bab 1

395 10 4
                                    

Autor

Hari ini adalah hari yang sangat melelah kan untuk seorang pemuda yang bernama dava pratama pasal nya ia harus menyiapkan acara pentas seni yang akan di adakan di sekolah nya selaku ketua osis di sma dia harus mengurus serta bertanggung jawab untuk kelancaran acara tersebut pasal nya ia tidak mau mempermalukan ayah dan ibu nya apa kata orang nanti masa anak seorang  pengusaha besar serta pemilik sma tunas negri yang sangat elit tidak bisa mengelar acara nya dengan baik itu lah yang membuat ia harus bekerja lebih ektra dari teman-teman nya yang lain dara kepemimpinan nya turun dari ayah nya yang sudah mendidik dia dari kecil dengan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap apapun yang sedang dia lakukan terbukti apa yang ayah nya ajar kan itu sampai sekarang masih tetap ia pegang teguh tepat pukul sepuluh malam dava baru pulang dari sekolah karena dia harus mengurus beberapa  urusan yang belum selesai untuk acara besok pagi  ketika sedang asik berkemudi tanpa ia sadari ada perempuan yang tiba-tiba  menghentikan laju mobil nya akhir nya dava penginjak pedal rem nya dengan sangat cepat dan kencang

"Astagfirullah siapa itu "ucap dava lalu keluar dari mobil yg ia kendarai alangkah terkejut nya dava ketika melihat penampilan gadis ini dengan keadaan baju yg banyak robekan serta noda lumpur di mana-mana belum lagi nafas nya yang ngos-ngosan serta ketakutan yang sangat  terlihat jelas di wajah nya

"Kamu kenapa "tanya dava mencoba untuk mendekati nya namun si gadis ini hanya bisa menuntuk dan berucapa

"tolong bawa saya pergi dari sini saya mohon  "
ucap nya sambil sesegukkan
Karena rasa iba yang tinggi di miliki oleh dava akhir nya ia membawa gadi ini masuk kedalam mobil nya dava akan membawa perempuan ini ke rumah nya

Sepuluh menit mereka berada di perjalanan dengan keadaan yang sangat hening karena tidak ada yang memulai percakapan   dava hanya fokus dengan nyetir nya sedangkan gadis itu ia hanya menunduk dalam diam entah apa yang sedang ia khawatirkan saat ini  tibalah mereka di kediaman keluarga angga pratama nama ayah dava  satpam yang berjaga membuka kan pintu untuk dava biasa dava akan menyapa  serta mengucapkan terimakasih pada penjaga di rumah nya ini tapi kali ini ia hanya diam saja    begitu mobil sudah terparkir rapi dava turun dari mobil nya serta membukakan gadis tadi pintu

"Kamu masih mau duduk di sini atau ikut aku masuk kedalam rumah "

Ucap dava dengan cuek karena dava memang tipe orang seperti itu dia punya jiwa simpati yang tinggi tapi dia tidak pernah menunjukkan rasa empati nya itu di depan orang karena dava punya prinsip biarkan orang menggap nya cowok dingin serta cuek toh dengan begitu dia bisa melihat mana orang yang benar-benar tulus untuk mendekati nya  padahal kalau dengan keluarga atau orang-orang yang dekat dengan nya akan menilai dava adalah orang yang baik ramah kepada siapapun serta banyak berbicara aneh sekali bukan dava ini
Perempuan itu masih tidak memberikan respos hingga Akhir nya dava memberanikan diri untuk  memegang pundak nya dengan kaget dava melihat ternya gadis ini pingsan  buru-buru dava menggendong gadis  ini kedalam rumah nya ayah dan bunda dava yang sedang menonton di ruang keluarga kaget melihat putra  mereka mauk kedalam rumah sambil menggendong seorang gadis







Yeeeeeee akhir nya aku bisa mulai mulis cerita lagi semoga  cerita nya bisa menemani teman2 di rumah untuk menghilangkan sedikit kebosanan yang mulai melanda oh ia jangan lupa like dan  comen  nya ya sobat   terimakasih  aku akan sering update apabila  kalian banyak yang suka dengan cerita ku ini

nikah mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang