bab 9

162 9 0
                                    

Autor




Sekarang dava dan anisa sedang berada di ruang tengah sangat terlihat jelas bagaimana kecanggungan antara mereka dari tadi anisa hanya menunduk pasal nya ia binggung kenapa dava ingin berbicara dengan nya pikiran negativ pun terus memenuhi kepala nya

"kondisi kamu sekarang gimana ? " tanya dava yang masih dengan ekspresi yang sulit untuk di jelaskan karena dia bertanya tentang keadaan anisa tapi ekspresi nya datar sekali

"baik "ucap anisa simpel padar dan jelas karena anisa ini bukan tipe gadis manja yang banyak bicara serta cari perhatian dia hanya akan jadi perempuan manja ketika sedang bersama ibu nya apalagi ia anak tunggal jadi seluruh kasih sayang ibu nya hanya untuk dia

"aku mau bicara serius jangan memotong ucapan ku kamu hanya boleh menjawab ya atau tidak saja okay" ucap dava masih dengan ekspresi yang sama anisa hanya menganggukkan kepala nya

"aku sudah memutuskan menikahi kamu dalam minggu ini aku akan menemui wali kamu kalau kamu bersedia jangan tanyakan sekarang kenapa aku mau menikahi kamu karena untuk sekarang ini biarkan aku saja yang tahu kalau kamu setuju lusa kita akan kerumah keluarga mu atau wali mu agar aku bisa menikahi kamu" ucap dava tanpa bantahan


anisa yang mendengar itu kaget bukan main pasal nya dia dan dava masih sekolah di tambah lagi anisa bukan dari keluarga yang berada seperti dava dia hanya punya bibi ,paman serta ayah tiri yang tega mau menjual diri nya apakah dia masih bisa di sebut sebagai seorang ayah ? Di tambah lagi dengan akan banyak orang yang membenci nya karena menikah dengan anak pemilik sekolah plus ketua osis yang banyak sekali pengemar di sekolah aku ngak sanggup untuk menerima ini perbedaan antara kami terlalu banyak keluh anisa dalam hati

"gimana ya atau tidak ?" ucap dava masih tegas

Anisa masih asik dengan pikiran nya sampai tidak menyadari kalau sekarang dava masih menatap nya penu harap

"kalau kamu diam berarti jawaban nya ia "

Anisa yang kaget dengan ucapan dava itu ia segera menatap dava dan berucap


"maaf aki aku tidak mau " ucao anisa setelah nya dia menunduk karena takut melihat ekspresi dava yang seperti itu ketika ia mengatakan maaf tidak mau menikahi dava raut wajah dava langsung mengeras tanda ia marah



" aku tidak suka penolakkan anisa khumairah jadi minggu depan kamu menikah dengan ku ini bukan bentuk pertanyaan apakah engkau bersedia atau tidak melainkan ini adalah bentuk perintah sekaligus permintaan dari orang yang menolong mu titik tidak ada bantahan lagi " ucap dava penuh dengan penekanan pada setiap kalimat nya pasal nya saat ini ia sedikit marah karena anisa menolak niat baik nya di luar sana banyak perempuan-perempuan yang mengejar - ngejar cinta dava



"kalau keputusan kamu seperti itu kenapa dari awal kamu mau meminta jawaban ku tuan pemaksa " ucap anisa jengkel pasal nya dava mengambil keputusan nya sendiri

Dava yang mendengar itu tersenyum tapi senyuman nya tipis sehingga anisa tidak dapat melihat kalau dava sekarang sedang tersenyum pada nya



"aku hanya ingin tahu aja jawaban mu seperti apa anisa khumairah " ucap dava lalu pergi meninggalkan anisa sendirian di ruang tengah untuk menuju ke meja makan

Anisa yang mendengar jawaban dava semakin jengkel hingga ia tanpa sengaja menendang meja di depan nya dengna kaki nya yang masih sedikit sakit

"auhhh dasar gara-gara dava tuan pemaksa ketua osis sok kecakepan " sumpah serapah anisa akhir nya keluar untuk dava








Ini aku nepatin janji maaf klau banyak typo nya yahh jangan lupa kritik ,vote serta follow akun aku ya 🤭😅



nikah mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang