Traktiran ulang tahun", ujar Joy seenaknya sambil meraih tas miliknya dan bangkit secepatnya dari kursi yang ia duduki keluar dari restoran.

Jiwa tukang palaknya ini tak berubah, keluh V sambil tersenyum kecil.

......................................................................

Full Of Me ( VJoy )Where stories live. Discover now