Untuk Senja Yang di Nanti

44 6 0
                                    


Ada sedikit rasa khawatir yang bibi sembunyikan dari aku, aku tahu bibi tak ingin aku pergi. Tapi bibi pasti malu mengatakannya padaku.

"Non, semuanya sudah bibi siapkan. Coba cek lagi takutnya ada barang yang ketinggalan" terlihat wajah bibi yang bahkan tak berani menatapku.

Aku menarik tangan bibi yang sedang membereskan baju-baju ku.
"Bibi kanapa bahkan tak menatapku, apa bibi membenciku?"

Aku menarik tangan bibi supaya duduk didekat ku.

"Bibi dengar, akupun tak ingin jauh dengan bibi. Tapi aku juga ingin mengenal dunia belajar dengan agama supaya bisa membawa bibi ke syurga. Bibi adalah orang yang hebat dalam hidup Talita. Makasih ya bi sudah merawat aku"

Aku memeluk erat bibi, begitu pula bibi mulai membanjiri bajuku dengan air matanya yang penuh cinta.

Bibi bahkan tak bisa berkata namun air matanya cukup menjelaskan padaku bahwa dia sangat menyayangiku.

*****

Setelah wisuda kemarin ayah langsung pergi ke Jerman, aku sempat akan ikut dengannya. Namun aku ingin pergi ke Eropa, ya ke negara-negara peradaban Islam disana . Aku akan belajar dimesir mendalami ilmu agama dan aku melukis mimpiku dengan Islam yang kucintai disana.

******
Umi Aisyah datang kerumah sebelum aku pergi ke bandara.

Aku pamit padanya dan meminta doanya supaya aku bisa dapat banyak ilmu disana.

Ummi memberiku kamus dan buku-buku Islam yang aku kira ini akan sangat bermanfaat disana.

"Talita jaga dirimu disana ya"

Umi terimakasih telah menjadi bagian penting dari penemuan ku pada kehidupanku.

******
Rasa takut memang ada namun keyakinan kuat ku membawaku pada niat yang sejauh ini.

Aku hanya meminta pada Allah untuk menjagaku dan melindungi ku disana sehingga aku tak merasa sendiri.

Aku mulai berjalan menuju pesawat yang akan ku tumpangi ditemani bibi

"Talita....!!!"

Seseorang memanggilku, masyaallah tak ku sangka aku bertemu dengan sahabatku Sora.

Dia memelukku erat dan terlihat wajahnya sangat sedih.

"Sora kamu harus kuat ya dengan semua yang terjadi, waktu akan menjawab semuanya. Walau tanpa aku"

"Kamu hati-hati disana ya, jangan lupa terus kabari aku"

"Jaga anak kamu dengan baik, anak kamu harus kamu didik dengan baik. Dengan cinta sora, ya cinta" aku memegang dada Sora

"Bukan dengan kesedihan karena itu akan jadi kebahagian kamu kelak"

Kita berpisah walau rasanya sangat berat. Aku bergegas pergi karena pesawat akan segera terbang.

🌸🌸🌸🌸🌸

TALITA [Lewat Dirimu Aku Menemukan Syurga]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang