bab 13

96 7 2
                                    

Autor

Sekarang adalah hari senin waktu  nya  orang kembali beraktivitas   anisa dan dava sudah bangun dari tadi subuh
selesai sholat subuh tadi mereka tidak tidur dava memutuskan untuk olaraga  sedangkan anisa menyiapkan keperluan untuk mereka berangkat sekolah anisa menyiapkan seragam, buku dan merapikan kamar mereka 
setelah nya anisa mandi lalu bersiap-siap  memakai seragam sekolah  serta ke bawa untuk membatu para pembantu menyiapkan sarapan pagi ini

"sayang kamu sudah siap ? cepat Bnget  inikan baru jam 6 sayang aku aja baru kelar Dari olaraga "

jangan heran ya kenapa dava sudah memanggil anisa dengan sayang karena  kata nya biar lebih romantis

"ia mas mandi ya aku mau Siapin sarapan untuk kita"

"ngak usah  sayang kamu bantu aku aja ya "

"mas jangan mulai deh  tumben manja gini biasa nya pake sendiri "

ucap anisa Cemberut pasal nya setelah menikah dan mereka sudah mulai dekat karena semalam mereka saling  cerita dan terbuka akhir nya kecanggungan itu hilang sedikit demi sedikit

" beda dong sayang kan sekarang mas sudah ada kamu "ucap dava yang mau memeluk anisa

"Eetssss jangan dekat -dekat  aku sudah mandi mas sekarang mas mandi atau aku berangkat sendiri aja kesekolah nya ? "

mendengar ucapan anisa yang begitu akhir nya dava langsung masuk kedalam kamar mandi tanpa mengucapkan Sepatah katapun

"pasti ngambek tu biarlah nanti aku akan meminta maaf "

Anisa pov

Sekarang kami semua sedang sarapan bersama  ayah, bunda dan mas dava aku senang bnget ini yang aku rindukan  makan bersama dengan keluarga

"sayang gimana tidur nya semalam nyeyak " tanya bunda

" nyeyak kok bunda " jawab mas dava laku aku mengarahkan wajah ku kesamping suami ku ini  bundakan bertanya pada ku kenapa dia yang jawab

" mas bunda bertanya pada ku "

"terserah aku dong  kalau aku mau jawab pertanyaan bunda " ucap nya cuek

Aku mencium roman-roman nya mad dava masih marah ni 

" makan cepat mas sudah selesai  mas tunggu di mobil "

ucap nya menyalami ayah dan bunda lalu keluar tampa memandang ke arah ku  sudah dapat di pastikan kalau mas dava  sekarang sedang  marah

"sayang suami kamu kenapa ?"

tanya bunda pada ku karena melihat sikap mas dava yang kurang bersahabat 

"hehehehe entahlah bunda anisa  takut di tinggal anisa pamit dulu ayah, bunda " 

ucap ku segera pamit lalu mencium tanggan ayah dan bunda sebelum aku  di introgasi lebih jauh oleh bunda

Aku langsung berlari sambil membawa roti di tangan kanan ku  serta air aqua  tanggung di tangan kiri ku  aku sampai di samping mobil aku tidak bisa membuka pintu lantaran tangan ku memegang roti dan air akhir nya dava yang melihat itu membukakan  pintu dari dalam

"makasih sayang "

ucap ku dia langsung melihat ku  setelah nya kembali fokus untuk mulai menyalakan mobil nya serta berjalan menuju sekolah   aku yang melihat itu hanya tersenyum ternyata tidak mempan  juga aku pura-pura menyibukkan diri ku dengan  memakan roti  perlahan  sambil melirik mas dava  dia masih serius   menyetir  awas saja sampai kapan kamu akan mendiami aku mas

" aku nanti berhenti di halte saja dan akan berjalan  sampai kesekolah biar tidak ada yang curiga  "

Ucapku pada mas dava dan hanya  di tanggapi dengan hmk saja dasar suami dingin padahal hanya karena masalah sepele tapi ngambek nya udah kayak perempuan lagi pms aja 

" mas ngak mau roti  ? "

dia hanya melihat ku sebentar lalu membuka mulut nya yes perkembangan yang bagus 

"stop mas sampai sini aja"

Ucapku pada mas dava berhubung roti nya tinggal sekali gigit  akhir nya aku memasukkan nya dalam mulut ku dan minum  terus sisa mimuman nya aku simpan untuk mas dava

"aku pamit mas "
ucap ku mengambil tangan mas dava lalu mencium nya dan  mas dava mencium  kening ku   kata mas dava ini akan menjadi rutinitas kami  sebelum kesekolah
Aku melihat mobil mas dava melaju kedepan sedangkan aku masih berjalan    saat aku melangkah aku melihat nenek-nenek dengan barang belanjaan  yang nya terjatuh akupun memutuskan untuk menolong nya

"nenek ngak apa-apa?"  tanya ku khawatir melihat nenek sudah  serenta ini masih harus  bekerja  se kerasa ini  rasa nya sedih

" nenek ngak apa-apa cuk sudah kamu kesekolah aja nenek bisa kok rumah nenek sudah dekat dari sini nanti kamu terlambat lagi " ucap nya sambil tersenyum  ke arah ku aku dapat melihat bagaimana lelah nya nenek ini dari ruh wajah nya sangat terlihat lelah

" ngak apa-apa nek saya bantu "  ucap ku kepada nenek karena aku tidak tega melihat nya  sudah padat di pastikan kalau aku akan terlambat mana ini hari senin waktu nya upacara lagi  ahhh biarlah itu menjadi urusan belakangan yang terpenting sekarang ialah aku menolong nenek ini  terlebih dahulu setelah kami jalan beberapa menit akhir nya kami sampai di rumah nenek

"makasih cuk atas bantuan nya  belajar yang benar ya biar jadi orang sukses " ucap nenek itu memberikan nasehat nya pada ku

"ia nek makasih banyak saya permisi ke sekolah dulu "

Ucap ku pamit lalu berlalu dari rumah nenek  itu menuju ke sekolah ku   , aku terus berlari menuju sekolah ku aku sudah telat 45 menit dan pagar nya sudah di tutup

"pak bejo boleh ngak saya masuk? "

"loh anisa tumben telat hari ini biasa selalu tepat  waktu mana ini telat nya sudah lewat dari konsekuensi yang di berika sekolah lagi " ucap satpam sekolah ku

"ayo dong pak saya mohon "
Ucap ku pada pak bejo karena aku benar-benar ngak mau bolos hari ini   kalian tahu lah hari senin itu hari tersibuk bagi anak sekolah  tuga nya bnyak dan aku ngak mau klau aku  harus bolos hari ini

"sebentar saya panggil dulu ketua osis nya siapa tahu di ijin kan masuk " wah gawat kalau mas dava tahu aku telat

" siapa pak yang telat ? " itu suara mas dava yang semakin mendekat aku hanya bisa menunduk  berharap  mas dewa tidak mengenali ku tapi itu amat sangat mustahil

"bukain pak pagar nya " ucapan mas dava menyuruh  pak beji untuk membuka pagar nya aku dapat mengetahui klau mas dava lagi marah  karena suara mas dava sudah beda lagi persis kayak tadi pagi  dan dapat di pastikan klau mas dava marah lagi padalkan baru aja baikkan

"sekarang ikut kelapangan gabung sama anak-anak yang telat "

Aku masih berjalan di belakang mas dava  aku dapat melihat banyak yang menatap kagum kepada sosok suami ku ini

" tolong yang baru datang ke sini untuk menulis nama dan kelas nya serta alasan kenapa bisa telat "

Suara wakil osis yang menyuruhku untuk mengisi absen telat ini pertama  kali nya aku telat Akupun maju kedepan menulis apa yg di perintahkan 

"nanti temui mas di ruangan osis " ucap mas dava pelan  sehingga hanya aku yang dapat mendengar nya  dan aku hanya membalas dengan  anggukan kepala ku saja

"okey semua nya sekarang kalian ikut dengan sela dan awan mereka yang akan memberikan kalian hukuman"

Aku melihat mas dava sudah menjauh sekarang aku harus menyelesaikan hukuman ini lalu masuk kedalam kelas untuk kembali belajar












Segitu dlu yah  teman2 maaf  karena sudah lama menghilang   🤭😂😂

nikah mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang