two

75 12 0
                                    

Nyaman

>Happy reading<



Semua teman mereka pulang, kini mereka hanya berdua dirumah Ran. Tiba-tiba

"Non Ran", panggil seseorang

"Eh mbak Wati", kaget Ran

"Iya non, mbak disuruh disini sama non Rin, buat nemenin non Ran", jelas mbak Wati

"Eh iya mbak, Ran tadi udah panik bakal berdua doang sama Bara. Alhamdullilah ada mbak, kan ga boleh mbak laki-laki dan perempuan berdua di suatu tempat", jawab Ran

"Iya non"

"Makasih ya mbak"

"Iya sama-sama non, kalau gitu mbak ke belakang lagi ya"

"Iya mbak"

setelah mbak Wati pergi, Ran mengajak Bara menuju kamar tamu

"Nanti Bara disini ya sama kak Karin", terang Ran. Bara mengangguk dan memasukan barang-barang dia dan kakaknya ke dalam kamar.

"Thanks Ran", ucap Bara

"Yaudah, Ran kesana dulu ya", Ran menunjuk ruang tamu, Bara mengangguk.

Ran menuju ruang tamu, dan membuka laptopnya untuk mengerjakan tugas pribadinya sementara Bara pergi bersih-bersih. Setelah Bara selesai bersih-bersih dia pergi ke ruang tamu dan duduk disebelah Ran.

"Ngapain?", tanya Bara

"Ngerjain tugas", jawab Ran  yang sadar akan kehadiran Bara

"Owh.., mau dibantuin ga?", tanya Bara lagi

"Gausah, udah mau selesai kok"

"Owhhh, mangat!!!!", ucap Bara sambil mengacak acak atas kepala Ran

"Bar, hari sabtu jadi lombanya?", tanya Ran yang sudah menyelesaikan tugasnya

"Jadi, besok Bara dispen"

"Owh...."

"Sedih banget kayaknya Bara mau dispen", goda Bara

"Dih GR banget"

"Yaelah, bilang aja takut kangen", goda Bara lagi

"Ga yeee, jadi orang jangan kepedean", Ran merengut

"Haha, iya iya. Ga usah merengut gitu nanti cantiknya hilang"

BLUSHH, Ran blushing seketika mendengar perkataan Bara barusan.

---------------------------

Ya....... dia adalah Bara

"Aldabara Andara"

Bara adalah seseorang yang membuat sosok Rania nyaman, yang membuat Ran bingung akan perasannya sendiri.

Dan Rania

"Rania Mishacalis"

Rania adalah orang yang nyaman dengannya, yang bingung ketika dia berbeda, yang cemburu ketika dia dekat dengan orang lain, dan Rania adalah orang yang tidak mengerti dengan perasaanny sendiri. 

Rania dan Bara adalah siswa di SMA Angkasa, mereka siswa kelas XII, lebih tepatnya XII mipa 1.

Rania dan Bara......

Mereka saling percaya satu sama lain, saling memperhatikan,memberi kabar,cemburu, dan lainnya. Tapi tidak ada hubungan apapun diantara kita berdua. Entahlah  tidak mengerti, tapi begitulah kenyataannya.

--------------------------

*Ran Pov

"Ran??"

"Ran!!!", teriak Bara

"Eh iya apa?", tanyaku yang beru tersadar dari lamunan

"Kenapa?", tanya Bara lagi

"Kenapa apa?", tanyaku

"Kok ngelamun?"

"Owh gapapa"

"Terus katanya kak Karin ada acara campus hari sabtu", beritahu Bara

"Iya sama kak Rin juga", tambahku

"Berarti hari sabtu Ran sendirian dirumah dong?", tanya Bara

"Iya, mbak Wati libur", jawabku

"Gapapa?", tanya Bara khawatir

"Gapapa"

"Beneran?"

"Iya"

"Kalo ada apa apa telfon Bara"

"Ya Allah Bar, kaya ada apa aja"

"Serius ini"

"Iya"

-keesokan paginya-

Aku, kak Rin,kak Karin, dan Bara sedang siap-siap untuk berangkat sekolah.

"Ran, buka gerbang gih!", perintah kak Rin

aku segera melangkah ke pintu rumah dan membuka pintu, namun tiba-tiba seekor kucing kecil muncul didepan pintu rumahku, aku pun segera menutup pintunya kembali. Entah kenapa dari aku lahir sampai sekarang, aku selalu takut dengan yang namanya "kucing" aku juga ga tau kenapa.

"Kok ditutup lagi pintunya?", tanya kak Rin

"Hehe, ada kucing kak", jawabku polos

"Ya Allah Ran kucing aja lho", sahut kak Rin

"Bagus Ran bagus, jadi kucingnya gamasuk. GOOD JOB RANIA", kak Karin menyahut

yang aku tau, kak Karin juga ga suka sama kucing, cuma bedanya kak Karin cuma geli aja, sedangkan aku takut.

"Yaudah Bar, bukain pintunya. kucingnya usir juga", perintah kak Karin

Bara berjalan ke pintu dam membukanya, setelah itu dia keluar mengambil motornya.

"Yuk Ran", ajak Bara sambil menyerahkan helm kepadaku

aku mengangguk dan menerimanya, setelah itu aku naik ke motor Bara

"Kakkk, berangkat duluan ya", teriakku dari luar rumah

"Iya hati-hati"

kami pun berangkat ke sekolah.

-----------

'kring!!!!!' bel pulang berbunyi.

Aku merapikan buku-buku ku

"Yuk Ran", ajak Bara yang datang tiba-tiba

"Lho bukannya Bara latihan?", tanyaku

"Udah selesai, sekarang udah boleh pulang", jawabnya

"Owh yaudah yuk"

"Yuk"

kami pun menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor Bara, setelah itu kami segera pulang.

.

.

.

.

~To be continued~

Ok jadi disini mulai ada 3 sudut pandang ya. Jadi ada dari sudut Ran, Bara, dan sudut Author, tapi mungkin yang dari sudut Author cuma sedikit. Jadi lebih mendominasi sudut Ran sama Bara.

Typo?? ingetin ya.....

jangan bosan kasih masukan ok

see you in the next chapter :)

NyamanWhere stories live. Discover now