bab 14

104 6 0
                                    

Dava pov

Sekarang sudah tiba di sekolah setelah aku menurunkan anisa tadi di halte yang tak jauh dari sekolah,
aku bergegas ke ruangan osis untuk memastikan persiapan upacara serta aku akan mengawasi para murid yang terlambat nanti tidak lama kemudian bel berbunyi tanda nya upacara akan segera di mulai aku mengecek perlengkapan upacara setelah di rasa sudah beres lalu siap-siap untuk mengawasi siswa yang telat tidak terasa 45 menit sudah upacara berlangsung tiba-tiba pak bejo datang menghampiri ku dengan sedikit berlari

"nak dava di depan ada siswi yang telat apakah boleh di bukan gerbang nya karena dia sudah sangat telat hari ini? " aku binggung siapa yang masih berani datang jam segini sudah lewat dari waktu konsekuensi yang di berikan oleh sekolah karema penasaran akhir nya akupun memutuskan untuk mengecek nya

"siapa pak yang telat?" tanya ku sambil berjalan menuju pagar dari jauh aku melihat siswa yang berkerudung sedang menunduk, dari jauh aja aku sangat kenal dengan wanita yang berdiri di luar pangar itu siapa lagi kau bukan dia istri ku kenapa bisa telat padahal tadi berangkat bareng , aku memasang ekspresi dingin di depan nya karena aku heran kenapa bisa telat apa yang dia lalukan tadi setelah turun dari mobil

"bukain pagar nya "ucap ku dengan nada dingin aku sengaja mengunakan nada itu agar tidak ada yang curiga saat melihat kami berdua ketika aku mengeluarkan nada khawatir pada anisa akhir nya anisa masuk lalu mengisi absen tanda dia murid yang telat akupun membisikkan pada nya untuk ke ruangan ku nanti setelah hukuman nya selesai tidak terasa upacara telah usai dan hukuman untuk yang terlambatpun sebentar lagi selesai aku masih melihat anisa yang masih menyapu halaman belakang sekolah lalu aku mendekati nya

"kamu yang lagi nyapu kesini ikut saya ke ruang osis sekarang karena ada yang ingin saya sampaikan berhubung kamu datang nya yang paling telat di antara yang lain "ucapku masih dengan ekspresi yang dingin sebenar nya aku ingin tertawa karena wajah anisa sudah tegang ketika aku memanggil nya

"ia kk " jawab nya dengan gugup karena seperti nya dia takut maaf sayang ucap ku dalam hati

Akhir nya kami berjalan menuju ruangan osis aku berjalan di depan dan anisa di belakang sesampai nya di ruangan osis memang hanya kami berdua yang ada di ruangan ini karena anak-anak yang lain lagi pada di halaman belakang sekolah dan ada juga yang berada di kelas nya masing -masing oh ia sekedar info ya sebenar aku baru kali ini hanya berdua dengan dengan perempuan di satu ruangan yang sama apalagi ini aku menutup pintu karena aku takut nanti jatuh nya ikhtilat atau berdua-duaan dengan yang bukan mahrom tapi ini tidak apa-apa karena aku sedang bersama dengan istri ku

" duduk"perintah ku pada anisa masih menggunakan nada dingin karena aku masih ingin mengerjai nya dia menuruti perintah ku tanpa mengucapkan satu katapun

"ada yang mau di jalaskan anisa khumairah?? " aku dapat melihat wajah nya yang ingin nangis karena itulah anisa kalau aku marah atau cuek dengan nya akan cepat sekali menangis akupun menghampiri nya lalu memeluk nya

"kenapa tadi bisa telat sayang ??" ucapku dengan lembut sambil menghapus air mata yang mulai menetes

"maaf mas tadi setelah kamu ninggalin aku aku lihat ada seorang nenek yang kesulitan membawa belanjaan akhir nya aku bantuin nenek itu karena kasian soal nya dia kelihat sangan kelelahan mas, mas jangan marah sama anisa dong anisa ngak sanggup kalau mas marahin anisa atau cuekkin anisa " ucap nya masih setia memeluk ku dengan keadaan yang masih menangis

" hmkk ia -ia maaf ya, mas ngak marah kok sayang sudah ya ngak usah sedih atau nangis lagi "ucap ku sambil mencium kening nya dan menghapus air mata nya

"terima kasih mas "ucap nya sambil tersenyum

Autor

Berkah pagi ini ketika anisa membantu nenek tadi memberikan efek besar pada diri nya yakni rasa cinta suami nya kepada nya semakin besar pagi ini membuat dua sejoli ini semakin saling menyayangi karena Allah ketika kita baik atau melakukan kebaikan keoada orang lain pasti Allah juga akan memberikan kebahagiaan pada diri kita







Maaf smpai di sini dlu ya dan maaf baru update karena ada beberapa kesibukkan yang tdk bisa di tinggal kan semoga klian tidak bosan dengan cerita2 ku di tunggu kritikan dan saran nya teman2 😊😊

nikah mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang