Nyaman

ten

Nyaman

>Happy Reading<

*Bara pov

Sore itu, aku baru sampai di depan rumah Ran. Ada hal yang membuatku epikiran dan sepertinya harus aku sampaikan padanya.

Aku menekan bel, tak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan sesosok gadis cantik berusia 22 tahun.

"Eh Bara, masuk Bar"

"Makasi kak"

"Duduk dulu. RANIAA ADA BARA" kak Rin berteriak memanggil Ran

"YAA BENTAR" terdengar teriakan balasan dari dalam

"Bentar ya Bar"

"Iya kak"

Tak lama sesosok gadis cantik nan mungil itu datang dengan membawa nampan yang terdapat 2 buah gelas berisi jus.

"Halo Bar" Ran duduk di sofa yang berhadapan denganku, aku tersenyum membalas sapaannya

"Lagi apa?" tanyaku

"Nonton sama Bang Alan, kenapa?"

"Ehmm, Ran. Perasaan Bara ga enak deh"

"Ga enak kenapa?"

"Kayak punya firasat ga menyenangkan aja"

"Tentang?"

"Keberangkatan Bara ke Bandung"

"Udah ga usah dipikirin, Bara terlalu cape mungkin emang kalo orang lagi cape itu suka miki yang engga-engga. Lagian ini lomba terakhir kan? sebelum kelas 12 ga bisa ikut ekskul lagi"

"Iya"

"Berangkat aja. Bara yang bertanggung jawab sama team kan"

"Ran"

"Hm?"

"Kalo ada apa-apa kabarin Bara ya"

"Jadi firasat itu tentang Ran?"

"Iya"

"Ga bakal ada apa-apa Bar" suaranya begitu tenang dan halus. Ran menampilkan senyumnya, senyum yang sangat tulus, senyum yang bisa membuat semua orang merasa tenang. Termasuk aku.

"Udah tenang aja. Oiya buy the way Ran baru bikin chessecake, Cobain ya?" suaranya terdengar sangat bahagia. Aku menjawab dengan anggukan. Ran segera berlalu untuk mengambil chessecake yang baru dibuatnya itu.

Tak lama dia kembali datang

"Nih cobain" Ran memberi sepiring chessecake itu padaku. Aku mengangguk dan memotong chessecake itu lalu mencicipinya.

"Enak ga?" tanyanya terdengar tidak sabar

"Enakkk, kapan bikinnya?"

"Tadi siang sama kak Rin"

~~~~~~~~~~  

*Ran pov

Drrrtt.....drrttt

Telfon kak Rin berdering.

"Halo?" Kak Rin mengangkatnya

"....."

"Owh gitu ma"

"...."

"Jadi lebih lama?"

"....."

"Owh yaudah"