Aku Dan London

49 4 0
                                    

Yeayyyyyy...........✨

Aku senang sekali, hari ini akan ada cerita aku dan London.

Aku menjadi delegasi kampus untuk bertemu dengan seluruh mahasiswa dari Indonesia untuk menyelesaikan tugas jurnalistik kami.

Untuk pergi kesana aku tak perlu menunggu waktu luang kuliah. Namun bisa belajar sambil traveling.

London i am coming

Aku segera mempersiapkan semuanya. Tentu saja kamera jangan sampai tertinggal.

Menghubungi Kazan bahwa aku akan pergi ke London Minggu ini.

********

Ada satu hal yang belum aku selesaikan. Tentu saja tentang Fahri. Aku tak akan membuatnya menunggu jawaban dariku.

💌Assalamualaikum Fahri

Terimakasih atas kejujuran dan perasaan mu. Aku tak mengerti padamu kenapa kamu secepat itu memiliki perasaan padaku.

Kau tahu Fahri, apa yang kau putuskan terlalu membingungkan bagiku.

Jika kau mau menunggu. Tunggulah aku sampai siap. Jika tidak maka carilah yang lain.

Tapi aku berjanji kita akan menjadi teman yang baik.

Ohiyah Fahri minggu ini aku akan ke London. Mungkin kita bisa bertemu disana .

Aku rindu ceritamu tentang penemuan dan ide kritis mu

Salam

Talita❤️

*********

Akhirnya aku sampai di London. Aku ditemani leo, Joe, dan Haikal. Mereka juga melakukan penelitian di London.

Setidaknya aku tidak terlalu takut di negara ini. Negara yang bahasanya sudah mendunia.

Kami langsung berkumpul di gedung KBRI London (Westminster, London).

Seminarnya sangat mengesankan. Para pembicara hebat dan profesor peneliti yang luar biasa. Ini akan menjadi modal penelitian ku nanti.

Seusai seminar seseorang mendekatiku

"Perkenalkan nama saya profesor Ahmad"

Ternyata beliau adalah ketua penelitian ini

"Saya Talita mahasiswi Turki, senang bertemu dengan anda pak"

"Talita, anda akan meneliti sejarah dan peradaban Islam di Inggris bersama rekan saya Raden Azam"

"Baik pak"

"Kalian bisa berbincang dulu sehingga nantinya bisa mencapai visi misi dari penelitiannya"

"Baik pak terimakasih banyak"

"Talita kita duduk disana " Dia mengajakku duduk di kursi pojok seminar

"Baik Raden"

"Jangan panggil saya Raden, panggil saja Azam"

"Kamu sudah berapa lama di Turki?"

"Setengah tahun "

"Setengah tahun sudah jadi delegasi seminar penelitian itu adalah suatu prestasi, saya kira anda adalah orang terpilih dan punya kemampuan luar biasa" Azam memujiku berlebihan

"Tidak juga" aku hanya tersenyum

Kami membicarakan tentang apa yang  akan kami rancang untuk penelitian ini. Aku akan bersungguh-sungguh. Tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Ini adalah cara ku menggapai mimpi ku .

Azam dia laki-laki yang luar biasa, masih muda namun sudah jadi peneliti hebat.

Aku melihat dari bicaranya yang berbeda dan memiliki sopan santun, akhlak, dan kepribadian yang cerdas.

******

"Assalamualaikum" Fahri menelponku.

"Waalaikumsalam"

Fahri ingin bertemu dengan ku.

Aku bertemu Fahri dan Kazan di restoran dekat dengan apartemen ku di London.

"Kazan, i so Miss you"aku memeluk erat Kazan. Wanita yang cantik berdarah asli turki.

"Yeah, i too"

"Fahri apa kabar mu" aku tersenyum walau sedikit kaku

" Aku selalu baik" Fahri juga terlihat gugup menjawabnya

Kazan sangat jail padaku, dia terus menggangguku dengan Fahri. Yah dengan terus memojokkan ku untuk segera menikah.

Aku sangat senang bertemu dengan mereka, aku tak percaya kita bisa sampai berkumpul di London dengan alasan yang tidak sama.

Terimakasih ya Allah, hari ini dan nanti Aku dan London akan jadi bagian kisah ku yang baru.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Give me vote🤗
Sahabat😘, terus ikutin cerita selanjutnya ya. Always stay to my story. Dan jangan lupa untuk "bermimpi dan wujudkan"









TALITA [Lewat Dirimu Aku Menemukan Syurga]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang