Jung Jae Hyun

328 42 1
                                    

Aku duduk di bangku ku, bangku sebelah Kim Jung Woo, seorang anak laki-laki yang menarik perhatianku. Maklum saja, aku dari kecil tinggal di Daegu bersama nenekku, tinggal di kota kecil yang mana disana tidak ada sekolah yang seperti sekolahku sekarang, sekolah elit yang dipenuhi dengan orang-orang high class.

Ayahku adalah seorang Hakim Agung di Mahkamah Agung, dulu beliau ditugaskan di Pengadilan Daegu. Beliau diangkat menjadi Hakim Agung 2 tahun yang lalu. Ketika Ayah dan Kakakku pindah ke Seoul 2 tahun yang lalu, aku dan ibu tetap di Daegu karena menemani nenekku yang sakit-sakitan. Namun 1 tahun setelahnya nenekku meninggal dan ibuku pindah ke Seoul.

Aku? Aku tetap di Daegu. Aku tinggal bersama adik ibuku. Alasan mengapa aku tidak ikut keluargaku di Seoul adalah karena aku masih ingin tinggal di Daegu dan beruntungnya, orang tua ku menghormati keputusanku. 

Lalu mengapa sekarang aku pindah ke Seoul? Ya, karena adik bibiku telah menikah, dan rasanya jika aku tetap tinggal seperti mengganggu pasangan yang baru saja menjalin rumah tangga.

---------------------------------------------------

Saat ini aku dikelas sendirian karena sekarang ini, waktu masih menunjukkan pukul 6 KST. Aku berangkat pagi ya karena Kak Yunhyeong ada jam pelajaran ke-0 untuk kelas 3. Karena merasa bosan, aku berjalan-jalan berkeliling sekolah. Kudapati sebuah ruangan bertuliskan "King Boys Room", kubuka pintunya dan "Waaaah!!!" Kata yang otomatis keluar dari mulutku ketika melihat betapa keren dan mewahnya ruangan ini.

Di ruangan ini terdapat sofa mewah, home teater, paket alat band, beberapa mesin game yang biasa ditemui di time zone, dan  sebuah piano klasik di ujung ruangan.

"Kamu siapa?" Terdengar sebuah suara berat dari belakang tubuhku. 

Dan ketika aku berbalik, betapa terkejutnya aku karena Jung Jae Hyun, Sang Penguasa Sekolah tepat dihadapanku. Seketika aku langsung meminta maaf sambil membungkuk.

"Minta Maaf Kak, saya tidak sengaja, tidak akan saya ulangi lagi." Kataku yang sedang gemetaran.

"Pergi!" Kata Jae Hyun tegas dengan suara beratnya.

Aku langsung berlari keluar ruangan King Boys dan seketika berhenti ketika kulihat Kim Jung Woo berjalan ke arah ku. Ku duga dia akan ke ruangan kelompoknya. Kim Jung Woo berdiri didepanku, menatapku dingin dan berkata "ini adalah lantai terlarang untuk siswa-siswa sepertimu. Jangan pernah ke lantai ini atau kau akan mendapat hukuman. Lee A Ra sudah memberitahumu mengenai King Boys bukan?" Lalu dia melewatiku dan melanjutkan perjalanannya. Aku membalikkan badanku dan  melihat punggungnya berjalan yang semakin lama semakin menjauh.

--------------------------------------------------

Aku kembali ke bangku ku, sampai guru datang pun, Kim Jung Woo belum juga datang. Beberapa kali kulihat pintu kelas, berharap Kim Jung Woo muncul.

Jam istirahat telah tiba, seperti biasa A Ra mengajakku ke kantin, namun hari ini aku sedang tidak berselera makan, jadi kuputuskan untuk pergi ke perpustakaan.

Di perjalanan, tiba-tiba, terdengar terikan-teriakan "Jung Jae Hyun I Love You, Mark Aku cinta kamu, Taeyong kamu keren sekali". Namun tak kudengar teriakan untuk Kim Jung Woo.
Aku yang berada di pinggir jalan hanya melihat King Boys lewat dengan formasi Jae Hyun di depan, Mark dan Taeyong di barisan kedua, dan aku tak melihat Jung Woo.

"Dimana Jung Woo? Tadi pagi aku bertemu dengannya, dimana dia sekarang?" Batinku dalam hati.

--------------------------------------------------

Sekarang aku sudah di perpustakaan, aku mencari buku tentang sejarah, tapi tak kutemukan, aku mencoba bertanya kepada petugas perpustakaan dan beliau mengatakan ada di bagian paling ujung. Sesampainya disana aku melihat pemandangan yang cukup mengagetkan, pasalnya aku melihat Kim Jung Woo sedang merundung seorang laki-laki berkacamata.

Just Love  [Kim Jung Woo X Shin Yuna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang