Masih Mencarimu

38 4 0
                                    

Kenapa sosok dirimu terasa sangat dekat.
Hangat....

Memeluk dengan erat ...
Lalu mengabari hati bahwa cinta itu mulai ada....

Siapakah yang membangkitkan nya..

Apakah yang ada diantara pembawa tawa....
Atau masih bersembunyi dibalik luka..

Oh cinta dimanakah diri mu...

Sebab aku belum merasakannya....

*********

"Talita, kamu sedang apa?
Solatmu terlihat sangat khusuk tadi....."

"Aku sedang curhat dengan diriku sendiri"

"Memangnya bisa ?"

"Disini" memegang dadaku

"Hati!"

"Tepat sekali, setiap detik dia selalu berbicara padaku. Namun kadang aku tak mendengarkannya. Sebab hati yang kotor tak akan bisa merasakannya"

"Aku sudah masak spesial buat sahabatku Nyonya Talita Syadila" berlagak sedikit lebay

"Kau ini" menggelengkan kepalaku atas kelakuan sora

"Kamu duluan saja, aku akan segera kesana"

*********

Terlihat bulan purnama di London. Begitu indah dan sangat terang.

Aku menyukai malam, saat dimana hanya ada gelap dan terang yang saling membantu untuk menciptakan kedamaian.

Brukkk.....

Haduh buku ku....

Ternyata buku itu "hijrahku karena Allah"

Bahkan walau tak sempat hadir, titipan mu mengubah takdir dan jalanku.

Lucu sekali mengingat masa laluku. Bahkan sekarang alkohol yang begitu mengerikan dulu adalah kawan.

Baju ketat yang aku kenakan dulu adalah teman.

Dunia malam yang terhinakan dulu adalah mainan.

Kata-kata kotor yang sering dilontarkan dulu adalah makanan.

Namun, kasih Allah sangat dekat sehingga Allah tak membiarkanku terjatuh kedalam jurang kenistaan.

********

"Mas hari ini aku ingin bertemu. Tugas yang mas berikan sudah selesai. Sekalian menyerahkan flashdisk yang waktu itu tertinggal"

"Baik kita bertemu di tempat biasa ya"

"Baik mas"

Aku menunggu mas Azam cukup lama, biasanya dia selalu tepat waktu.

Sudah hampir satu jam.

Astaghfirullah,
"Mas Azam!" Aku melihat tangannya penuh darah.

"Mas Azam kenapa bisa seperti ini, mas Azam tunggu sebentar ya"

Aku pergi ke apartemen mencari kotak P3K. Untunglah masih lengkap.

"Mas aku izin obati ya"ujarku

"Tidak apa, biar aku saja" dia meminta kotaknya

Bahkan dalam keadaan genting pun mas Azam tak membiarkan dirinya menyentuh yang bukan mahram nya.

"Tadi aku mencoba nenek tua mengejar pelaku pencurian tas. Tapi ternyata pencuri itu bawa pisau. Tapi untungnya aku bisa mengatasinya. Walau pisaunya sedikit mengenai tanganku saat penggrebekan" ujarnya dengan terlihat kesakitan

"Di daerah sini memang banyak pencuri mas, maafkan Talita ya mas. Karena saya mas jadi seperti ini" ucapku

"Bukan salahmu, maaf juga telah menunggu lama" bicara sambil tersenyum kaku

"Mas kita ke dokter saja ya, saya kira ini cukup parah" nada memaksa

"Tidak apa "dia menjawab dengan sangat tegar

Aku membantunya menggunting kain kasa dan membuka obat merah

"Kamu terlihat sangat khawatir, apa kau pernah mengalami kecelakaan" menatapku

"Aku takut darah mas, darah kadang merenggut nyawa seseorang" sambil menghela nafas

"Tidak apa , ini hanya kecelakaan kecil" mas Azam mencoba menenangkan kekhawatiran ku tentang masa lalu.

Mas Azam terlihat sangat sehat, seperti tidak terjadi apa-apa.

"Tolong bukakan buku ku disana ada kartu nama profesor Tami, beliau akan membantu kita dalam penelitian ini"

Aku tak sengaja melihat tulisan-tulisan pendeknya.

"Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Jika mereka bisa meninggalkan Allah, mereka akan meninggalkanmu." (Imam Syafi'i)

Mas kamu menulis kata-kata iman Syafi'i juga dalam bukumu

"Aku sering membaca buku hadisnya, jadi aku selalu menulis setiap kata yang kudapat dari tulisannya"

"Talita aku melihat dirimu seperti tak asing lagi bagiku, apa sebelumnya kita pernah bertemu?" Tanya mas Azam

"Mungkin saja mas, didunia ini kan pasti banyak kemiripan . Apalagi orang seperti saya mas, muka pasaran" jawab ku

"Kau ini ada-ada saja" tersenyum kecil

********

Aku memesankan taksi untuk mas Azam. Tadinya ingin mengantarnya pulang namun dia menolaknya.

Ya mungkin aku terlalu khawatir padanya.

Mengingat kecelakaan, aku jadi teringat Fahri yang mencoba menyelamatkanku.

Hmm...pria aneh😶

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hai sahabat...give me coment ya🙏😉




TALITA [Lewat Dirimu Aku Menemukan Syurga]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang