bab 4

183 11 0
                                    

Dava pov


Sekolah

Sekarang aku sudah berada di sekolah tepat pukul 5:30 aku menghubungi anggota osis yg lain sambil menunggu mereka datang aku memeriksa semua kelengkapan alat-alat untuk nanti mulai dari panggung sampai buku tamu semua nya sudah siap oh ia sebenar nya aku belum tega meninggalkan gadis itu di rumah entah karena apa tapi jujur aku sedikit khawatir meninggalkan dia di rumah walau aku tahu dia pasti aman   berada di sana   

"dava woi ngelamun aja lu dari tadi gue panggil juga pagi-pagi sudah melamun "


"eh ia maaf awan aku ngak dengar  soal nya lagi  banyak pikiran "

ucap ku pada awan  salah satu sahabat ku dari kecil kami sudah berteman sejak kecil  karena komplek rumah kami sama jadi kami berteman   anggota kami ada 4 orang aku,awan,andre,dan bagus  yang masuk dalam anggota osis hanya aku dan awan klau  andre dan bagus mana mau mereka ikut yang kayak gini kata nya lebih baik mereka main ps atau tidur di rumah saja okey kembali ke topik

"tenang aja semua sudah beres kok semua persiapan sudah 100% ni tinggal acara nya bentar lagi , tuh anak-anak yang lain sudah pada datang  oh ia tadi si sela tanyai  lo noh  ehh tahu nya lu ngelamun di sini "  ucap awan dengan wajah senyum-senyum pasal nya ia dan teman-teman ku yang lain  suka sekali mengoda ku  kata nya aku itu aneh di dekatin cewek-cewek cantik tapi aku nolak  ibarat kata aku tu nolak rejeki depan mata

Sela itu adalah wakil ketua osis yang kenama-mana sering bersama aku banyak yang menjodohkan kami karena kata mereka kami sama -sama pintar, kaya, dan pasangan yang serasi poko nya tapi entah kenapa aku tidak terlalu perduli akan hal itu aku hanya menggap sela sebatas patner dalam organisasi saja ngak lebih

"udah lah bentar lagi para tamu datang ayokk kasi tahu yang lain untuk siap-siap pada tempat nya masing-masing "ucap ku menghentikan obrolan dengan awan klau tidak ia akan terus mengoda ku 


Di tempat yang berbeda tepat nya
Di kediaman keluarga  angga pratama

Autor

Anisa sudah mandi dan memakai baju yang di berika oleh devi  selesai mandi anisa merasakan  sangat segar sakit pada tubuh nya tidak terlalu sakit lagi walaupun kaki nya masih sedikit pincang efek terkilir karena ia berlari sekuat tenaga semalam saat di kejar oleh ayah tiri nya  tiba-tiba terdengar suara ketuka pintu

"bisa tante masuk anisa " ternyata itu suara devi anisa dengan susah payah berjalan untuk membukakan pintu

"ia tante boleh "ucap anisa dengan wajah yang masih menunduk

" terimakasih kamu jangan nunduk terus sayang jangan takut kamu aman kok di sini tante boleh mengobrol dengan anisa ?" tanya devi pasal nya ia juga penasaran sebenar nya apa yang sedang terjadi dengan gadis malang di hadapan nya ini

"anisa takut kalau anisa menceritakan aib keluarga anisa  anisa malu tante "ucap anisa yang masih menahan air mata nya

" anisa coba tatap wajah tante apakah wajah tante terlihat seperti orang jahat ? Tante menyuruh anisa cerita bukan karena tante ingin anisa menceritakan aib keluarga anisa  tapi tante mau agar   kita mencarikan  solusi untuk kebaikan anisa  kedepan nya "ucap devi meyakinkan anisa

"anisa maukan  sayang "

Dengan ragu anisa mulai memberanika diri untuk menceritakan kehidupan serta kepelitan hidup yang sedang di hadapi oleh nya

Flasback

Di sebuah rumah yang sederhana hiduplah  dua orang perempuan  seoarang ibu dan anak gadis  nya mereka hidup dengan penuh suka cita karena ayah dari gadis ini telah meninggal saat bertugas menjaga perbatasan yah ayah dari gadis ini seoarang tentara  merwka hidup hanya mengandalkan gaji dari almarhum si gadis remaja ini  suatu hari datang lah teman lama ibu nya kedalam kehidupan mereka tan ibu nya ini baik serta perhatian pada anisa dan ibu nya  hingga akhir nya  pada suatu hari laki-laki tan ibu nya ini melamar ibu anisa awal nya ibu anisa menolak karena ia memikirka anisa tapi karena ia melihat anak perempuan nya itu juga membutuhkan sosok ayah yang bisa melindungi anak nya kelak  hingga akhir nya ibu anisa menerima lamaran tersebut  selama 2 tahun ayah angkat serta ibu nya anisa masih baik-baik saja masuk pada tahun ketiga ibu mulai sakit-sakitan ayah sudah jarang berada di rumah hingga hari itu tiba   hari di mana ibu kandung anisa meninggal akibat  penyakit jantung entah kenapa penyakit jantung ibu tiba-tiba kambuh terakhir yang anisa liat ibu dan ayah angkat nya itu bertengkar hebat hingga akhir nya ayah peegi dari rumah  ayah kembali saat pemakaman ibu  setelah nya ayah pergi lagi selama seminggu  aku di rumah hanya sendiri sampai malam itu tiba ayah pulang dengan keadaan mabuk  aku ketakutan melihat kondisi ayah yang seperti itu aku mau mendekati ayah saat ayah hampir terjatuh tapi tiba-tiba hp ayah ku berbunyi  aku mendengarkan percakapan mereka kalau ayah akan menjual ku pada rentenir kaya besok aku kaget tanpa sengaja aku menyengol vas bunga yang berada di samping ku hingga ayah melihat ku   ayah memanggil ku  untuk mendekat tapi aku tidak mau akhir nya aku kabur  dari rumah  ayah terus mengejar ku tapi nasib baik Allah masih melindungi ku

Selesai menceritakan kisah nya anisa menangis sejadi-jadi nya lalu devi buru-buru memeluk tubuh rapuh itu



Karena kemarin aku ngak update jadi hari ini bonus 1 bab lagi ya sobat maaf klau banyak typo

nikah mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang