Autor
Hari sudah semakin sore selesai dari acara tadi dava dan anggota osis melakukan evaluasi sampai tidak terasa bentar lagi magrib dava memutuskan untuk kembali ke rumah nya
"dava aku boleh nebeng kamu ngak ? Soal nya supir aku ngak bisa jemput "
Ucap sela yang meminta bantuan pada dava agar pulang bersama sebenar nya sela bisa saja naik grab atau taxi hanya saja dia memang ingin selalu bersama dengan dava di setiap kesempatan"maaf sela aku harus pulang cepat karena ada seseorang yang mau aku temui di rumah "tolak dava pasal nya ia ingin segera menemui anisa wanita yang sudah membuat nya jatuh cinta tanpa syarat pasal nya dava tidak tahu kenapa hati dan fikiran nya selalu memikirkan anisa wanita yang ingin segera ia nikahi dan lindungi dari siapapun yang berniat jahat pada nya
"ohh gitu ya , yasudah kalau gitu hati-hati ya kamu "ucap sela lesu pasal nya keinginan yang ia minta tidak mau di setujui oleh dava
Ketika melihat ekspresi sela yang sendu akhir nya dava memutuskan untuk mengantar sela
Karena rasa simpati yang dava miliki katika ia ingin menyanggupi nya tak sengaja mata dava menangkap sosok awan di parkiran yang sedang berjalan menuju arah motor nya dengan segera dava memanggil awan agar ia mengantarkan sela ke rumah nya dengan begitu sela aman dan dava bisa segera kembali ke rumah nya untuk segera berbicara dengan anisa"awan " panggil dava
"lu bisa antar sela pulang kan soal nya gue harus buru-buru pulang ada urusan " ucap dava pada awan awan yang mendengar itu awal nya ingin menolak tapi karena ini perintah bos besar ia bisa apa
"ia gue bisa yuk sela barang gue aja " ucap awan pada sela yang akhir nya mau tidak mau di balas ia oleh sela
Setelah 20 menit menempuh perjalanan akhir nya dava sampai juga di rumah nya dia masuk ke dalam rumah sepi ia tidak menemukan siapapun akhir nya ia memutuskan untuk ke kamar nya bersih-bersih setelah nya ia akan turun lagi 30 menit ia membersihkan diri nya dava memutuskan untuk turun kebawa siapa
Dava pov
Aku menuju kedapur karena biasa nya jam segini bunda pasti ada di dapur sedang memasak untuk makan malam dan benar saja aku melihat bunda di sana bersama dengan anisa dan bi inah
"bunda " ucap ku menghampiri bunda
"kamu sudah pulang ternyata maaf ya tadi pas kamu pulang bunda di taman belakang sama anisa jadi ngak tahu " ucap bunda ku ini yang aku senang dari bunda beliau selalu saja menyambut aku dan ayah ketika pulang walau bunda ku wanita karier bunda tidak pernah melupakan tugas nya sebagai seorang istri dan juga ibu untuk selalu mengurus semua kebutuhan suami juga anak nya di rumah maka nya ayah masih memperbolehkan bunda untuk tetap praktek di rumah sakit miliki kakek orang tua dari ayah
"ia bunda ngak apa-apa oh ia bunda ayah sudah pulang ? "
"sebentar lagi ayah mu pulang tadi ayah telfon bunda kata nya hari ini ayah akan pulang sedikit terlambat "
"ohhhh bunda aku boleh berbicara dengan anisa sebentar" aku melihat ekspresi anisa yang kaget yang tadi nya dia sibuk memotong sayur sekarang tatapan nya menatap ku sebentar lalu kembali menunduk lucu sekali sih
"jangan tanya bunda dong tanya langsung aja sama orang nya "ucap bunda yang melirik anisa dengan senyuman yang aku tahu arti senyuman itu pasti bunda mau mengejek ku ihh bunda ini
"anisa boleh aku berbicara dengan mu ? Berdua saja aku tunggu di ruang tengah " setelah mengucapkan itu akupun berjalan menuju ruang tengah sebenar nya tidak bermaksud untuk meninggalkan nya tapi karena aku takut anisa menolak ajakkan ku akhir nya aku memutuskan untuk meninggalkan nya terlebih dahulu
Akhir nya maaf kemarin aku ngak update karena ada sedikit kesibukkan semoga hari ini aku bisa update dua part 2 ya 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
nikah muda
Ficção Adolescenteini bukan cerita tentang perjodohan seperti di lapak-lapak yang lain ya sobat tapi ini tentang seorang pemuda yang karena rasa peduli yang sangat tinggi terhadap seorang gadis ia rela melepas masa muda nya untuk membangun rumah tangga serta tanggun...