SEASON 2 : You Mine and I'm Yours
ೋ• ◦ Miss so much • ◦ೋ
[Bagian 21]
Sultan tak bereaksi apa-apa. Atau lebih tepatnya, tak tahu akan bereaksi seperti apa. Mereka baru kembali lagi bertemu setelah sebelumnya tak ada sama sekali kabar. Dan bukan suara sapaan yang lelaki itu dapatkan. Melainkan suara akan kebencian.
"Hiks.. Hiks.."
Gadis itu mengusap air matanya dengan lipatan tangan. Tangisnya semakin keras tat kala Sultan hanya diam, dan tak mengucapkan apa-apa. Bahkan menatapnya pun seperti tidak percaya.
"Gu-gue pikir, dengan gue pergi, semuanya bakalan baik-baik aja.. Hiks.. T-tapi, nyatanya nggak sesuai harapan.. Hiks.. Hiks.. Dari dulu lo emang nyusahin! Pergi lo dari pikiran gue! HIKS!"
Tak kuasa menahan berat badannya sendiri, badannya melorot sampai terduduk di lantai. Ratu meremas ujung dress yang ia pakai ketika Sultan masih tak bergerak. Ia lelah. Karena pada saat ia bilang akan pulang, setelah keluar dari rumah sakit, Ratu memutuskan untuk pulang saat itu juga.
Tanpa persiapan, tanpa menenangkan perasaan, tanpa saling kabar dengan orangtuanya. Melakukan penerbangan selama hampir setengah hari. Dan lebih parahnya lagi, ia langsung ke rumah Sultan. Karena tentunya dirinya tak tahu kalau sekarang Sultan memiliki apartemen.
Ia sedang mengandung muda, perasaannya sedang tidak stabil, ditambah rasa lelah yang bertubi-tubi. Dirinya juga tak bisa berhenti menangis. Lelaki itu malah melihatnya terus-terusan tak percaya! Bagaimana ia tak kesal?
Ratu mendonggak sedikit, menatap Sultan yang masih menatapnya seperti itu. Bodoh. Mana tangan lelaki itu untuk diulurkan kepadanya dan membantunya untuk berdiri?
Perlahan, Ratu menghentikan tangisnya. Meskipun sesenggukannya masih terdengar. Dan saat itu Sultan seperti tersadar. Tapi lelaki itu tak mengulurkan tangannya, melainkan berjongkok dihadapannya.
Ratu menatap Sultan dengan wajah basah dan mata yang sembab. Jari Sultan terangkat untuk menghapus sisa air mata yang menggenang di pipinya dengan ibu jari.
Sedetik berikutnya, Ratu sudah ada didekapan Sultan. Lelaki itu memeluknya dengan erat, seolah menemukan kembali sesuatu yang sudah hilang. Dan Ratu membalasnya. Tangannya naik ke punggung Sultan. Meremas kemeja seragam yang dikenakan lelaki itu. Dan membuat tubuhnya semakin dekat sehingga Ratu bisa merasakan kehangatan pelukan Sultan.
"Maaf.."
Ratu memejamkan matanya ketika Sultan mengucapkan kata itu. Dan satu tetes air matanya mengenai seragam Sultan. Sultan mengusap punggung Ratu lembut sebelum kembali mengucapkan sesuatu.
"Miss. I miss you. I really say that."
Sultan berdiri secara perlahan. Ia melespaskan pelukannya dengan pelan-pelan. Lalu dengan sigap ia memeluk kembali Ratu ketika gadis itu hampir terjatuh. Ia menghela nafas. Ratu tertidur dalam pelukannya.
—o0o—
Sebelah tangannya ia simpan di tengkuk Ratu, dan sebelahnya lagi ia letakkan di lipatan kaki. Lalu Sultan mengangkat Ratu ala bridal style ke kamarnya. Setelah sampai di kamarnya, ia membaringkan Ratu di ranjangnya, membuka flat shoes yang dikenakan Ratu, lalu menyelimuti gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine And I'm Yours [SUDAH DI TERBITKAN]
Teen Fiction[15+] [Terdapat beberapa kata-kata kasar! Please be wise readers!] Sultan menahan tangan Ratu dan langsung mencekalnya. Ia menarik tubuh Ratu agar bersender di dadanya. Walaupun sekuat tenaga Ratu menepis dan mencoba melarikan diri, Sultan tetap mem...